Teknologi virtual reality dipopulerkan oleh Jaron Lanier, salah satu pelopor teknologi modern, pada tahun 1980. Saat ini, teknologi VR sudah demikian berkembang dan dapat dinikmati secara luas dengan peralatan berkualitas tinggi yang mudah diakses. Beberapa perusahaan yang bergerak dalam pengembangan virtual reality yaitu seperti Oculus, Google, Microsoft, dsb.
Apa itu Virtual Reality (VR)
Virtual reality (VR) adalah sebuah teknologi atau instrumen yang membuat pengguna (user) dapat berinteraksi dengan lingkungan dalam dunia maya yang disimulasikan komputer. Denga kata lain virtual reality memungkinkan dunia nyata (user) masuk ke dunia maya, di mana pengguna dapat merasakan pengalaman berada dalam lingkungan virtual seolah benar-benar nyata. Lingkungan virtual yang disediakan pun dibuat semirip mungkin dengan pemandangan dan objek yang tampak riil.
Elemen dan Cara Kerja Virtual Reality (VR)
Virtual reality bekerja dengan memanipulasi otak dan panca indra untuk menghasilkan ilusi sehingga segala hal yang terjadi dalam dunia maya dapat terasa begitu nyata. Pertama-tama, pengguna akan melihat dunia maya yang disimulasi oleh komputer.
Kemudian, dengan menggunakan alat virtual reality berupa kacamata, headset, atau helm dengan teknologi tertentu, pengguna dapat berinteraksi dengan dunia maya tersebut, dan juga mendapat feedback seperti halnya dalam dunia nyata. Elemen-elemen dalam virtual reality mencakup :
Dunia Maya
Dunia maya adalah lingkungan virtual di luar dunia nyata tempat interaksi terjadi. Dunia maya dibentuk dari kumpulan gambar-gambar dinamis yang disimulasi oleh komputer. Dunia maya tidak hanya dibentuk semirip mungkin dengan dunia nyata, melainkan juga dibuat sedemikian rupa untuk mampu memberikan tanggapan (feedback) yang tepat dan real time ketika seorang menjelajahi dan melakukan aksi tertentu dalam lingkungan tersebut.
Immersion
Immersion berarti pengguna, dalam hal ini manusia, dibawa dalam dunia virtual tidak secara fisik, melainkan dalam bentuk makhluk visual.
Sensory Feedback
Sensory feedback adalah di mana lingkungan virtual berubah sesuai pergerakan pengguna. Feedback dari dunia maya sangat penting karena menentukan kesadaran pengguna. Apabila terjadi keterlambatan (delay) respon dari dunia maya, maka akan mengakibatkan pengguna menyadari lingkungan tersebut bukan dunia nyata, dan mengurangi kepuasaan pengalaman pengguna.
Interactivity
Interactivity berarti pengguna dapat berinteraksi dengan lingkungan dan objek-objek dalam dunia maya, seperti mengangkat barang, melempar sesuatu, dsb.
Produk Virtual Reality (VR)
Banyak teknologi dan produk virtual reality yang telah dikembangankan, dan masih terus disempurnakan untuk memberi pengalaman lebih baik kepada pengguna ketika memasuki dunia maya. Berikut beberapa produk teknologi virtual reality yang bisa dicoba :
Cardboard
Cardboard merupakan VR produksi Google yang dapat digunakan dengan mudah melalui smartphone pengguna. Cardboard menggunakan bahan karton yang dilipat dan menggunakan smartphone sebagai layarnya. Dengan menggunakan cardboard pengguna dapat menjelajahi Google Earth dan menuju tempat tertentu dengan pengalaman 3D, menonton video, melihat foto dengan sudut 360°, dsb.
Cardboard Camera
Cardboard camera adalah VR yang memungkinkan pengguna mengambil gambar dengan sudut 360° serta merekam suara sehingga pengguna dapat memutar kembali rekaman tersebut dan merasakan pengalaman ketika berada di lokasi pengambilan gambar berulang kali.
VRSE
Seperti teknologi VR lainnya, VRSE menyediakan pengalaman memasuki dunia maya yang menarik ke berbagai tempat dan event, menikmati berbagai jenis video, dsb. VRSE juga terkenal dengan virtual reality gaming yang menyediakan pengalaman bermain dengan tema Batman dan Jurassic World.
Baca Juga : Inovasi Pembelajaran: Bagaimana IoT Mengubah Lanskap Pendidikan Modern
Penggunaan Virtual Reality (VR)
- Mempermudah visualisasi data ilmiah dan teknik dalam pengujian produk, arsitektur, model cuaca, teknologi tertentu, dsb.
- Digunakan dalam bisnis yaitu dengan mempromosikan barang atau pajangan melalui pameran virtual yang dapat menjangkau lebih banyak pelanggan.
- Meningkatkan efisiensi dalam bidang transportasi misalnya untuk latihan simulasi mengemudi seperti penerbangan, untuk menghemat biaya dan resiko kecelakaan.
- Membantu latihan penggunaan alat medis, operasi, dan bidang kesehatan lainnya sehinga meminimalisir terjadinya kesalahan.
- Sarana banyak hiburan seperti pengalaman bermain game, menonton film/video, menikmati pameran seni, melakukan perjalanan, dsb.
Sumber Referensi :
- https://glints.com/id/lowongan/virtual-reality-adalah/#.YcxNfWhBy02
- https://www.kompas.tv/article/167827/manfaat-teknologi-virtual-reality-dari-main-game-hingga-bantu-tenaga-medis
- https://idcloudhost.com/mengenal-virtual-reality-definisi-cara-kerja-contohnya/
- https://wartaekonomi.co.id/read383311/apa-itu-virtual-reality
- https://www.smarteye.id/blog/apa-itu-vr-dan-kegunaannya/
- https://koinworks.com/blog/5-produk-virtual-reality-vr-yang-layak-dicoba/