Mengenal Apa Itu Branding: Definisi, Elemen dan Tujuan [Lengkap]

Seperti yang kamu tahu bahwa sebuah brand atau merek yang kuat dapat dikenal oleh masyarakat dengan mudah. Bukan hanya dikenal, tapi juga mudah untuk diingat. Tentunya, untuk sampai di tahap itu, sebuah brand membutuhkan branding yang tepat. Pertanyaannya, apa itu branding?

Mengenal Definisi Branding

Sebagian ahli ada yang mengatakan bahwa branding adalah proses pencitraan suatu merek. Sehingga produk yang dicitrakan tersebut membekas di benak konsumen (top of mind). Dengan demikian, ketika konsumen membutuhkan produk tersebut, mereka akan langsung ingat nama atau merek produknya.

Ada juga yang memberikan definisi bahwa branding adalah proses membangun merek. Tapi, secara etimologi, branding berasal dari kata “brand”, artinya merek. Istilah brand dikenal pertama kali di abad 19 oleh para peternak Eropa.

Awalnya, mereka memberikan cap besi panas di tubuh hewan ternak dengan tujuan untuk memberikan tanda kepemilikan. Aktivitas memberi cap besi panas ini disebut dengan ‘burn’ (bahasa Inggris) atau “brennen” (bahasa Jerman).

Brand adalah identitas unik dari suatu produk baik barang atau jasa yang membedakannya dengan yang lain. Baik itu pembeda antar produk, antar perusahaan atau lainnya.

Dengan demikian, aktivitas branding adalah kegiatan pencitraan yang dilakukan oleh sebuah merek untuk menarik perhatian dan mudah diingat oleh masyarakat. Di sisi lain, kegiatan branding juga untuk membedakan brand yang satu dengan lainnya.

Dapat pula didefinisikan, branding adalah kegiatan komunikasi yang memiliki tujuan untuk memperkuat sekaligus mempertahankan sebuah merek. Sehingga dapat memberikan perspektif kepada siapa saja yang melihat atau mendengarnya.

Definisi Branding Dalam Kegiatan Pemasaran

Dalam dunia bisnis, branding adalah praktik pemasaran sebuah perusahaan dengan menciptakan suatu simbol, nama atau desain tertentu yang mudah untuk diidentifikasi sebagai milik suatu bisnis. Oleh sebab itu, aktivitas branding bukan hal yang instan.

Sebuah perusahaan membutuhkan waktu lama untuk membangun brand sehingga citra dari suatu merek tersebut akan terikat kuat. Membangun brand memang proses yang tidak mudah, oleh sebab itu dibutuhkan strategi pemasaran yang tepat dan efisien.

Tapi jika berhasil, maka ini akan sebanding bahkan lebih dari itu. Sebagai contoh, suatu brand sepatu olahraga melakukan branding selama puluhan tahun. Mereka juga bekerjasama dengan atlet ternama dunia. Ini tentu saja membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Tapi hasilnya, produk sepatu tersebut dikenal luas di tengah masyarakat bahkan di seluruh dunia. Apalagi atlet tersebut juga memiliki fans di seluruh dunia, dan hasilnya bisa ditebak, penjualan sepatu tersebut semakin meningkat.

Oleh sebab itu, branding sangat erat kaitannya dengan teknik komunikasi. Sehingga ada juga yang mengatakan bahwa branding adalah kumpulan kegiatan komunikasi oleh perusahaan untuk membangun dan membesarkan suatu merek.

Inilah yang membuat kenapa branding itu sangat penting. Bukan hanya untuk perusahaan atau merek baru saja, tetapi merek lama yang sudah dikenal luas pun akan terus melakukan branding. Tujuannya sudah pasti agar reputasi dan citra positifnya tidak tergeser oleh perusahaan lain.

Dengan demikian, hasil dari proses branding adalah citra positif dan reputasi perusahaan yang diyakini oleh konsumen. Ketika citra positif sudah terbangun, maka perusahaan dapat melakukan penjualan produk dengan mudah.

Hasil akhirnya sudah bisa ditebak. Perusahaan memiliki konsumen yang setia, bahkan jumlah konsumen akan terus bertambah dan pendapatan perusahaan pun akan semakin meningkat.

Mengenal Elemen Branding

Nah, setelah mengetahui definisi branding di atas, kamu juga perlu tahu apa saja elemen branding. Elemen branding adalah bagian apa saja yang termasuk di dalam sebuah proses pencitraan. Berikut ini beberapa elemen penting dalam branding.

1. Nama Merek

Seperti manusia, produk baik barang atau jasa juga membutuhkan nama. Ini adalah hal yang sangat mendasar dan harus dipenuhi sebelum melakukan kegiatan branding.

Jika ada yang mengatakan, “Apalah arti sebuah nama?” maka kamu cukup abaikan saja. Tanpa adanya nama, produk kamu tidak akan memiliki identitas. Konsumen pun akan bingung menyebut produk kamu apalagi membedakannya dengan yang lain.

Nama adalah identitas yang juga akan dikenal oleh konsumen. Mereka lebih mudah mengingat nama daripada deskripsi produk. Ketika branding sudah kuat, cukup ingat nama saja, konsumen tahu akan memilih produk yang mana.

2. Logo

Selain nama, yang kamu butuhkan untuk proses branding adalah logo. Logo dapat meninggalkan kesan tertentu bagi masyarakat atau konsumen. Logo harus memiliki faktor keunikan dan citra yang menggambarkan produk kamu.

Untuk itulah, banyak perusahaan rela menghabiskan budget atau dana yang besar hanya untuk membuat logo. Di sini pula, pekerjaan sebagai graphic designer dibutuhkan oleh perusahaan.

Masih ingatkan? Xiaomi rela merogoh kocek hingga Rp4,3 miliar hanya untuk merubah logonya dari yang berbentuk kotak menjadi sedikit bundar. Berita ini viral di dunia sehingga tujuan branding itu tercapai dengan 'hanya' merubah sedikit logo xiaomi sebelumnya.

3. Tampilan Visual

Nah, ini juga penting untuk kamu perhatikan. Warna kemasan, desain kemasan, desain produk dan lain sebagainya adalah termasuk tampilan visual. Jika diibaratkan, tampilan visual itu seperti wajah manusia. Oleh sebab itu, tampilannya harus apik sehingga dapat menghasilkan pencitraan positif pada produk kamu.

4. Maskot

Walau tidak semua perusahaan memiliki maskot, tapi bukan berarti maskot itu tidak penting. Faktanya, maskot juga dapat menjadi brand ambassador. Maskot terbukti dapat meningkatkan pemasaran suatu produk.

4. Suara

Beberapa perusahaan membuat sebuah lagu tema atau dikenal dengan istilah jingle. Jingle ini akan membuat masyarakat terngiang-ngiang akan brand kamu. Penggunaan jingle dapat melengkapi unsur visualisasi.

Tujuannya adalah untuk membuat brand lebih diingat dan dikenang. Bahkan, hanya membaca teks jingle brand ternama, kamu mungkin akan ikut menyanyikannya atau menirukannya karena sering melihat atau mendengar jingle tersebut sebelumnya.

5. Tagline atau Slogan

Di sini, tugas seorang copywriter sangat penting dan dibutuhkan. Ini karena slogan atau tagline yang dibuat oleh copywriter dapat mencitrakan produk secara sempurna. Slogan yang apik dapat tertanam di benak konsumen.

Seorang copywriter akan memilih kata sederhana, mudah diingat sekaligus menggambarkan brand tersebut. Untuk itulah tugas ini tidak mudah, tapi sebanding dengan hasilnya.

Jika kamu siswa SMK, dapat mengikuti Kelas Industri yang menawarkan materi copywriting. Untuk mengikuti kelas ini, sekolah kamu harus mengikuti Program SMK Binaan GAMELAB.ID. Klik link berikut untuk mengetahui lebih lanjut tentang Kelas Industri dan SMK Binaan GAMELAB.ID.

Mengenal Fungsi Branding

Penting untuk kamu perhatikan bahwa aktivitas branding tidak hanya berhubungan dengan pendapatan perusahaan, tapi lebih dari itu. Selain pendapatan, branding yang tepat juga akan menciptakan posisi (positioning) yang kuat dan unggul di kategori industri.

Selain itu, ada beberapa fungsi branding lainnya yang juga sebaiknya kamu pahami. Simak sampai selesai ya.

1. Membangun Citra Perusahaan

Fungsi yang paling penting dari aktivitas branding adalah untuk membangun suatu citra dari perusahaan. Jika perusahaan memiliki citra bagus, maka produk baik barang atau jasa yang perusahaan tawarkan dapat dikenal dengan mudah oleh masyarakat.

Citra branding sendiri dapat dipengaruhi oleh banyak hal. Misalnya prestise serta jaminan kualitas dari produk. Sehingga antara branding dan kualitas produk juga harus selaras.

Oleh sebab itu, setelah menciptakan citra, perusahaan juga memiliki kewajiban untuk mempertahankan citra atau kualitas produknya. Jika kualitas produk baik barang atau jasa mengalami penurunan, maka citra yang sudah dibangun bertahun-tahun dapat hilang dalam sekejap.

2. Memberikan Ciri Khas

Dalam kegiatan branding, setiap perusahaan akan berlomba untuk menjadi beda dengan ciri khasnya masing-masing. Oleh sebab itu, produk atau perusahaan kamu juga harus memiliki ciri khas atau pembeda.

Sehingga tidak masalah walau kompetitor ada banyak, selama produk kamu memiliki ciri khas, masyarakat atau konsumen tidak akan bingung. Sebagai contoh, produk kamu adalah minuman kemasan, dan kamu tahu ada banyak perusahaan yang bergerak di industri yang sama.

Selagi produk kamu memiliki ciri khas atau pembeda yang kuat, maka kamu tidak perlu khawatir. Tapi, tentu saja aktivitas branding tidak boleh berhenti sebab kompetitor juga terus melakukan branding untuk menjadi yang paling terdepan dalam penjualan.

3. Untuk Daya Tarik dan Promosi

Kegiatan branding memiliki fungsi lain yakni untuk meningkatkan daya tarik. Oleh sebab itu, aktivitas branding harus dilakukan semenarik dan semaksimal mungkin. Ketika branding dilakukan dengan menarik maka memiliki potensi untuk membuat produk terkenal.

4. Sebagai Alat Pengendali Pasar

Jika perusahaan kamu dapat melakukan branding yang kuat, maka nama perusahaan atau produk yang kamu branding juga akan dikenal luas. Efeknya adalah perusahaan dapat menguasai bahkan mengendalikan pasar.

Ini dikarenakan masyarakat cenderung mengonsumsi atau menggunakan produk dari brand yang sudah dikenal secara luas. Ketika produk kamu memiliki nama yang kuat, maka posisi di pasar untuk menghadapi persaingan juga kuat.

Oleh sebab itu, jika branding telah berhasil, sebanyak apapun kompetitor, produk kamu akan tetap menang. Selain itu, jika masyarakat atau konsumen sudah percaya, mereka tetap akan menggunakan produk kamu sebagai solusi atas masalah yang mereka hadapi.

Baca Juga : Mengulas Digital Branding, Sebuah Seni Menciptakan Citra yang Tak Terlupakan!

Penutup

Sekarang kamu sudah mengenal branding dari definisi, elemen hingga fungsinya. Tentu, ini saja tidak cukup untuk belajar branding. Kamu dapat memulai perjalanan karirmu sebagai pebisnis atau ahli branding dengan mengikuti kelas branding.

Beruntungnya, di GAMELAB.ID ada kelas yang sangat cocok untuk mulai belajar branding. Kamu dapat mengikuti kelas Belajar Branding dan Marketing untuk Pemula. Di kelas ini kamu akan belajar banyak tentang branding dari yang paling dasar. Yuk, segera daftar kelasnya sekarang juga.