Saat ini perkembangan fotografi di Indonesia terbilang sangat pesat. Hal ini dapat terlihat dari adanya modernisasi dan inovasi dalam teknologi dan peralatan fotografi. Adanya perkembangan tersebut, menjadikan fotografi semakin mudah untuk dipelajari setiap orang.
Perkembangan Fotografi
Perkembangan fotografi dimulai pada awal abad ke-19. Awalnya, fotografi digunakan sebagai alat bantu untuk mencapai proporsi dalam penciptaan seni lukis. Seiring dengan perkembangan zaman, fotografi menjadi sebuah media tersendiri dan menjadi salah satu cabang seni yang diminati banyak orang.
Seperti cabang seni lainnya, dalam fotografi juga perlu memerhatikan berbagai hal, misalnya dalam segi teknis seperti peralatan yang digunakan. Serta dari segi non teknis seperti ekspresi, makna, dan fungsi dari foto yang dihasilkan.
Berkat adanya smartphone, hampir setiap orang bisa memotret. Namun, tidak semua bisa menghasilkan gambar dengan baik dan sesuai apa yang diharapkan.
Sama seperti cabang seni lainnya, seni fotografi juga harus bisa memberikan kesan yang kuat. Tidak hanya sekedar memotret saja, diperlukan perencanaan dan konsep yang matang agar foto yang dihasilkan menarik dan berkesan.
Selain perencanaan dan konsep yang matang, untuk menghasilkan sebuah foto yang menarik, perlu adanya pengetahuan dan keterampilan teknik dalam pengambilannya.
Demikian juga untuk menjadi seorang fotografer, tidak sekadar memiliki peralatan dan mampu mengoperasikannya, tetapi juga harus memiliki kemampuan teknis fotografi yang baik agar dapat menghasilkan foto yang menarik, mengandung estetika, dan berkesan agar orang yang melihatnya dapat merasakan apa yang ada di dalam foto tersebut.
Baca Juga : Mudah Banget! Cara Membuat CV Menggunakan Canva, Lengkap dengan Langkah-Langkahnya
Teknik-Teknik Dalam Fotografi
Berikut ini adalah beberapa teknik fotografi yang harus kamu kuasai jika ingin menjadi fotografer profesional.
Teknik Zooming
Teknik zooming merupakan teknik memotret yang memberikan efek objek terlihat menjauh atau mendekat. Penggunaan shutter speed yang rendah dibutuhkan dalam teknik ini, hal ini akan membuat hasil foto pada objek utama menjadi jelas sedangkan pada bagian background akan terlihat kabur.
Teknik Freezing
Teknik freezing merupakan teknik memotret objek yang bergerak dengan cara menggunakan kecepatan tinggi sehingga foto yang dihasilkan terlihat seperti membeku. Penggunaan shutter dengan kecepatan tinggi tidak hanya membuat objek membeku atau gerak objek berhenti tetapi dengan teknik ini membuat objek terlihat tajam dan fokus.
Teknik Panning
Teknik panning merupakan teknik memotret objek yang bergerak dengan cara menggerakan kamera searah dengan geraknya objek. Pada teknik ini kita dapat menggunakan shutter speed yang rendah sehingga dapat menghasilkan objek yang bergerak menjadi lebih tajam sedangkan objek yang diam menjadi tampak kabur.
Teknik Macro
Teknik macro merupakan sebuah teknik memotret dengan jarak yang cukup dekat dengan objek bertujuan agar objek dapat terlihat lebih jelas dan detail. Pada teknik ini biasanya objek yang diambil berukuran kecil dan diperlukan juga lensa khusus untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Teknik Siluet
Teknik siluet bertujuan untuk menghasilkan objek utama yang berwarna padat (biasanya warna hitam) seperti bayangan. Teknik ini biasanya digunakan untuk menampilkan karakter objek yang kuat dan berkarakter.
Teknik Minimalis
Teknik minimalis fokus menghasilkan foto yang memiliki sedikit warna, bentuk, objek, dan tekstur. Sehingga hasil fotonya cenderung bersih dan memiliki area kosong yang luas. Seperti prinsip minimalis yakni less is more.
Teknik High Key
Teknik ini memanfaatkan pencahayaan yang terang dari berbagai sudut. Sehingga objek foto tidak memiliki bayangan sama sekali. Teknik ini seringkali digunakan untuk foto produk dan model karena memiliki kesan yang positif dan optimis.
Itu dia beberapa teknik fotografi yang harus dikuasai jika kamu ingin berkarir menjadi fotografer profesional. Selain mempelajari teknik-teknik pengambilan gambar, kamu juga perlu belajar tentang editing gambar. Sehingga foto yang dihasilkan akan lebih berkarakter dan bisa menyampaikan pesan dengan baik.
Artikel ini merupakan kontribusi dari peserta program Gamelab Indonesia. Isi dari artikel ini tidak mewakili pandangan tim Gamelab Indonesia.