Desain grafis adalah seni mengkomunikasikan pesan atau informasi menggunakan elemen visual seperti gambar, teks dan warna. Dalam dunia modern yang dikuasai oleh teknologi dan media digital, desain grafis memainkan peran penting dalam berbagai industri dan sektor.
10 Jenis Desain Grafis Paling Populer
Setidaknya, terdapat 10 jenis desain grafis yang paling populer di industri desain. Berikut ini adalah penjelasannya:
1. Desain Identitas Perusahaan (Corporate Identity Design)
Desain identitas perusahaan, juga dikenal sebagai Corporate Identity Design adalah proses menciptakan elemen visual yang merepresentasikan identitas merek suatu perusahaan. Desain ini melibatkan pembuatan logo perusahaan, stasioner seperti kartu nama, kop surat, amplop dan elemen visual lainnya.
Misalnya seperti warna, tipografi dan gaya grafis yang digunakan secara konsisten dalam semua komunikasi perusahaan. Oleh sebab itu, perusahaan biasanya akan bekerja sama dengan desainer grafis atau agensi kreatif untuk membuat desain identitas.
Tujuan dari desain identitas perusahaan adalah untuk membangun citra yang kuat dan konsisten di mata klien, konsumen dan masyarakat umum. Sehingga identitas perusahaan akan lebih mudah dikenal dan dibedakan dengan pesaing.
Ada beberapa alasan kenapa desain identitas perusahaan harus dilakukan dengan baik. Di antaranya adalah perusahaan dapat membedakan dirinya dari pesaing, menciptakan kesan yang profesional dan terpercaya dan membangun hubungan emosional dengan konsumen.
Salah satu komponen penting dalam desain identitas perusahaan adalah logo perusahaan. Logo ini menjadi simbol visual yang merepresentasikan perusahaan dan nilai-nilai yang ingin disampaikan.
Desain logo harus memperhatikan beberapa elemen desain. Misalnya seperti bentuk, warna dan tipografi untuk menciptakan kesan yang sesuai dengan identitas merek perusahaan.
Selain logo, desain identitas perusahaan juga mencakup penggunaan warna, tipografi dan gaya grafis yang konsisten dalam semua materi perusahaan. Ini termasuk dalam pembuatan desain situs web, brosur, iklan dan kemasan produk.
Konsistensi dalam penggunaan elemen-elemen ini membantu menciptakan kesan yang kuat dan mudah dikenali. Bahkan, hal ini dapat meningkatkan kesan profesionalitas dan kepercayaan pada perusahaan.
2. Desain Iklan (Advertising Design)
Desain iklan adalah proses pembuatan materi promosi yang digunakan untuk memperkenalkan produk atau layanan kepada audiens. Desain iklan mencakup pembuatan elemen visual dan pesan yang bertujuan untuk menarik perhatian dan mempengaruhi audiens agar tertarik pada produk atau layanan yang ditawarkan.
Salah satu aspek penting dalam desain iklan adalah daya tarik visual. Desain iklan harus memiliki tampilan yang menarik, dengan penggunaan warna, gambar dan tipografi yang menarik perhatian. Elemen visual tersebut harus dipilih dengan cermat untuk menciptakan kesan yang sesuai dengan tujuan iklan.
Selain itu, pesan iklan juga harus efektif. Iklan harus mampu menyampaikan informasi yang relevan tentang produk atau layanan dengan cara yang jelas dan mudah dipahami oleh audiens. Pesan iklan dapat berupa teks, slogan atau kalimat singkat yang memperkuat daya tarik visual dan menyampaikan nilai-nilai produk atau layanan tersebut.
Desain iklan juga harus mempertimbangkan media yang akan digunakan. Apakah itu iklan cetak seperti poster, brosur, spanduk, iklan digital seperti banner di situs web dan iklan di media sosial. Setiap media memiliki karakteristiknya sendiri dan desain iklan harus disesuaikan agar efektif dan terlihat menarik dalam konteks media tersebut.
Tujuan utama dari desain iklan adalah untuk menciptakan minat dan mempengaruhi audiens agar tertarik pada produk atau layanan yang ditawarkan. Dengan menggunakan kombinasi yang tepat antara elemen visual yang menarik dan pesan yang efektif, desain iklan dapat menjadi alat yang efektif dalam mempromosikan produk atau layanan kepada target audiens.
3. Desain Tipografi (Typography Design)
Desain tipografi adalah proses pengaturan dan penggunaan huruf-huruf dalam desain grafis untuk menciptakan efek visual yang menarik dan mudah dibaca. Dalam desain ini, elemen-elemen seperti font, ukuran, warna dan penempatan huruf-huruf sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut.
Pemilihan font atau jenis huruf menjadi aspek utama dalam desain tipografi. Terdapat berbagai jenis font dengan gaya yang berbeda-beda, seperti Serif (dengan serpihan pada ujung huruf), Sans-Serif (tanpa serpihan pada ujung huruf), Script (seperti tulisan tangan) dan masih banyak lagi.
Pemilihan font yang tepat harus memperhatikan tujuan desain dan pesan yang ingin disampaikan. Misalnya, font Serif sering digunakan untuk menciptakan kesan formal dan elegan, sedangkan font Sans-Serif cenderung memberikan kesan modern dan bersahabat.
Selain itu, ukuran huruf juga penting dalam desain tipografi. Ukuran huruf yang tepat akan memastikan bahwa pesan yang ingin disampaikan mudah dibaca dan dipahami.
Huruf-huruf yang terlalu kecil akan sulit dibaca, sementara huruf-huruf yang terlalu besar dapat mengganggu keselarasan visual desain. Pemilihan ukuran huruf juga harus mempertimbangkan konteks penggunaan, seperti apakah desain akan dilihat dalam bentuk cetak atau digital.
Warna juga memiliki peran penting dalam desain tipografi. Warna huruf dapat digunakan untuk menarik perhatian, menciptakan kontras atau memadukan dengan elemen visual lain dalam desain. Pemilihan warna yang tepat harus memperhatikan konsistensi dengan merek atau identitas visual yang ingin disampaikan.
Terakhir, penempatan huruf dalam desain juga harus dipertimbangkan. Tata letak yang baik akan memastikan agar huruf-huruf terbaca dengan jelas dan harmonis dengan elemen desain lainnya. Penempatan huruf yang terlalu rapat atau terlalu terpisah dapat mempengaruhi keterbacaan dan kesan visual.
4. Desain Ilustrasi (Illustration Design)
Desain ilustrasi adalah proses pembuatan gambar-gambar atau ilustrasi yang digunakan untuk menggambarkan suatu konsep, cerita atau ide. Desain ilustrasi memanfaatkan elemen visual seperti gambar, warna dan komposisi untuk menciptakan karya seni yang berbicara dengan bahasa gambar.
Ilustrasi dapat digunakan dalam berbagai konteks, termasuk buku anak-anak, majalah, iklan, poster, media cetak dan digital. Desain ilustrasi dapat mencakup berbagai gaya, mulai dari yang realistis hingga yang abstrak, bergantung pada tujuan dan preferensi desainer.
Salah satu keunggulan desain ilustrasi adalah kemampuannya untuk menyampaikan pesan atau cerita dengan cara yang visual dan menarik. Dalam buku anak-anak, misalnya, ilustrasi berperan penting dalam menggambarkan karakter, setting dan peristiwa dalam cerita.
Desain ilustrasi pada buku anak dapat membantu anak-anak memahami dan terlibat dalam narasi. Selain itu, di media cetak atau digital lainnya, ilustrasi dapat menjadi elemen yang mencolok dan memperkuat pesan yang ingin disampaikan kepada audiens.
Proses pembuatan desain ilustrasi melibatkan berbagai langkah, mulai dari konseptualisasi hingga rendering akhir. Desainer ilustrasi biasanya dimulai dengan mengidentifikasi tujuan dan pesan yang ingin disampaikan melalui ilustrasi.
Kemudian, mereka melakukan sketsa atau rancangan awal untuk mengembangkan komposisi, bentuk, dan karakter. Setelah itu, ilustrasi dapat diperinci dan diberi warna menggunakan berbagai teknik seperti cat air, tinta atau bahkan desain digital.
Dalam era digital, desain ilustrasi juga melibatkan penggunaan perangkat lunak desain dan grafis. Misalnya seperti Adobe Illustrator atau Photoshop, untuk membuat dan memodifikasi ilustrasi dengan fleksibilitas dan kontrol yang lebih besar.
Desain ilustrasi memainkan peran penting dalam menyampaikan pesan secara visual dan menarik perhatian audiens. Dengan menggabungkan elemen desain yang tepat, gaya yang sesuai dan kreativitas dalam menggambar, desain ilustrasi dapat menciptakan karya seni yang unik dan memberikan dampak visual yang kuat.
5. Desain Web (Web Design)
Desain web adalah proses menciptakan tampilan visual dan pengalaman pengguna yang optimal dalam sebuah situs web. Desainer web bertanggung jawab untuk merancang elemen-elemen visual, tata letak dan interaksi antarmuka agar pengguna dapat dengan mudah berinteraksi dengan situs web tersebut.
Dalam desain web, beberapa faktor penting yang harus dipertimbangkan adalah kegunaan (usability), responsivitas dan estetika. Pertama, kegunaan mengacu pada kemudahan pengguna dalam menggunakan situs web.
Desainer web harus merancang tata letak yang intuitif, navigasi yang jelas dan sistem organisasi konten yang baik. Dengan demikian, pengguna dapat dengan cepat menemukan informasi yang mereka cari dan melakukan tugas yang diinginkan.
Kemudian, responsivitas merupakan faktor penting dalam desain web modern. Situs web harus dapat menyesuaikan tampilannya dengan berbagai perangkat dan layar yang berbeda, seperti komputer desktop, tablet atau ponsel cerdas (smartphone).
Desainer web harus memastikan bahwa situs web dapat merespons perubahan ukuran layar dengan baik, menjaga elegibilitas, tata letak yang baik dan fungsionalitas yang tetap terjaga. Selain itu, desainer web harus memperhatikan aspek estetika.
Desainer web harus mempertimbangkan penggunaan elemen visual seperti warna, tipe font, gambar dan grafik untuk menciptakan tampilan yang menarik dan sesuai dengan identitas merek atau tujuan situs web. Estetika yang baik akan membantu meningkatkan daya tarik visual dan membuat pengguna merasa nyaman saat berinteraksi dengan situs web.
Untuk mencapai desain web yang baik, desainer web menggunakan berbagai alat dan teknologi seperti bahasa pemrograman HTML, CSS dan JavaScript. Mereka juga memperhatikan prinsip-prinsip desain, seperti hierarki visual, konsistensi dan penempatan elemen yang strategis.
6. Desain Motion Graphics
Desain motion graphics mengacu pada penggunaan elemen-elemen desain grafis yang bergerak atau beranimasi. Ini melibatkan penggabungan desain grafis, animasi dan efek visual untuk menciptakan konten yang dinamis dan menarik.
Desain motion graphics sering digunakan dalam berbagai media, seperti video promosi, iklan televisi, film, presentasi dan konten digital lainnya. Dalam desain motion graphics, elemen-elemen desain seperti teks, gambar, ikon, logo dan ilustrasi dapat diberikan gerakan menggunakan animasi.
Misalnya, teks dapat bergerak, gambar dapat diberi efek transisi sehingga seolah masuk dan keluar atau ikon dapat bergerak secara sinematik. Gerakan ini dapat mencakup pergerakan linear, rotasi, perubahan skala, efek transisi dan efek khusus lainnya.
Tujuan utama desain motion graphics adalah untuk menciptakan efek visual yang menarik perhatian dan memberikan pesan dengan cara yang dinamis. Gerakan dan animasi yang digunakan dalam desain ini dapat memberikan kehidupan dan keceriaan kepada konten, serta meningkatkan pengalaman pengguna.
Desain motion graphics juga dapat digunakan untuk menciptakan nuansa tertentu. Contohnya seperti suasana futuristik, retro, atau misterius, melalui penggunaan efek visual yang sesuai.
Untuk membuat desain motion graphics, desainer biasanya menggunakan perangkat lunak desain grafis dan animasi. Beberapa di antaranya seperti Adobe After Effects, Adobe Premiere Pro, Cinema 4D atau Autodesk Maya.
Perangkat lunak desain ini dapat menggabungkan elemen-elemen desain dengan beberapa elemen. Di antaranya adalah seperti animasi, mengatur waktu dan kecepatan gerakan dan menerapkan efek visual yang diperlukan untuk mencapai hasil akhir yang diinginkan.
7. Desain Paket (Packaging Design)
Desain paket, atau packaging design, merujuk pada proses menciptakan kemasan yang menarik dan fungsional untuk produk. Desain ini sangat penting dalam dunia pemasaran karena kemasan merupakan elemen pertama yang dilihat oleh konsumen ketika mereka berinteraksi dengan produk di toko.
Tujuan utama desain paket adalah untuk menarik perhatian konsumen, membedakan produk dari pesaing dan mencerminkan identitas merek. Desain harus menciptakan daya tarik visual yang kuat dan memikat dan agar dapat mempengaruhi konsumen untuk memilih produk tersebut.
Selain itu, desain paket juga harus memberikan informasi yang jelas tentang produk. Misalnya seperti merek, nama produk, logo, slogan, instruksi penggunaan, komposisi, tanggal kedaluwarsa dan label keamanan lainnya.
Beberapa elemen yang umumnya digunakan dalam desain paket meliputi warna, bentuk, tipografi, grafis, ilustrasi dan logo. Penggunaan warna yang tepat dapat membangkitkan emosi, menarik perhatian atau mencerminkan karakteristik produk.
Bentuk kemasan dapat memberikan keunikan atau kemudahan penggunaan. Tipografi yang sesuai dan mudah dibaca membantu menyampaikan informasi dengan jelas.
Grafis dan ilustrasi dapat digunakan untuk meningkatkan daya tarik visual dan memperkuat pesan merek. Logo merek yang konsisten juga sangat penting dalam desain paket untuk membangun kesan merek yang kuat.
Selain faktor estetika, desain paket juga harus mempertimbangkan faktor-faktor praktis. Yaitu seperti keamanan, kenyamanan dalam penyimpanan dan penggunaan, serta efisiensi produksi dan distribusi.
Desain paket yang baik juga harus melindungi produk dari kerusakan selama pengiriman dan penyimpanan. Ini termasuk memudahkan konsumen dalam membuka, menggunakan dan menyimpan produk.
8. Desain Gerak (Motion Design)
Desain gerak, atau motion design, melibatkan penggunaan animasi dan efek visual dalam konten digital. Tujuan utamanya adalah menciptakan pengalaman yang dinamis dan menarik bagi pengguna melalui kombinasi desain grafis dan pergerakan.
Dalam desain gerak, elemen-elemen desain seperti teks, gambar, ilustrasi, ikon dan grafik lainnya diberikan kehidupan melalui animasi. Gerakan tersebut dapat mencakup pergerakan objek secara linier, rotasi, perubahan skala, perubahan warna, efek transisi dan efek khusus lainnya.
Animasi ini memberikan dimensi tambahan pada konten. Bahkan, gerakan animasi ini mampu meningkatkan interaksi dan keterlibatan pengguna.
Desain gerak digunakan dalam berbagai konteks, seperti video, presentasi, situs web, aplikasi, iklan dan media digital lainnya. Misalnya, dalam video promosi, desain gerak digunakan untuk memvisualisasikan informasi, memperkenalkan produk atau menceritakan sebuah cerita dengan cara yang lebih menarik daripada sekadar menggunakan gambar diam atau teks.
Dalam presentasi, desain gerak dapat digunakan untuk menyampaikan pesan dengan cara yang lebih dinamis dan memikat audiens. Di situs web atau aplikasi, desain gerak dapat memberikan pengalaman pengguna yang interaktif dan menyenangkan.
Untuk menciptakan desain gerak, desainer biasanya menggunakan perangkat lunak desain grafis dan animasi seperti Adobe After Effects, Cinema 4D atau Blender. Mereka menggabungkan elemen-elemen desain dengan animasi, mengatur waktu dan kecepatan gerakan, serta menerapkan efek visual yang diperlukan untuk mencapai tujuan desain.
9. Desain Pameran (Exhibition Design)
Desain pameran atau exhibition design, mencakup proses menciptakan tampilan visual yang menarik dan informatif dalam acara pameran, peragaan atau pameran dagang. Desain ini berfokus pada pengaturan ruang, pencahayaan dan elemen visual lainnya.
Tujuannya adalah untuk menciptakan suasana yang mengundang perhatian dan memberikan pengalaman yang kaya bagi pengunjung. Selain itu, desain ini berguna untuk memamerkan produk, informasi, atau konsep dengan cara yang menarik dan efektif.
Desainer pameran bekerja dengan mempertimbangkan tujuan pameran, audiens target, pesan yang ingin disampaikan dan merek atau identitas visual yang terkait. Mereka mengatur tata letak ruang pameran, memilih dan mengatur elemen visual seperti papan informasi, display produk, gambar, grafik, audiovisual dan interaksi pengunjung.
Pengaturan ruang dalam desain pameran melibatkan penentuan layout area pameran, posisi display dan rute pergerakan pengunjung. Ini dapat mencakup penggunaan dinding, meja, podium, rak atau sistem display khusus untuk menampilkan produk atau informasi dengan cara yang menarik.
Pencahayaan juga penting dalam desain pameran untuk menciptakan suasana yang sesuai, menyoroti produk atau informasi tertentu dan menciptakan fokus visual. Selain itu, elemen visual seperti gambar, grafik dan audiovisual digunakan untuk menyampaikan pesan, menjelaskan konsep dan menarik perhatian pengunjung.
Selain aspek visual, desain pameran juga mempertimbangkan faktor praktis seperti keamanan, kenyamanan pengunjung, dan efisiensi dalam pengaturan dan pembongkaran pameran. Desain juga dapat melibatkan elemen interaktif seperti stasiun multimedia, permainan atau demonstrasi untuk melibatkan pengunjung secara langsung.
10. Desain Multimedia (Multimedia Design)
Desain multimedia melibatkan penggabungan elemen-elemen desain grafis, audio, video dan interaktif dalam satu karya. Tujuan utamanya adalah menciptakan pengalaman multimedia yang kaya dan menarik bagi pengguna.
Desain multimedia sering digunakan dalam berbagai konteks. Contohnya seperti pengembangan game, aplikasi mobile, presentasi multimedia, situs web interaktif dan konten digital lainnya.
Dalam desain multimedia, elemen-elemen desain grafis seperti teks, gambar, ikon, logo dan ilustrasi digabungkan dengan elemen audio dan video. Tujuannya adalah untuk menciptakan pengalaman yang beragam.
Misalnya, dalam pengembangan game, desain multimedia melibatkan pembuatan lingkungan visual yang menarik, karakter yang diberi efek animasi, efek suara yang mendalam dan musik yang mendukung. Dalam aplikasi mobile, desain multimedia dapat mencakup tata letak visual yang menarik, animasi interaktif, suara notifikasi dan video tutorial.
Desain multimedia dapat digunakan untuk menyampaikan pesan dengan bantuan gambar, video, animasi dan suara. Ini karena salah satu aspek penting dari desain multimedia adalah interaktivitas.
Desain ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan elemen-elemen multimedia, seperti mengklik tombol, menggerakkan objek, menggulir layar, atau memilih opsi. Interaktivitas tersebut dapat meningkatkan keterlibatan pengguna dan memungkinkan mereka berpartisipasi aktif dalam pengalaman multimedia.
Untuk menciptakan desain multimedia, desainer menggunakan perangkat lunak khusus yang mendukung pengembangan multimedia, seperti Adobe Creative Suite, Unity atau Autodesk Maya. Mereka merancang tampilan visual, mengatur animasi, memproduksi atau memilih audio dan video yang sesuai, serta mengatur interaksi antarmuka pengguna.
Desain multimedia memiliki peran yang signifikan dalam industri hiburan, pendidikan, pemasaran dan komunikasi digital. Konten multimedia yang menarik dan interaktif cenderung lebih menarik bagi pengguna modern yang semakin terbiasa dengan teknologi.
Desain multimedia memungkinkan penyampaian pesan yang lebih kuat, pengalaman pengguna yang lebih mendalam dan keterlibatan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, desain multimedia terus berkembang dan menjadi bagian integral dari perkembangan teknologi dan industri kreatif.
Baca Juga : YUK, IKUTI SURVEY KOMIKUS INDONESIA Q1 TAHUN 2018
Penutup
Jenis-jenis desain grafis di atas hanya merupakan beberapa contoh dari beragam bidang dan spesialisasi yang ada dalam industri desain. Setiap jenis desain memiliki keunikan dan tantangan sendiri dan seringkali desainer grafis mengombinasikan beberapa jenis desain untuk menciptakan karya yang menakjubkan.
Jika kamu adalah seorang pemula, kamu dapat memulai menguasai skills desain dasar. Sedangkan jika sudah menguasai beberapa skills dasar, kamu bisa melanjutkan ke skills desain yang lebih lanjut. Di GAMELAB.ID, kamu bisa memilih Kelas Desain sesuai passion, dari yang dasar hingga lanjut.
Jadi, tunggu apa lagi. Yuk, segera join pelatihan atau Kelas Desain di GAMELAB.ID. Kamu juga bisa memanfaatkan Promo dan Diskon yang saat ini sedang berlaku di GAMELAB.ID. Untuk informasi lebih lanjut tentang kelas dan promo, kamu bisa tanyakan ke Tim GAMELAB.ID di sini.