Model pembelajaran Production Based Learning adalah salah satu cara yang tepat untuk diterapkan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Lalu, apa sih sebenarnya Production Based Learning itu? Berikut penjelasan lengkap dari Gamelab untukmu!
Simak baik-baik ya.
Definisi Production Based Learning
Production Based Learning adalah salah satu pendekatan pembelajaran yang cocok dengan karakteristik pendidikan di SMK (Sekolah Menengah Kejuruan). Model pembelajaran ini mencakup pelatihan dan proses pendidikan yang menyatu dengan proses produksi.
Selain itu, Production Based Learning juga merupakan cara yang tepat untuk menanamkan jiwa kewirausahaan pada siswa. Mengingat dengan keterampilan yang dipelajari mengajarkan untuk menghasilkan produk yang layak jual.
Karakteristik Production Based Learning
Terdapat 3 karakteristik utama dari Production Based Learning menurut Gustafson (2003) dalam Mursad (2013):
- Terdapat asumsi bahwa produk pembelajaran tersebut dibutuhkan.
- Harus ada uji coba dan revisi berulang kali sampai jadi.
- Terdapat asumsi bahwa produk yang dihasilkan harus bisa digunakan oleh berbagai pengelola pembelajaran.
Ciri-Ciri Production Based Learning
Menurut Ardiansah (2014), Production Based Learning memiliki ciri-ciri berikut ini:
- Bahan untuk latihan praktik atau job sheet didesain untuk memfasilitasi tingkat kesulitan yang kemungkinan ditemui di dunia industri.
- Bahan latihan yang digunakan sesuai dengan standar yang cenderung tidak berubah.
- Biasanya, bahan latihan digunakan untuk simulasi terhadap sebuah proses, bentuk, atau sebuah tingkat kesulitan pengerjaan.
- Hasil latihan sebagian besar umumnya berupa produk yang belum bisa dijual.
- Dari latihan yang terus menerus, siswa dapat melakukan pendalaman materi hingga siswa dapat mengasah keahliannya.
Tahapan-Tahapan Production Based Learning
Berikut beberapa tahapan dari Production Based Learning yang perlu kamu tahu:
Merencanakan produk
Dalam tahap ini, perencanaan produk bisa berupa benda hasil layanan jasa atau produksi. Perencanaan bisa dilakukan dengan mulai menggambar sketsa atau detail. Lalu, dilanjutkan dengan membuat jadwal kerja/time table. Kemudian, membuat perhitungan terkait kebutuhan bahan dan alat yang diperlukan, serta teknik pengerjaan dan alur atau koordinasi kerja.
Proses produksi
Di tahap ini, siswa diajak melaksanakan tahapan produksi berdasarkan rencana produk berdasarkan perencanaan yang sudah dibuat dengan seksama.
Evaluasi produk
Setelah siswa berhasil membuat sebuah produk, maka hasil produk tersebut akan diperiksa dengan membandingkan produk tersebut dengan tuntutan/indikator pada perencanaan teknis. Dalam tahap ini, proses pengendalian mutu produk yang dihasilkan dilaksanakan.
Membuat Rencana Pemasaran
Tidak hanya dilatih untuk memproduksi atau membuat sebuah produk, jiwa kewirausahaan siswa juga dilatih di tahap ini. Siswa juga perlu mempersiapkan rancangan pemasaran produk yang mereka hasilkan tersebut.
Siswa diharapkan mempunyai berbagai strategi mengenai bagaimana menjual produk yang dihasilkan. Dengan begitu, siswa tidak hanya memiliki kemampuan untuk membuat produk kreatif, namun juga dapat menjualnya.
Baca Juga : SMK Delta Presiden Kunjungan Industri ke GAMELAB untuk Mendapatkan Materi yang Relevan Industri
Penutup
Itu dia penjelasan mengenai Production Based Learning yang patut kamu tahu. Metode ini sangat cocok untuk meningkatkan keterampilan mengingat kamu bisa terlibat secara langsung dalam produksi.
Metode ini juga diterapkan di Gamelab lho! Makanya, tidak heran, belajar di Gamelab efektif banget buat optimasi skill. Kamu bisa gabung di program-program unggulan Gamelab seperti Kelas Industri, Magang online bersertifikat, akademi belajar, hingga Bootcamp Intensif.
Yuk optimasi skill digitalmu di Gamelab sekarang juga!
Referensi: