Mungkin akhir-akhir ini kamu sering mendengar istilah AI (Artificial Intelligence) atau Kecerdasan Buatan. Tapi, pernahkah kamu bertanya apa itu AI? Kenapa saat ini AI begitu booming dan dianggap sebagai teknologi yang sangat penting? Simak penjelasannya di bawah ini ya.
Mengenal Apa Itu AI
Dalam film-film fiksi ilmiah, teknologi atau program AI sering ditampilkan dalam cerita. Salah satunya seperti Jarvis di film Iron Man. Jarvis hanya gambaran sebuah asisten virtual yang menggunakan teknologi AI. Tapi, AI tidak selalu dalam bentuk asisten virtual atau robot seperti yang ada di film.
Teknologi AI dapat diaplikasikan ke dalam berbagai hal dengan menekankan kecerdasan mesin agar dapat memberikan respon layaknya manusia. Oleh sebab itu, saat ini banyak teknologi modern atau perangkat komputer yang telah menggunakan kecerdasan buatan.
Misalnya seperti asisten virtual yang bernama Siri dari Apple, Alexa dari Amazon atau Google Assistant. Pengguna dapat bertanya apa saja kepada mereka dan mereka pun akan memberikan respon layaknya seorang manusia.
Lalu apa itu AI? AI (Artificial Intelligence) atau Kecerdasan Buatan merupakan simulasi dari kecerdasan manusia yang kemudian dimodelkan pada mesin. Mesin tersebut selanjutnya diprogram agar dapat berpikir layaknya seorang manusia.
Sedangkan menurut para ahli, Kecerdasan Buatan dapat didefinisikan sebagai aktivitas penyediaan mesin layaknya komputer dengan kemampuan untuk menampilkan kecerdasan serta perilaku yang sama dengan kemampuan manusia.
Bisa juga diartikan bahwa AI adalah sistem komputer yang dibuat meniru kecerdasan manusia sehingga dapat melakukan pekerjaan layaknya seorang manusia. Oleh sebab itu, AI membutuhkan data untuk diolah menjadi pengetahuan, sama halnya dengan manusia.
.jpg?1674531924278)
Proses Belajar AI
Teknologi AI juga membutuhkan pengalaman dan data agar kecerdasannya semakin meningkat. Untuk itu, dalam prosesnya AI akan melakukan 3 hal, yakni learning, reasoning dan self correction. AI perlu belajar untuk meningkatkan atau memperkaya pengetahuannya dengan ketiga hal tersebut.
Menariknya, proses belajar AI tidak harus disuruh manusia, dia dapat belajar dengan sendirinya melalui data atau pengalaman. Sehingga semakin lama, AI akan semakin cerdas dengan sendirinya seiring dengan banyaknya data yang diolah.
Selain itu, yang menarik lagi adalah AI dapat melakukan koreksi diri sendiri atau self correction. Untuk itulah, pernah ada ungkapan AI yang mengatakan: “Jika aku tidak pernah menang, maka paling tidak aku tidak boleh kalah”.
Mengerikan memang, tapi dari awal AI didesain untuk terus melakukan perbaikan atas pengetahuannya sendiri. Sehingga kemungkinan dia melakukan kesalahan yang sama sangat kecil sekali.
Jika kamu masih bingung bagaimana AI bekerja, coba perhatikan contoh ini. Ada teknologi AI bernama AlphaGo. Awal perkembangannya, ia diberikan data 100 ribu pertandingan Go. Setelah itu, Alpha Go bermain dengan dirinya sendiri. Setiap dia kalah, maka dia akan melakukan perbaikan cara bermain. Proses ini ia ulangi terus hingga jutaan kali.
Yang menarik di sini adalah, teknologi AI seperti AlphaGo, dalam satu waktu dia dapat menyimulasikan beberapa pertandingan. Sedangkan manusia, dalam satu waktu hanya bisa melakukan satu pertandingan. Sehingga proses belajarnya dapat lebih cepat dari manusia.
Sebagai bukti, AlphaGo ini pernah bertanding dengan juara dunia Go di tahun 2016. Hasilnya, AlphaGo keluar jadi pemenangnya. Ini adalah sedikit bukti bahwa AI dapat menjadi lebih cerdas dari manusia. Ini pula yang membuat sebagian ahli merasa khawatir dengan perkembangan AI.
Dari penjelasan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa AI dapat melakukan 4 hal berikut ini dalam proses dan perkembangannya:
1. Acting humanly, maksudnya adalah sistem atau teknologi AI dapat melakukan tindakan layaknya manusia.
2. Thinking humanly, maksudnya adalah sistem atau teknologi AI dapat berpikir layaknya seorang manusia.
3. Think rationally, maksudnya adalah teknologi AI dapat berpikir secara logis atau rasional.
4. Act rationally, maksudnya adalah teknologi AI dapat bertindak secara rasional.
.jpg?1674531905039)
Contoh Teknologi AI
Saat ini, sudah banyak teknologi yang sudah menggunakan AI. Beberapa di antaranya seperti berikut ini:
1. Rekomendasi E-Commerce
AI yang satu ini mungkin sudah sering melakukan tugasnya untuk kamu sebagai pengguna aplikasi marketplace atau E-Commerce. Hanya saja, mungkin kamu tidak sadar. AI ini akan mengamati perilaku kamu saat mencari produk atau berbelanja di e-commerce.
Saat itu, AI akan merekam data kamu hingga kemudian akan memunculkan produk rekomendasi yang cocok untuk kamu. Data mining atau pengambilan data ini akan terus dilakukan oleh AI untuk semakin memahami apa yang kamu butuhkan.
Sehingga ketika kamu sedang berselancar di dunia maya atau bermain media sosial, tiba-tiba ada iklan produk yang memang sedang kamu cari. Ini hanya contoh bagaimana AI melakukan pekerjaannya dengan data yang diambil dari kamu.
2. DeepFace
DeepFace adalah teknologi milik Facebook. AI ini memiliki tugas untuk mengenali wajah seseorang di dalam foto. Sehingga, kamu tidak perlu lagi melakukan tag pada foto atau wajah seseorang yang akan kamu bagikan di Facebook.
DeepFace mengambil data saat kamu melakukan tag foto pertama kali. Dia kemudian mempelajari bentuk wajah dari orang yang kamu tag. Selanjutnya, saat AI sudah mengenali wajahnya, maka secara otomatis akan muncul nama di foto yang kamu bagikan di Facebook tanpa perlu melakukan tag lagi.
.jpg?1674531881908)
Baca Juga : Inovasi Pembelajaran: Bagaimana IoT Mengubah Lanskap Pendidikan Modern
Penutup
Teknologi AI memang mengagumkan. Tapi, apakah kamu menyadari bahwa AI adalah sebuah program? Artinya, ada sosok orang yang menciptakan program AI tersebut. Sudah pasti ia adalah orang yang ahli di bidang pemrograman AI atau dikenal juga dengan istilah programmer AI.
Terkadang programmer AI juga akan bekerjasama dengan peneliti atau ahli lain tergantung dari tujuan program AI yang sedang dibuat. Misalnya, jika AI yang dibuat berhubungan dengan kesehatan, maka akan ada kerjasama antara programmer AI dengan para peneliti atau ahli kesehatan. Sehingga AI yang dibuat benar-benar sesuai harapan.
Nah, apakah kamu tertarik untuk menjadi programmer AI? Tentu saja, sebelum menjadi programmer handal yang menciptakan AI, kamu perlu memahami berbagai hal dasar untuk menjadi programmer. Misalnya dengan mengikuti kelas gratis Belajar Git Untuk Programmer Pemula atau Belajar dan Berkarir Sebagai Programmer. Yuk, segera daftar kelasnya sekarang juga.