Website adalah kumpulan halaman digital yang berisi informasi tertentu dan dapat diakses dengan memanfaatkan jaringan internet. Hingga saat ini, website yang ada di dunia berjumlah sekitar 1,98 miliar (per September 2022). Tapi, apakah kamu tahu website pertama di dunia itu seperti apa?
Sejarah Website di Dunia
Website adalah sebuah penemuan luar biasa di era digital. Dengan adanya website orang di seluruh dunia dapat berbagi dan mengakses informasi tanpa ada batasan.
Nah, kumpulan halaman di dalam website sendiri berada di domain atau subdomain yang terdapat di dalam platform bernama World Wide Web atau yang dikenal dengan www.
Tahap Awal Munculnya Website Pertama
Sejarah mencatat bahwa penemu website adalah Tim Berners-Lee bersama dengan rekannya yang ada di CERN. CERN atau Conseil Européen pour la Recherche Nucléaire merupakan sebuah organisasi penelitian tentang nuklir di Eropa.
Tahun 1980-an, Tim Berners-Lee yang bekerja di CERN mengalami kesulitan untuk melacak setiap proyek dan sistem komputer yang berjumlah ribuan dari para peneliti. Dari situ, dia mulai mempelajari bermacam-macam program dari setiap komputer.
Kemudian di bulan Maret 1989, Tim Berners-Lee mengajukan sebuah proposal yang ditujukan pada manajernya di CERN. Proposal tersebut berisi tentang pembuatan sistem manajemen informasi dengan menggunakan hypertext.
Adapun tujuannya adalah untuk memberikan kemudahan penautan dokumen walaupun menggunakan komputer yang berbeda-beda. Artinya, setiap tautan tersebut dapat diakses oleh berbagai komputer berbeda.
Hanya saja, sistem yang dibuat tersebut harus terhubung ke jaringan internet dengan label ‘Vague But Exciting’ yang berarti samar tapi menarik. Tapi, rencana Berners-Lee tidak berjalan mulus, karena proposal tersebut ditolak oleh manajernya.
Berners-Lee tidak menyerah. Dia kemudian bekerja sama dengan seorang insinyur dari Belgia yang juga rekan kerjanya di CERN, yakni Robert Cailliau. Akhirnya, proposal tersebut diterima pada akhir tahun 1990.
Awalnya proyek Berners terbatas pada manajemen informasi tapi kemudian dia mengembangkannya dengan membuat Jaringan Informasi dan Tambang Informasi. Inilah yang kemudian saat ini lebih dikenal dengan istilah World Wide Web (www).
Tahap Pengerjaan Proyek
Setelah proposal diterima di akhir tahun 1990, Berners-Lee dan rekannya mulai mencari tahu banyak hal dengan menggunakan komputer buatan Steve Jobs, yakni NeXT. Hasilnya, dia dan rekannya berhasil membentuk fondasi web.
Bukan hanya fondasi web, pria yang lahir di tahun 1955 itu juga berhasil membuat Hypertext Markup Language (HTML) yang berguna untuk membuat halaman web. Bahkan Berners-Lee juga membuat Hypertext Transfer Protocol (HTTP).
HTTP adalah seperangkat aturan yang berguna untuk mentransfer data melalui web. Berners-Lee juga berhasil membuat Uniform Resource Locators (URL) atau alamat website. Alamat ini fungsinya adalah untuk menemukan halaman atau dokumen web.
Penemuan Berners-Lee ini juga termasuk merancang browser dasar dan perangkat lunak server web. Kemudian tercatat pada tanggal 6 Agustus 1991, Tim Berners-Lee meluncurkan situs web pertama di dunia.
Situs ini memiliki informasi seputar panduan online pertama untuk membuat, menjelaskan dan cara menggunakan website. Adapun alamat situs pertama itu adalah http://info.cern.ch/hypertext/WWW/TheProject.html. Ini semua tentu sangat penting bagi perkembangan website saat ini.
Konflik Tim Berners-Lee dan CERN
Tim Berners-Lee berhasil membuat website termasuk seperangkat sistem di dalamnya. Inilah yang membuat CERN berambisi untuk mematenkan teknologi web-nya. Tapi sepertinya Berners-Lee tidak tertarik bahkan menentang hal tersebut.
Dia memiliki keinginan agar website dapat bermanfaat dan digunakan oleh siapapun. Sehingga akan berkembang dengan cepat. Beruntungnya, keinginannya akhirnya terkabul. Sehingga website saat ini pun dapat digunakan dan diakses oleh siapa saja.
Tahun 1993, tim dari Pusat Nasional untuk Aplikasi Superkomputer Universitas Illinois berhasil merilis browser pertama di dunia. Browser tersebut bernama Mosaic. Mosaic dapat digunakan oleh masyarakat secara umum.
Penemuan ini akhirnya melahirkan berbagai perusahaan raksasa di dunia seperti Yahoo pada tahun 1994, Amazon di tahun 1995, Google di tahun 1998 hingga Facebook di tahun 2004.
Akhir Karier Tim Berners-Lee di CERN
Tim Berners-Lee resmi keluar dari CERN pada tahun 1994. Dia lebih memilih Massachusetts Institute of Technology dan mulai mendirikan sebuah organisasi bernama World Wide Web Consortium (W3C).
World Wide Web Consortium (W3C) adalah organisasi yang memelihara standar untuk web. Sehingga standar tersebut dapat terjaga dengan baik.
Dengan begitu banyak karya, Tim Berners-Lee berhasil mendapatkan berbagai penghargaan. Misalnya seperti masuk kategori 100 Orang Paling Penting di Abad 20 versi Majalah Time.
Tahun 2004, dia juga mendapatkan anugerah gelar kebangsawanan yang diberikan oleh Ratu Elizabeth II. Tentu saja, selain itu masih banyak penghargaan lainnya.
Tim Berners-Lee, pada tahun 2009 mulai membentuk World Wide Web Foundation. Tujuannya adalah untuk memastikan website bermanfaat bagi seluruh manusia. Tujuan organisasi ini pun tercapai dengan lahirnya miliaran website bermanfaat saat ini.
Baca Juga : Inovasi Pembelajaran: Bagaimana IoT Mengubah Lanskap Pendidikan Modern
Penutup
Bagaimana, seru sekali kan membaca sejarah website? Tapi, lebih seru lagi jika kamu juga mempelajari seluk beluk website. Kamu dapat memilih kelas Membuat Website Menggunakan HTML dan CSS atau Membuat Antarmuka Website untuk Menjadi Web Developer.
Biar lebih hemat, kamu dapat menggunakan promo dan diskon yang sedang berlaku di GAMELAB.ID. Klik link ini untuk melihat promo dan diskon yang masih berjalan. Jadi, tidak ada alasan lagi untuk mengikuti kelas di GAMELAB.ID. Yuk, segera daftar.