Permainan atau game sering dianggap sebelah mata oleh banyak orang. Padahal kenyataannya saat ini game adalah industri yang sangat menguntungkan dan terus berkembang. Apalagi di era sekarang di mana layanan internet semakin cepat dan murah.
Pendapatan Mobile Game
Sebagai gambaran, industri game console maupun mobile pun terus berkembang. Beberapa perusahaan game console saat ini sudah tidak menyediakan CD untuk dapat memainkan game, sebab mereka sudah menggunakan Cloud.
Sementara industri mobile game juga tidak kalah. Saat ini mobile game tersedia dalam jumlah yang banyak kategori atau genre. Begitu juga dengan jumlah developernya. Di Indonesia sendiri ada cukup banyak dan beberapa masuk kategori yang terbaik.
Sebut saja misalnya Educa Studio yang menjadi salah satu game developer terbaik. Educa Studio berhasil menciptakan banyak game interaktif salah satunya adalah Marbel.
Kamu bisa cek game dari Educa Studio baik di App Store maupun Google Play Store. Ketik saja 'Marbel' di kolom pencarian di App Store atau Google Play Store.
Dibandingkan game console, mobile game (permainan di smartphone/tablet) sudah lebih dulu melejit. Untuk mobile game, pengguna harus mengunduh game tersebut terlebih dahulu, kemudian memasang (install).
Misalnya melalui App Store untuk pengguna iPhone, atau Google Play Store untuk pengguna Android, dan lainnya sesuai dengan perangkat mobile yang kamu gunakan.
Menariknya, pendapatan total dari mobile gaming di dunia mencapai 90 miliar dollar AS, setara dengan Rp1.300 triliun. Wow. Tentu ini adalah angka yang sangat fantastis.
Indonesia Pasar Game Terbesar di Asia Tenggara
Penyumbang terbesar dari pendapatan total mobile game adalah China yang memiliki sekitar 742 juta gamers di tahun 2019. Nilainya sendiri sebesar 33,3 miliar dollar AS atau setara Rp499 triliun.
Kemudian data terbaru menunjukkan jumlah nilai yang disumbangkan oleh gamers China mencapai 50,18 miliar dollar AS atau setara Rp752,7 triliun.
Sedangkan di Indonesia, jumlah gamers sekitar 100 juta orang dengan nilai Rp40 triliun saat ini. Di tahun 2019, nilainya mencapai 1,33 miliar dollar AS atau setara Rp20 triliun. Kemudian di akhir tahun 2019 nilainya naik menjadi 1,76 miliar dollar AS atau setara Rp26,4 triliun.
Capaian atau angka ini adalah yang terbesar di Asia Tenggara. Sedangkan di tataran dunia Indonesia masuk 16 terbesar, masih berada di bawah Jepang, Cina, Korea Selatan.
Jumlah tersebut 80% berasal dari mobile game atau game yang dimainkan di perangkat mobile seperti smartphone dan tablet.
Baca Juga : Toge Productions dan Mojiken Studio: Kisah Kesuksesan Studio Game Indonesia yang Menggebrak Dunia!
Penutup
Dengan fakta tersebut, kesempatan untuk sukses dengan menjadi game developer (pengembang permainan) sangat besar. Kamu bisa mengikuti kelas Belajar Membuat Game Edukasi Menggunakan Construct.
Di kelas ini, kamu akan belajar bersama dengan trainer yang ahli di bidangnya. Sehingga setelah menyelesaikan kelas, kamu dapat menjadi seorang game developer. Kelas ini juga dapat mendekatkan kamu untuk menjadi game developer profesional. Yuk, daftar sekarang!