Pernahkah kamu mendengar tentang bahasa pemrograman Rust? Saat ini, terdapat hingga ratusan bahasa pemrograman di dunia, Rust menjadi salah satu yang cukup populer.
Pada tahun 2019 lalu, melalui survei yang dilakukan StackOverflow, Rust bahkan menjadi bahasa pemrograman yang paling dicintai alias most loved programming language dengan perolehan 83,5 persen, mengalahkan Python, Kotline, Swift, dan lainnya. Artikel ini akan mengulas lebih lanjut mengenai bahasa pemrograman Rust
Apa Itu Bahasa Pemrograman Rust
Rust merupakan bahasa general purpose, dikembangkan berdasarkan bahasa C, dan merupakan bahasa dengan multi paradigma yang pertama kali dikenalkan oleh perusahaan Mozilla.
Multi paradigma dalam hal ini artinya bahasa pemrograman Rust mendukung pemrograman berorientasi objek dan aspek, dapat ditulis dengan Object Oriented Programming (OPP), Prosedural, Function, dan lainnya, alias apapun paradigma yang digunakan, bisa dipakai dalam bahasa Rust.
Bahasa Rust berfokus pada performance, type safety, dan concurrency. Rust diciptakan untuk melakukan hal-hal yang bersifat low level, tapi tetap men-support fitur yang bersifat high level. Rust kerap dianggap sebagai alternatif dari bahasa C++ tradisional, ia memiliki sintaksis yang mirip dengan C++.
Bahasa ini memiliki memori yang lebih baik, menjamin keamanan memori namun tetap menjaga kinerjanya. Bahasa Rust juga memiliki kemampuan yang serba bisa, seperti bahasa Python. Ia juga memiliki tools yang mudah untuk proses pembuatan website.
Tak heran sejak kemunculannya, Rust cukup digandrungi oleh programmer dalam dunia pengembangan perangkat lunak. Dengan kemampuannya mengatasi masalah yang sering terjadi dalam pemrograman, Rust menjadi pilihan yang menarik bagi pengembang yang ingin menghasilkan kode yang aman, efisien, dan mudah dipahami.
Sejarah Bahasa Pemrograman Rust
Pada mulanya, Rust hanyalah proyek yang dibuat developer di Mozilla Graydon Hoare di tahun 2006 silam. Mozilla kemudian melihat bahasa ini memiliki potensi, sehingga mereka mensponsorinya.
Di tahun 2010, Rust kemudian dirilis pertama kali oleh Mozilla sebagai alternatif bahasa C++. Tujuan utamanya adalah untuk menggabungkan keamanan dari bahasa pemrograman seperti C dan C++ dengan produktivitas yang lebih tinggi.
Mozilla mengembangkan bahasa ini untuk meningkatkan kinerja, paralelisasi, dan keamanan memori. Pengembangan Rust dimulai dari awal dengan mengambil inspirasi dari bahasa-bahasa lain seperti Haskell, C++, dan ML.
Setelah beberapa tahap pengembangan dan iterasi, Rust versi 1.0 dirilis pada tahun 2015, menandai kematangan awal bahasa ini. Rust digunakan Firefox untuk mengembangkan produk seperti Severo Browser Engine. Namun, selain digunakan oleh Mozilla, bahasa ini juga digunakan oleh perusahaan lain seperti Academia dan Dropbox.
Bahasa Rust memang tergolong baru dibanding bahasa-bahasa lain seperti Python, Java, maupun JavaScript. Namun, popularitas Rust meroket hingga menduduki rangking teratas sebagai bahasa pemrograman paling dicintai pada survei Stack Overflow di sepanjang tahun 2016-2022.
Kode Program Rust
Adapun, secara sederhana, kode program Rust untuk menampilkan tulisan "Hello Word" dapat ditulis sebagai berikut.
fn main() {
println!("Hello World
");
}
Dalam kode di atas, fungsi main() adalah titik awal eksekusi program. Pemanggilan println! digunakan untuk mencetak teks "Hello world!" ke konsol.
Kelebihan dan Kekurangan Rust
Berikut merupakan beberapa kelebihan dan kekurangan bahasa pemrograman Rust
Kelebihan Rust
1. Keamanan
Salah satu keunggulan utama Rust adalah fokus pada keamanan. Rust memiliki sistem peminjaman (borrowing) yang memungkinkan pengawasan ketat terhadap akses dan modifikasi data. Hal ini mengurangi risiko kesalahan umum seperti null pointer dan data race.
2. Kecepatan
Rust dirancang dengan fokus pada performa tinggi. Dukungan terhadap pengumpulan sampah yang efisien dan kontrol tingkat rendah terhadap memori memungkinkan Rust menghasilkan kode yang berjalan dengan cepat.
3. Pemrograman Fungsional dan Objek
Rust mendukung paradigma pemrograman fungsional dan objek. Hal ini memungkinkan pengembang untuk memilih gaya pemrograman yang sesuai dengan kebutuhan proyek.
4. Zero-Cost Abstractions
Rust menerapkan konsep "zero-cost abstractions", yang berarti bahasa ini memberikanmu fitur tingkat tinggi tanpa membayar overhead dalam performa. Hal ini memungkinkanmu memiliki kontrol penuh tanpa kehilangan efisiensi.
Kekurangan Rust
1. Sulit Dipelajari
Rust memiliki beberapa konsep yang mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk dipahami oleh pengembang yang baru berkecimpung di bidang IT. Memahami bahasa ini akan menjadi tantangan bagi para pengembang baru.
2. Pustaka yang Terbatas
Meskipun komunitas Rust berkembang pesat dalam wkatu yang singkat, namun perpustakaan atau library yang tersedia mungkin belum sebanyak bahasa lain yang lebih mapan seperti Python atau JavaScript.
3. Kesulitan Integrasi dengan Kode Legacy
Jika ingin mengintegrasikan Rust dengan kode yang sudah ada (legacy code) dalam bahasa lain, kamu mungkin akan menemukan beberapa hambatan lain, sebab Rust cenderung sulit berinteraksi dengan kode dalam bahasa lain.
Baca Juga : 7 Manfaat Belajar Bahasa Pemrograman yang Beguna untuk Masa Depan
Penutup
Bahasa pemrograman Rust adalah inovasi yang menarik dalam dunia pemrograman. Bahasa ini berfokus pada keamanan, performa, dan pengembangan yang produktif, menjadi bahasa yang lebih aman dan efisien untuk digunakan.
Bahasa pemrograman sendiri merupakan hal yang sangat penting untuk dipelajari jika kamu ingin berkecimpung di bidang pengembangan teknologi dan perangkat lunak.
Kamu bisa belajar lebih lanjut mengenai bahasa pemrograman dengan mengikuti kelas koding di GAMELAB.ID
. Kamu juga bisa memanfaatkan promo dan penawaran untuk mengikuti kelasnya. Tunggu apalagi, yuk daftar! Hubungi link ini untuk selengkapnya ya.