Belakangan ini konten video sedang diminati publik. Pasalnya, tak hanya menyajikan informasi konten video juga mampu memanjakan mata setiap orang yang menontonnya.
Namun, tak sembarang konten video bisa dengan mudah menarik hati penonton. Lantas, konten berbasis video yang bagaimana yang biasanya trending?
Jika menilik dari FYP TikTok penulis, kebanyakan konten video yang trending adalah konten video dengan color grading yang bagus.
Apa itu Color Grading?
Melansir dari Contrastly, color grading adalah suatu proses merubah visual tone atau warna, baik pada media foto maupun video.
Seperti yang kita tahu, warna memang menjadi satu elemen penting dalam sebuah konten video. Khususnya cinematic.
Koreksi warna ini dilakukan dengan berbagai cara. Mulai dari shot matching, shape mask, removing objects, dan lain-lain. Sehingga, tingkat kerumitan color grading pun berbeda-beda, tergantung preset atau temanya.
Jadi semakin bagus color grading yang dilakukan, maka karakter atau suasana yang dibangun dalam konten video akan semakin ‘hidup’.
Color grading sendiri sebenarnya adalah teknik yang kerap dilakukan oleh videografer atau fotografer profesional.
Namun, bukan berarti kamu sebagai pemula tidak bisa melakukannya juga. Pasalnya, kini ada banyak aplikasi edit video yang memungkinkan kamu melakukan color grading.
Namun, melansir dari Photography Life, mau apa pun software yang kamu gunakan untuk color grading ada beberapa tools yang perlu kamu tahu.
Tools untuk Color Grading
Brightness dan contrast
Brightness dalam color grading digunakan untuk mengatur tingkat kecerahan dalam konten video atau foto.
Namun yang perlu diingat, ketika kamu merubah level brightness atau kecerahan, biasanya contrast pun akan berubah.
Jadi, ubahlah level brightness sesuai dengan tingkat exposure yang dibutuhkan sehingga keseimbangan cahaya dalam konten videomu pas.
White Balance
Jika brightness berguna untuk mengatur tingkat kecerahan, maka beda halnya dengan white balance yang berguna untuk mengatur temperatur dalam konten video.
Kamu bisa membuat preset dengan gaya cool tone atau warm tone dengan menggeser pointer atau menambahkan warna secara searah.
Atau, kamu juga bisa membuatnya lebih netral dengan menggeser pointer atau menambahkan warna secara berlawanan arah.
Three-way color corrector
Menggunakan three-way color corrector akan memudahkan kamu dalam color grading.
Pasalnya, tools ini langsung digunakan untuk mengubah saturation, hue, contrast, dan brightness secara langsung.
Namun, karena tools ini memungkinkan kamu merubah semuanya sekaligus maka hasilnya pun kadang tidak sempurna.
Unsharp mask dan sharpening tool
Jika ketiga tools di atas digunakan untuk merubah warna dan kecerahan, maka unsharp mask dan sharpening tool digunakan untuk merubah ketajaman konten video.
Curves
Tools yang satu ini sebenarnya gampang-gampang susah untuk dipakai color grading konten video. Kamu harus membiasakan menggunakannya agar lebih mahir.
Namun, yang perlu diingat adalah kurva horizontal akan mengurangi kontras dan kurva vertikal meningkatkan levelnya.
Color match
Terakhir, ada color match.
Tools ini memungkinkan kamu menggunakan preset yang digunakan pada konten video yang sudah ada untuk konten video yang sedang kamu edit.
Dengan begini segara setting yang kamu lakukan sebelumnya dengan mudah diaplikasikan pada konten video yang sekarang.
Sebagai catatan, tidak semua preset langsung akan menghasilkan konten video yang bagus. Mungkin beberapa penyesuaian masih harus dilakukan.
Baca Juga : Implementasi Design Thinking dalam Konten Marketing yang Efektif!
Tutorial Color Grading
Setelah memahami beberapa tools color grading, akan lebih mudah langsung mempraktekkannya melalui beberapa aplikasi.
Kamu bisa menggunakan aplikasi edit konten video PC, Adobe Premiere Pro.
Atau, kamu juga bisa menggunakan aplikasi VN yang tersedia di ponsel.
Tutorial color grading di ponsel pun lebih mudah, karena seperti yang dilansir dari Okeguys, kamu bisa menggunakan preset Orange & Teal yang sudah tersedia di link ini.
Kamu tinggal import preset Orange & Teal yang sudah di download tadi dan langsung menerapkannya pada konten video melalui opsi filter.
Jika kurang puas atau kurang pas dengan konten video cinematic yang akan dibuat, kamu masih bisa melakukan penyesuaian.
Selamat mencoba!