Kamu pasti pernah menerima pesan WhatsApp atau SMS yang isinya promo, atau bahkan tawaran uang dengan jumlah fantastis. Pesan-pesan spam seperti ini biasanya juga disertai dengan link yang berbahaya.
Nah, link tersebut merupakan salah satu teknik yang digunakan oleh para penipu online. Penipuan ini dinamakan phising, dan memiliki tujuan untuk memperoleh informasi pribadi dari korban. Mulai dari informasi login, password akun bank, informasi kartu kredit/debit, dan berbagai informasi lainnya.
Lalu, bagaimana cara agar kita bisa tahu apakah sebuah link itu aman atau tidak? Yuk temukan jawabannya di artikel ini.
Mengapa Link Phising Berbahaya?
Pesan-pesan berisi promosi atau penawaran hutang online hingga menang undian jutaan rupiah sepintas memang sangat menggiurkan. Akan tetapi, something that is too good to be true is not true. Sesuatu yang terlihat terlalu “wah” justru patut dicurigai.
Link-link yang terdapat di berbagai pesan tersebut sangatlah berbahaya jika di-klik. Link tersebut sebetulnya adalah jebakan! Saat kita meng-klik link tersebut, kita akan bertemu dengan website gadungan yang bisa mengarah ke penipuan dan pencurian data penting seperti phising. Atau, bisa juga link tersebut mengandung malware atau virus yang dapat menginfeksi perangkatmu saat di-klik.
Sayangnya, para pelaku scam yang “profesional” dan canggih membuat link yang susah dideteksi. Beberapa link di pendekkan atau diatur sedemikian rupa menggunakan link shorteners seperti TinyURL, bit.ly, dan lain sebagainya. Jadi, lebih susah untuk mendeteksi apakah link tersebut valid atau phising.
Untungnya, terdapat tools yang bisa digunakan untuk mendeteksi link-link yang sudah dipendekkan tersebut. Apa sajakah itu?
Baca Juga : Rahasia JavaScript Terungkap! Kehebatannya dan Tips Optimalisasi Super Praktis
Apa Saja Tools untuk Identifikasi Link Phising?
Berikut beberapa tools yang dapat kamu gunakan untuk mencari tahu apakah sebuah link itu phising atau bukan.
Transparency Report– Google Safe Browsing
Kalau kamu menerima sebuah pesan yang mengandung shortened link yang mencurigakan, jangan langsung dibuka! Cek terlebih dahulu apakah itu aman atau tidak. Salah satunya dengan tool yang satu ini. Tool ini dikembangkan oleh Google dan berfungsi untuk memeriksa status sebuah situs. Namanya Transparency Report – Google Safe Browsing. Tool ini sudah mengecek milyaran URL setiap harinya untuk memastikan apakah sebuah link itu aman atau tidak.
Yang mengejutkan adalah ternyata Google menemukan bahwa terdapat ribuan situs-situs yang tidak aman setiap harinya. Beberapa di antaranya adalah website resmi yang disusupi oleh konten yang berbahaya.
Nah, jika kamu menemukan link yang mencurigakan, kamu bisa membuka Transparency Report dan copy paste URL di kolom pencarian. Nantinya, kamu akan tahu apakah situs tersebut aman atau tidak.
WhereGoes
Tool kedua yang bisa kamu gunakan adalah Wheregoes, sebuah situs yang bisa memberi tahumu ke mana sebuah URL akan menuju. Kita tidak tahu apakah sebuah link mengandung virus, malware, atau bisa saja mengakibatkan pencurian data pentng.
Maka, kamu bisa memeriksanya di WhereGoes. Pertama, buka situs WhereGoes. Lalu, kamu bisa meng-copy paste URL yang kamu curigai ke dalam kolom pencarian dan klik “Trace URL”. Beberapa URL yang sudah dipendekkan menggunakan ShortURL, bit.ly, TinyURL, dan lain-lain bisa diperiksa menggunakan tool ini.
URL Void
Tool lain yang dapat kamu gunakan untuk mengecek bahaya atau tidaknya sebuah URL adalah URL Void. Hasil analisis dari tool ini bersumber dari berbagai jenis antivirus seperti drWeb, Avira, dan lain sebagainya.
Apabila sebuah URL terindikasi mengandung virus atau malware, maka akan ada keterangan “blacklist detected”. Apabila sebuah URL sudah ter-blacklist, berarti memang link tersebut berbahaya.
Itu dia ulasan mengenai bahayanya link phising dan 3 tools ampuh untuk mendeteksinya. Dengan begitu, kamu bisa terhindar dari penipuan online atau virus dan malware yang membahayakan.
Ingin tahu informasi lain mengenai teknologi, desain, dan berbagai info lainnya? Simak terus update terbaru dari Gamelab ya!
Referensi:
https://aqi.co.id/en/news/cara-cek-link-penipu-link-phishing