BERITA PROGRAMMING Yuk Kenalan dengan Kotlin, Bahasa Pemrograman untuk Android

Yuk Kenalan dengan Kotlin, Bahasa Pemrograman untuk Android

Oleh Ayu Larasati | Rabu, 5 Oktober 2022

Yuk Kenalan dengan Kotlin, Bahasa Pemrograman untuk Android

Tertarik untuk menjadi pengembang aplikasi Android? Yuk, kenalan dengan Kotlin, bahasa pemrograman yang populer dan dipromosikan secara langsung oleh Google.

Yuk, belajar di GAMELAB ACADEMY, belajar kapan saja, di mana saja. Kurikulum berbasis industri. Dapatkan SERTIFIKAT ketika kamu sudah selesai!

Yuk, ikuti program inovatif MAGANG ONLINE untuk berbagai bidang seperti animasi, coding, 3D, illustrasi, musik dan bisnis hanya di GAMELAB.ID!

Daftar Isi Artikel

Apakah kamu berkeinginan untuk membuat aplikasi Android? Tentunya, kamu harus mempelajari bahasa pemrogramannya terlebih dahulu. Salah satu bahasa pemrograman untuk Android yang harus kamu kuasai adalah Kotlin.

Lalu, mengapa harus Kotlin?

Kotlin adalah bahasa pemrograman yang sedang naik daun karena dukungan resmi dari Google. Tidak hanya itu, bahasa pemrograman ini juga memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya.

Ingin tahu lebih banyak tentang bahasa pemrograman Kotlin? Di artikel ini, Gamelab akan menjelaskan bahasa Kotlin secara rinci. Yuk, baca artikelnya sampai akhir!

Apa itu Kotlin?

Apa Itu Kotlin?

Pada Mei 2017 di acara konferensi Google I/O, Google mengumumkan bahwa Kotlin menjadi salah satu bahasa pemrograman resmi untuk Android. Artinya, Kotlin menjadi bahasa kelas utama yang digunakan dalam membangun aplikasi Android.

Kotlin adalah bahasa pemrograman yang dirilis pada tahun 2011 oleh JetBrains, sebuah perusahaan yang menjual integrated development environments (IDEs) untuk berbagai bahasa pemrograman. Sejak saat itu, Kotlin menjadi bahasa pemrograman favorit bagi para developer. Tidak hanya itu, Kotlin bahkan menggantikan Java di banyak proyek pengembangan software.

Sejarah Singkat Kotlin

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Kotlin dibuat pada tahun 2011 oleh JetBrains. Dimitry Jemerov, selaku pimpinan Jetbrains awalnya melihat rumitnya aturan coding pada kebanyakan bahasa pemrograman.

Hanya untuk membuat sebuah perintah sederhana, pengembang harus menulis beberapa baris kode. Tentu saja hal tersebut kurang efisien, dan membuat waktu untuk membangun aplikasi menjadi lebih lama.

Dari sanalah Kotlin lahir sebagai bahasa pemrograman yang lebih ringkas. Uniknya, Kotlin dapat menggunakan semua ekosistem milik Java.

Status bahasa Kotlin kemudian diubah menjadi bahasa open-source oleh JetBrains pada tahun 2012. Hal tersebut berarti Kotlin dapat digunakan dengan gratis dan dikembangkan secara bebas.

Sudah banyak, lho perusahaan yang memakai bahasa pemrograman ini. Misalnya, Uber dan Pinterest.

Bahasa pemrograman ini terus mengalami perkembangan. Apalagi, saat acara konferensi Google O/I di tahun 2017, Kotlin dipromosikan oleh Google dan mengalami perkembangan pesat. Google memberikan dukungan kelas pertama terhadap bahasa pemrograman ini.

Tidak hanya itu, pada tahun 2019, Google menjadikan Kotlin sebagai bahasa pemrograman utama untuk Android dibanding Java atau C++.  

Hal tersebut membuat bahasa pemrograman Kotlin semakin populer. Bahkan, dilansir dari zdnet.com, 70% dari 1000 aplikasi Android teratas menggunakan Kotlin, termasuk aplikasi Google, seperti Drive dan Maps.

Fungsi Kotlin

Kotlin memiliki fungsi untuk membuat aplikasi Android berjalan dengan lancar. Tidak hanya itu, Kotlin juga dapat digunakan untuk membuat aplikasi berbasis web dan aplikasi iOS. Salah satu contoh aplikasi yang dibangun menggunakan Kotlin adalah Netflix (iOS). Sedangkan contoh aplikasi web-based adalah Barclay’s Bank dan Data2viz.

Dengan kata lain, hal ini bisa menguntungkan developer, sebab tidak perlu menggunakan bahasa pemrograman yang berbeda untuk membangun aplikasi di berbagai platform.

Mengapa Memilih Kotlin?

Terdapat beberapa alasan yang dapat dipertimbangkan, mengapa kamu harus memilih bahasa Kotlin untuk membangun aplikasi Android. Apa sajakah itu?

  • Mendapatkan Dukungan Resmi dari Google: Seperti yang telah Gamelab sebutkan, Kotlin mendapatkan dukungan penuh dari Google. Dukungan ini berupa peningkatan kinerja, penambahan fitur, hingga pengamanan sistem.
  • Mudah dipelajari: Dengan aturan penulisan kode yang ringkas, kamu bisa mempelajarinya dengan mudah. Apalagi, tersedia kelas gratis dari Gamelab untuk mempelajarinya.
  • Memiliki Ekosistem Multiplatform: Kotlin memudahkan developer untuk membangun aplikasi Android dan aplikasi pada platform lain dengan ekosistem multiplatformnya.
  • Bahasa yang Ringkas: Jika dibandingkan dengan berbagai bahasa pemrograman lain, Kotlin memiliki bahasa yang lebih ringkas. Hal ini akan membantumu menulis lebih sedikit kode.

Kelebihan Kotlin

Berikut beberapa kelebihan Kotlin yang perlu kamu tahu.

1. Bahasanya Ringkas

Dilansir dari kotlinlang.org, Kotlin memiliki 40% baris kode lebih sedikit dibandingkan Java untuk satu perintah yang sama. Artinya, Kotlin memiliki bahasa yang ringkas. Dengan demikian, waktu untuk membangun aplikasi menjadi lebih singkat dengan ukuran aplikasi menjadi relatif lebih kecil.

2. Dapat Digunakan Bersama Java

Dikarenakan sama-sama berjalan di atas platform JVM (Java Virtual Machine), Kotlin dan Java dapat digunakan secara bersamaan. Kedua bahasa tersebut dapat saling bertukar informasi dan berkomunikasi, seperti bertukar variabel, kelas, atau fungsi. Selain itu, pada proses compiling, Kotlin dan Java sama-sama menghasilkan file berjenis byte-code.

3. Kode Lebih Aman

Sebuah sumber juga menyebutkan bahwa Kotlin memiliki kemungkinan eror 20% lebih rendah. Hal ini dikarenakan terdapat mekanisme yang melindungi kode dari eror Null Pointer Exception (NPE).

Dengan kata lain, Kotlin adalah kode yang lebih aman untuk digunakan dalam membangun aplikasi, mengingat stabilitas aplikasi sangatlah penting. Jika aplikasi eror, maka akan mengakibatkan aplikasi mendapat review dan rating buruk, bahkan pengguna bisa mencopot pemasangan aplikasi (uninstall).

Untuk itulah Kotlin digunakan karena bahasa pemrograman ini merupakan kode yang lebih aman. Penggunaan Kotlin pada pembuatan aplikasi dapat mengurangi tingkat eror, meningkatkan pengalaman pengguna, dan memperoleh rating aplikasi yang tinggi.

4. Open Source

Kelebihan lain dari Kotlin adalah bebas digunakan secara gratis alias open source. Tentu saja, hal ini memudahkan para developer untuk memperoleh pengembangan produk inti dan support dari tim Kotlin.

5. Terstruktur dan Serentak

Ciri khas dari bahasa Kotlin adalah terstruktur dan serentak. Walaupun terdapat dua kode yang dieksekusi pada waktu yang berbeda (asinkron), hasil akhir struktur yang diperoleh tetap sama persis.

Hal ini dapat terjadi karena adanya fitur Coroutine. Fitur ini merupakan pola desain serentak yang berfungsi untuk menyederhanakan kode secara asinkron. Dengan Coroutine, aplikasi Android yang dihasilkan menjadi minim bug, lebih responsif, dan tidak terlalu menggunakan banyak RAM saat dipakai oleh pengguna.

Kekurangan Kotlin

Di samping beberapa kelebihan di atas, Kotlin juga memiliki kekurangan sebagai berikut.

1. Fluktuasi pada Kecepatan Kompilasi

Kecepatan kompilasi yang dilakukan oleh Kotlin berjalan dalam waktu yang cepat. Bahkan, dapat berjalan lebih cepat dari Java. Sayangnya, hal itu hanya terjadi pada beberapa kasus saja.

Dapat dikatakan kecepatan proses compile pada Kotlin tidak stabil. Kadang cepat, kadang juga lambat.

2. Masih Minim Komunitas dan Pengembang

Mengingat Kotlin adalah bahasa pemrogaman baru, tentu saja komunitasnya belum seluas Java. Apabila kamu mengalami eror tertentu, bisa saja kamu akan kesulitan dalam mencari bantuan dari komunitas.

Dilansir dari The Kotlin Blog, jumlah pengembang aktif Kotlin baru 5 juta orang. Tentu belum sebanyak Java yang sudah mencapai angka 8 juta pengembang aktif.

Perbedaan Kotlin vs Java

Mungkin tidak akan lengkap jika membicarakan Kotlin tanpa membandingkannya dengan Java. Kira-kira apa saja, ya perbedaan kedua bahasa pemrograman untuk Android ini? Simak penjelasan berikut!

1. Penulisan Kode

Kotlin: Ringkas dan simpel. Lebih memerlukan sedikit baris kode untuk menulis sebuah perintah sederhana.

Java: Rumit dan memerlukan beberapa kode hanya untuk menulis sebuah perintah sederhana.

2. Keamanan Kode

Kotlin: Aman dari eror karena deklarasi variabel harus dengan value.

Java: Kurang aman dari eror karena variabel dapat dideklarasikan tanpa value.

3. Dukungan Android Studio 3.0

Kotlin: Mendukung semua fungsi Android Studio tanpa perlu memasang plugin tambahan.

Java: Mendukung semua fungsi Android hanya jika memasang plugin tambahan.

4. Performa Aplikasi

Kotlin: Berkat adanya fitur Coroutine, performa aplikasi menjadi sangat cepat.

Java: Tidak secepat Kotlin.

5. Dukungan Komunitas

Kotlin: Forum komunitas masih minim.

Java: Terdapat forum komunitas yang tersedia di berbagai portal.

Baca Juga : Rahasia JavaScript Terungkap! Kehebatannya dan Tips Optimalisasi Super Praktis

Penutup

Itu dia penjelasan lengkap mengenai bahasa pemrograman Kotlin. Dapat kita simpulkan bahwa Kotlin merupakan salah satu bahasa pemrograman terbaik untuk membuat aplikasi Android. Apalagi, ditambah dengan sederet kelebihannya dan dukungan resmi dari Google.

Apakah kamu tertarik untuk belajar bahasa pemrograman Kotlin? Yuk, ikuti kelas Kotlin: Pemrograman Dasar. Di kelas ini, kamu bisa belajar dasar-dasar pemrograman menggunakan bahasa Kotlin.

Kelas ini 100% GRATIS, lho. Kamu juga bisa berkonsultasi dengan trainer Gamelab. Tertarik bergabung dengan kelas ini? Daftar di sini sekarang!


Referensi:

  • What Is Kotlin Used For? [1]
  • Kotlin programming language [2]
  • Kotlin Guide for Beginners [3]
  • Fewer crashes and more stability with Kotlin [4]
  • What is Kotlin? – Learn Kotlin From Scratch [5]
  • The Actual Number of Kotlin Developers, or Who Our Active Users Are [6]
  • How Many Software Developers Are There in the World? [7]

Ayu Larasati

Ayu Larasati

Rabu, 5 Oktober 2022

ARTIKEL TERKAIT

Magang lebih mudah dan bisa dilakukan dari mana saja dengan Program Magang Online Gamelab. Magang Bersertifikat, plus Pelatihan!

DAFTAR MAGANG

ARTIKEL POPULER

KATEGORI