BERITA QA&TESTING Mengenal Lebih Dekat Apa Itu QA dalam Dunia IT

Mengenal Lebih Dekat Apa Itu QA dalam Dunia IT

Oleh Fauzia Eka Setianingrum | Selasa, 22 September 2020

Mengenal Lebih Dekat Apa Itu QA dalam Dunia IT

Quality Assurance atau yang lebih dikenal dengan QA, kini mungkin sudah tidak asing lagi untuk di dengar. Karena di era yang kini yang serba digital, kini profesi sebagai QA mulai banyak di minati oleh generasi muda masa kini. Lalu, apasih yang di maksud

Aktivitas di kantor membosankan?
Karyawan engangement kurang?
GAMIFIKASI-IN aja!

Ciptakan lingkungan belajar yang lebih MENYENANGKAN dengan GAME-BASED LEARNING!

Daftar Isi Artikel

Di era globalisasi yang kini semakin canggih dan serba digital ini, sehingga generasi muda jaman sekarang mulai banyak yang tertarik untuk menggeluti berbagai profesi yang berkaitan dengan IT maupun dunia digital. Nah, salahsatunya yang akan di bahas dalam artikel ini yaitu Quality Assurance atau yang lebih familiar dengan sebuatan QA. 

Apa itu Quality Assurance atau QA ?

Quality Assurance atau QA kerap menjadi salah satu posisi yang penting di dalam sebuah perusahaan teknologi. Karena peran dari QA merupakan pengujian maupun testing terhadap suatu produk sistem ataupun aplikasi, yang bertujuan untuk memastikan bahwa sistem yang dikembangkan telah sesui dengan dengan keeutuhan yang telah ditentukan sebelumnya. Pengujian terhadap aplikasi biasa dijalankan oleh QA Engineer. 

Baca Juga : Pentingnya Quality Assurance Dalam Siklus Pembuatan Game

Tugas QA

QA Engineer bertugas untuk mengidentifikasi dan menganalisis bug atau error yang ditemukan selama pengujian dan mendokumentasikannya. Seorang QA juga harus dapat memastikan bahwa produk atau aplikasi  yang dikembangkan memiliki kualitas yang baik sebelum produk dirilis di pasaran. Lalu apa saja tugas yang harus dikerjakan oleh QA ? Berikut ini adalah beberapa tugas dari Quality Assurance secara garis diantaranya, yaitu :

  1. Menguji produk dan mengidentasi bug atau eror yang ada.
  2. Memastikan bahwa produk maupun aplikasi yang di rancang memiliki kualitas yang baik serta sesuia dengan kebutuhan pelanggan maupun pasaran yang dituju.
  3. Saat menemukan masalah dalam suatu produk, alangkah baiknya untuk menyarankan beberapa solusi.
  4. Bekerja sama dengan pihak developer dan tim produksi, untuk memastikan pelaksanaan proyek dapat berjalan baik dan konsisten.
  5. Merekap hasil dari hasil pengujian.

Selain beberapa tugas yang sudah di jabarkan diatas, untuk menjadi handal di bidang ini tentunya dibutuhkan keterampilan tertentu yang mumpuni. Berikut ini beberapa skills  yang dibutuhkan untuk menjadi QA Engineer di antaranya yaitu :

1. Mengerti software engineering

Memiliki pengetahuan teknis dapat membantu sorang QA Engineering dalam memberikan informasi kepada software programmer dan engineer. Selain itu pada beberapa kondisi tertentu. Di mana seseorang tanpa pengetahuan teknis mungkin akan kesulitan dalam melakukannnya. Oleh karena itu, meski tidak perlu ahli namun setidaknya akan lebih baik jika kamu memiliki  pengetahuan dasar  mengenai software engineering.

2. Memahami proses bug tracking, ticketing, dan testing

Umumnya perusahaan akan mencari seorang QA engineer yang sudah terbiasa dengan proses bug tracking, ticketing, dan testing. Oleh karena itu, cobalah untuk meningkatkan kemampuanmu dalam hal ini.

3. Memahami produk
Seorang QA Engineer harus mengenali produk dengan baik, guna menguji efisiensi dari suatu produk. Hal ini tentunya termasuk bagaimana pengguna menggunakan produk, dan apa yang diharapkan oleh pengguna dari produk tersebut.

Meski begitu, seorang QA Engineer baru dapat melakukan analisis setelah black-box testplan selesai.

4. Time management
Mampu bekerja pintar dengan memahami apa yang perlu dilakukan segera, atau apa yang bisa dilakukan setelahnya adalah hal yang penting bagi seorang QA Engineer. Selain itu, sebagai bagian dari tim artinya kamu akan bekerja dengan jadwal kerja orang lain. Oleh karena itu, mengerjakan pekerjaanmu dengan tepat waktu menjadi hal yang sangat penting.

5. Komunikasi
Terkadang tim pengembang dapat menjadi lebih sensitif ketika QA melaporkan suatu kesalahan pada hasil kerja mereka. Oleh karena itu, kemampuan berkomunikasi menjadi salah satu softskill yang harus dikuasai. Laporan bug atau error harus bisa dikomunikasikan secara baik dengan tim produk atau tim development.

 

Sumber :

 

 


Fauzia Eka Setianingrum

Fauzia Eka Setianingrum

Selasa, 22 September 2020

ARTIKEL TERKAIT

Magang lebih mudah dan bisa dilakukan dari mana saja dengan Program Magang Online Gamelab. Magang Bersertifikat, plus Pelatihan!

DAFTAR MAGANG

ARTIKEL POPULER

KATEGORI