Sebelum masuk ke dalam proses redesign logo, alangkah baiknya kamu mengerti apa itu logo.
Kamu pasti pernah melihat logo sebelumnya, kan? Tapi, sebenarnya apa sih logo itu?
Logo merupakan identitas visual yang berfungsi untuk merepresentasikan suatu brand atau perusahaan. Komponen logo biasanya terdiri dari gambar, simbol, warna, serta tipografi. Logo sendiri juga dapat disebut sebagai trademark perusahaan.
Seseorang hanya perlu waktu beberapa detik untuk menilai suatu logo. Oleh karenanya, kamu harus membuat logo yang simple dan catchy untuk bisa menarik perhatian dalam waktu singkat.
Logo yang bagus harus bisa meninggalkan kesan yang baik dan bisa membedakan dari dengan logo milik brand lainnya. Lalu, bagaimana sih cara mendesain ulang sebuah logo? Yuk simak artikel ini sampai habis.
Langkah-Langkah Dalam Redesign Logo
Setelah mengetahui apa itu logo, mari kita lanjut ke langkah-langkah dalam redesign logo. Setidaknya ada 5 langkah yang harus kamu lakukan untuk bisa redesign logo. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Melakukan Research
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan dalam redesign logo adalah menggali informasi mengenai perusahaan. Ini merupakan hal yang sangat krusial dan harus kamu lakukan.
Tanpa mengetahui informasi perusahaan, proses redesign logo tidak dapat dilakukan. Informasi yang harus kamu ketahui sebelum melakukan redesign logo antara lain: sejarah perusahaan, filosofi, detail produk, pemilik perusahaan, lokasi usaha, serta keunggulan perusahaan tersebut.
Informasi mengenai perusahaan dapat kamu peroleh dengan beberapa cara. Misalnya dengan mewawancarai pemilik perusahaan atau dengan melakukan research melalui sosial media atau website.
2. Membuat Mind Mapping
Setelah kamu menyelesaikan research, kamu bisa membuat mind map untuk membantumu dalam mengelola informasi yang telah didapatkan.
Mind map atau peta konsep merupakan diagram berbentuk seperti pohon yang merepresentasikan poin-poin penting berupa kata, konsep, ataupun gambar. Kamu bisa membuat mind map dengan menaruh kata atau ide utama di tengah-tengah map, diikuti dengan cabang-cabang informasi pendukung dari ide utamanya.
Mind mapping merupakan cara yang paling seru dalam kegiatan note-taking, loh! Mind mapping berfungsi untuk menghasilkan ide, mengorganisir ide, memecahkan masalah, meningkatkan kreativitas, dan masih banyak lagi.
3. Membuat Sketsa Logo
Sebelum membuat logo yang berupa gambar vektor, tentunya kamu harus membuat sketsa terlebih dahulu. Membuat sketsa merupakan langkah yang tidak bisa kamu lewatkan. Pada tahap ini, kamu harus membuat beberapa sketsa yang sesuai dengan isi mind map yang telah kamu buat sebelumnya. Teruslah mengeksplor sketsamu sampai kamu bisa menemukan desain yang paling sesuai dengan brand tersebut.
Kamu bisa membuat sketsa ini dengan cara manual di kertas ataupun secara digital. Beberapa software yang bisa kamu pakai untuk membuat sketsa secara digital antara lain: Clip Studio Paint, Medibang Paint, Krita, Ibis Paint X, dan masih banyak lagi.
4. Vektorisasi Logo
Apakah kamu sudah menemukan sketsa logo yang paling sesuai? Kalau sudah, mari kita lanjut ke tahap berikutnya, yaitu membuat vektor logo secara digital.
Vektor merupakan gambar digital yang berisikan titik, garis, atau lengkungan untuk membuat suatu objek, bentuk, atau gambar. Beberapa keuntungan dari gambar vektor adalah kamu bisa mengubah ukuran gambar tanpa menurunkan kualitas gambarnya, mengubah dokumen vektor menjadi dokumen lainnya, dan memodifikasi gambar vektor dengan mudah.
Untuk pembuatan logo secara digital ini, kamu memerlukan software yang berbasis vektor. Software yang bisa kamu gunakan dalam pengerjaan gambar vektor antara lain: CorelDRAW, Adobe Illustrator, Inkspace, dan lainnya.
5. Membuat Logo Alternatif
Langkah yang terakhir dalam pembuatan redesign logo adalah membuat logo alternatif.
Logo alternatif adalah variasi dari logo utama yang biasanya berbentuk lebih simple atau versi yang lebih padat dari logo utamanya. Logo alternatif biasanya berukuran lebih kecil dari logo utama dan berbentuk persegi atau lingkaran. Dalam mendesain logo, kamu perlu setidaknya satu logo alternatif. Fungsi dari logo alternatif adalah kamu bisa meletakan logo di media yang kecil tanpa menghilangkan esensi dari brand tersebut.
Baca Juga : Cara Menggunakan BGM pada Game Phaser JS
Pengalaman Penulis Magang di Gamelab Indonesia
Uraian di atas merupakan hasil belajar penulis magang di Gamelab Indonesia. Penulis adalah peserta magang kelas Art and Illustration dan telah menyelesaikan tugas akhir “Redesign Logo UKM” pada modul Brand Design dan Brand Identity.
Selama magang di Gamelab, penulis mendapatkan banyak ilmu baru. Seperti cara mengoperasikan CorelDRAW, mempelajari cara membuat berbagai macam logo, belajar mengenai etika desainer, dan sebagainya.
Dalam pembuatan tugas akhir ini, penulis ditugaskan untuk mencari UKM dengan produk yang bagus, tetapi logonya masih kurang maksimal. Setelah menemukan UKM yang dirasa cocok dengan kriteria, penulis mencari informasi mengenai UKM tersebut melalui wawancara dengan sang pemilik UKM.
Data-data yang diperoleh kemudian diubah menjadi mind map untuk membantu proses brainstorming. Langkah selanjutnya adalah membuat beberapa sketsa dan langsung dilanjut dengan vektorisasi logo di software CorelDRAW. Setelah menyelesaikan semua tugas membuat redesign logo beserta logo alternatifnya, penulis ditugaskan untuk membuat poster mengenai proses redesign dan diupload di platform Instagram.
Penulis awalnya merasa takut tidak bisa mengerjakan tugas akhir yang telah diberikan. Tetapi setelah penulis menjalaninya, itu semua tidaklah sesusah yang penulis bayangkan. Malah sebaliknya, mengerjakan tugas akhir ternyata lumayan seru, loh! Jadi, untuk sobat Gamelab yang baru memulai program magang kalian, janganlah takut mencoba dan nikmati prosesnya.