Setiap desainer grafis pasti punya aplikasi favorit masing-masing dalam mendesain. Selain itu, setiap aplikasi/tool desain juga mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kali ini, kita akan membahas perbandingan mengenai Figma vs Canva.
Kira-kira, mana ya aplikasi yang paling bagus buat desain? Simak ulasan lengkapnya ya!
Canva
Canva adalah salah satu tool grafis online yang sangat sederhana dan mudah untuk digunakan. Terdapat berbagai template yang bisa dipakai oleh pengguna untuk memenuhi kebutuhan desain grafis. Bahkan, untuk pengguna yang tidak terlalu terampil dalam desain dan mengedit foto sekalipun, Canva sangat mudah digunakan.
Canva juga akan memandu penggunanya dalam memilih jenis grafis yang tepat yang kamu coba buat. Tidak hanya itu, software ini juga akan memberikan rekomendasi berbagai template visual untukmu.
Proses kustomisasi dalam Canva juga mudah dan simpel, melalui proses drag dan drop yang sederhana pula. Teks bisa diedit mirip dengan kotak teks di tool yang mirip pada tool desain grafis lainnya.
Mengenai pricing, terdapat dua opsi: Canva gratis dan berbayar. Versi gratisnya mempunyai jumlah template yang terbatas. Jumlah rekan tim di Canva versi gratis juga dibatasi sampai 10 anggota saja.
Dengan kemudahannya, Canva cocok untuk mendesain brosur, thumbnail, logo, poster, hingga template media sosial. Kamu juga bisa membagikannya secara langsung di media sosial seperti Facebook atau Twitter, atau bisa juga dikirim langsung melalui email.
Kelebihan Canva:
- Sangat mudah digunakan
- Template-nya bagus-bagus
- Terdapat fitur GIF animasi
Kekurangan Canva:
- Bukan untuk desainer profesional
- Template gratis terbatas
Figma
Berbeda dengan Canva, Figma bukanlah software pengedit foto. Melainkan, Figma lebih berfokus untuk desain UI/UX.
Software yang satu ini memungkinkan pengguna untuk mendesain dan membuat prototipe aplikasi secara efisien. Figma membantu pengguna untuk menghasilkan mockups secara cepat dengan prototipe fidelitas tinggi yang siap untuk dikembangkan. Tidak hanya itu, software ini juga memungkinkanmu untuk melibatkan aspek multiplayer. Artinya, tim yang lengkap dapat bekerja pada satu file secara bersamaan.
Kalau kamu tertarik menjadi UI atau UX desainer, Figma cocok sekali untuk itu! Software ini sangat mudah untuk dipelajari, apalagi jika kamu memiliki pengalaman di bidang desain sebelumnya. Figma juga masih mudah untuk dipelajari sekalipun kamu tidak mempunyai pengalaman apa pun di bidang desain.
Yang membuat Figma istimewa adalah karena software ini berbasis browser. Pengguna juga bisa menyimpan file di cloud, dan akan dicadangkan secara otomatis.
Hal ini tentu saja sangat membantu pengguna untuk bekerja dari mana saja dan perangkat mana saja selama mereka mempunyai koneksi internet. Proses berbagi desain pada Figma juga sangat sederhana.
Kelebihan lain dari Figma adalah variasi plugin-nya yang membuat proses desain makin cepat dan efektif. Software ini menawarkan berbagai plugin yang berkaitan dengan tipografi, grafik, kolaborasi, dan lain sebagainya. Desain pun menjadi lebih mudah!
Figma dapat menghemat banyak waktu dan meningkatkan produktivitas. Pasalnya, terdapat fitur seperti komentar yang memungkinkan klien memberikan umpan balik secara langsung kepada pengguna mengenai desain mereka. Opsi gratis pada Figma juga sangat bagus untuk pengguna individu ataupun tim kecil.
Salah satu fitur paling unik di Figma adalah fitur kolaborasi real-time pada file desain. Tentunya, fitur ini sangat berguna untuk desainer yang berkolaborasi dengan desainer lain, manajer produk, dan tim developer.
Figma juga memungkinkanmu untuk membuat beberapa prototipe yang sangat kompleks. Bisa dibilang, Figma adalah alat protyping yang bagus. Selain itu, fitur halaman, file, dan proyeknya juga sangat fleksibel.
Kelebihan Figma:
- Membantu pengguna menghasilkan mock up dan presentasi secara cepat
- Tool desain berbasis browser
- Penyimpanan berbasis cloud
- Ideal untuk grafik dan tipografi
Kekurangan Figma:
- Fitur seperti layout otomatis cenderung sulit untuk dipahami
- Mode presentasi perlu ditingkatkan
Canva Vs Figma
Perbandingan | Canva | Figma |
Kustomisasi Ukuran | Di Canva, terdapat batasan ukuran. Lebar tidak boleh melebihi 4166 piksel dan tinggi harus kurang dari 5000 piksel. | Sedangkan kalau di Figma, ukurannya bisa di-custom sesuai kebutuhanmu. |
Elemen vs Plugin | Canva punya jutaan elemen yang gampang dicari dan di-drag/drop buat kebutuhan desainmu. | Figma juga punya banyak elemen yang bisa kamu cari dari Figma Community. Ada plugin dan files dari para kreator yang bisa kamu pakai. |
Jumlah Font | Canva cuma punya sekitar 100 font yang gratis. | Di Figma, terdapat ribuan font yang bisa kamu pakai secara gratis. |
Tool Menggambar | Di Canva tidak ada fitur pen tool. Tapi, kamu bisa pakai garis sebagai gantinya. Tekan huruf “L” buat pake fitur garis ini. | Figma punya fitur pen tool. Jadi, kamu bisa menggambar bentuk sesuka hati. |
Baca Juga : Mudah Banget! Cara Membuat CV Menggunakan Canva, Lengkap dengan Langkah-Langkahnya
Kesimpulan
Baik Canva maupun Figma memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Walau begitu, keduanya memiliki fungsi yang cukup berbeda. Canva lebih cocok untuk mendesain brosur, thumbnail, logo, poster, hingga template media sosial. Sedangkan Figma lebih cocok untuk desain UI/UX dan prototipe.
Ingin belajar desain UI/UX dan desain prototipe dengan mudah? Kamu bisa ikut kelas “Belajar Desain UI/UX dan Membuat Prototype Aplikasi” di Gamelab Indonesia. Pelatihan ini akan memberikan panduan yang praktis untuk membuat desain UI/UX dan desain prototipe menggunakan Figma. Tertarik untuk ikut kelasnya? Yuk gabung di sini!
Referensi:
https://followerscart.com/blogs/canva-vs-figma-comparison-and-review/
https://omkarkhapare.medium.com/canva-vs-figma-the-best-tool-according-to-me-1fb67768e0b6
https://www.linkedin.com/pulse/4-ways-figma-better-than-canva-samuel-cho