Sebagai seorang calon desainer grafis, memahami elemen-elemen desain adalah langkah awalan yang penting. Sebab untuk membangun pondasi yang kokoh dalam menghasilkan karya-karya yang memukau. Oleh karena itu, dalam artikel ini, kita akan membahas 5 elemen desain yang tidak hanya menuntut pengetahuan, tetapi juga keahlian untuk menciptakan desain yang efektif dan estetis.
Baca Juga : Mepertajam Ilmu Desain Grafis, SMK Ma'arif Sudimoro Melaksanakan UKK bersama Gamelab Indonesia
5 Elemen Desain
Buat kamu calon desainer grafis, ada beberapa elemen desain yang harus kamu perhatikan. Elemen tersebut meliputi warna, tipografi, tekstur, ilustrasi atau gambar, dan garis. Mari kita eksplor lebih mendalam terkait elemen-elemen itu di sini:
1. Warna
Warna merupakan elemen desain yang sangat penting dan memiliki dampak kuat pada pengalaman visual. Pemahaman mendalam terhadap warna tidak hanya meningkatkan estetika desain, tetapi juga memungkinkan desainer grafis menyampaikan pesan secara lebih efektif. Berikut adalah beberapa aspek penting terkait elemen warna:
Roda Warna
Roda warna adalah alat dasar yang membantu desainer memahami hubungan antara warna. Ada beberapa jenis roda warna yakni, ada roda warna primer (merah, kuning, biru), roda warna sekunder (orange, hijau, ungu), dan roda warna tersier. Oleh sebab itu, desainer grafis perlu memahami cara menggabungkan warna-warna ini untuk menciptakan palet warna yang seimbang.
Kontras Warna
Kontras adalah kunci dalam desain warna. Memadukan warna-warna yang berlawanan secara visual dapat menonjolkan elemen tertentu dan memberikan daya tarik yang kuat. Terdapat beberapa jenis kontras seperti kontras warna, nilai (kecerahan), dan saturasi. Maka penggunaan kontras dengan bijak membantu menciptakan hierarki visual dalam desain.
Psikologi Warna
Setiap warna memiliki asosiasi emosional dan makna tertentu. Misalnya, merah sering dikaitkan dengan energi dan gairah, sementara biru melambangkan ketenangan dan kepercayaan. Oleh karena itu, desainer perlu memahami psikologi warna untuk memastikan bahwa warna yang dipilih mendukung pesan atau mood yang ingin disampaikan.
2. Tipografi
Tipografi bukan sekadar pemilihan font, tetapi juga melibatkan tata letak, ukuran, spasi, dan konsistensi dalam penggunaan huruf. Dalam desain grafis, tipografi memiliki peran yang signifikan dalam menyampaikan pesan dan mempengaruhi pengalaman visual pembaca. Berikut adalah beberapa aspek kunci tentang tipografi:
Pemilihan Font
Pemilihan font merupakan langkah awal dalam tipografi. Desainer perlu memilih font yang sesuai dengan pesan dan merek yang ingin disampaikan. Terdapat dua kategori utama font: serif dan sans-serif. Perlu diketahui, jika setiap kategori memiliki karakteristik yang berbeda. Oleh karena itu, pemilihan harus mempertimbangkan konteks dan tujuan desain.
Tata Letak Teks
Tata letak teks melibatkan pengaturan dan penataan huruf-huruf dalam desain. Pemilihan antara paragraf, heading, sub-heading, dan gaya teks lainnya adalah keputusan penting yang mempengaruhi pemahaman dan alur membaca. Maka dengan adanya Keseragaman tata letak akan membantu mata pembaca untuk menyusuri teks secara mudah.
Ukuran dan Spasi
Ukuran font dan spasi antar huruf serta baris sangat penting. Melalui ukuran yang tepat akan memastikan teks mudah dibaca, sementara spasi yang baik membantu menciptakan keseimbangan visual. Oleh sebab itu, desainer perlu mempertimbangkan konteks penggunaan seperti media cetak atau digital agar dapat menentukan ukuran dan spasi yang paling efektif.
3. Tekstur
Tekstur adalah elemen desain yang menambah dimensi taktil pada karya grafis. Meskipun kita tidak dapat merasakannya secara fisik, tekstur dalam desain menciptakan pengalaman visual yang lebih mendalam dan menarik. Berikut adalah pembahasan lebih lanjut tentang pentingnya tekstur dalam desain grafis:
Visual Appeal (Daya Tarik Visual)
Elemen tekstur dapat meningkatkan daya tarik visual sebuah desain. Maka penggunaan tekstur yang tepat dapat membuat desain lebih menarik, memikat perhatian, dan membuatnya lebih berkesan.
Komunikasi Emosi atau Suasana
Melalui pemilihan tekstur yang sesuai, desainer dapat mengkomunikasikan emosi atau suasana tertentu. Sehingga tekstur dapat membantu menciptakan pengalaman visual yang mendalam dan dapat dirasakan oleh pengamat.
Penonjolan dan Pembeda
Tekstur dapat digunakan untuk menonjolkan atau membedakan elemen tertentu dalam desain. Dengan memberikan tekstur yang berbeda pada elemen kunci, desain akan terlihat lebih mencolok dan mudah dikenali.
4. Ilustrasi atau Gambar
Ilustrasi atau gambar memainkan peran penting dalam menciptakan pengalaman visual yang menarik dan informatif pada desain grafis. Berikut adalah beberapa aspek penting terkait penggunaan ilustrasi dan gambar:
Konsistensi dengan Merek
Pemilihan ilustrasi dan gambar harus konsisten dengan gaya visual merek atau proyek secara keseluruhan. Hal ini bertujuan untuk memperkuat identitas merek secara visual dan menciptakan kesinambungan dalam seluruh komunikasi visual.
Pengaruh Visual dan Keterbacaan Teks
Ilustrasi dan gambar harus dipilih dengan mempertimbangkan pengaruh visual yang diinginkan. Jadi, pastikan bahwa elemen-elemen visual tersebut tidak mengganggu keterbacaan teks dan memperkuat pesan yang ingin disampaikan.
Eksperimen dan Kreativitas
Desainer diajak untuk terus bereksperimen dengan gaya ilustrasi baru serta teknik pengeditan gambar. Karena, ini dapat memberikan tampilan yang segar dan menarik sehingga dapat meningkatkan kreativitas dalam desain.
5. Garis
Garis merupakan elemen dasar dalam desain grafis sehingga memiliki peran sentral dalam membentuk struktur visual dan menyampaikan berbagai pesan. Pemahaman yang mendalam tentang penggunaan garis dapat memberikan dimensi dan keteraturan pada desain. Berikut adalah beberapa aspek penting terkait garis dalam desain grafis:
Panduan Pandangan (Line of Sight)
Garis dapat digunakan sebagai alat untuk membimbing mata penonton melalui karya seni. Dengan menempatkan garis-garis tertentu, seorang desainer dapat menciptakan jalur pandang atau mengarahkan perhatian penonton ke area tertentu.
Penekanan atau Pemisahan
Garis dapat digunakan untuk menekankan atau memisahkan elemen-elemen tertentu dalam sebuah karya. Sebagai contoh, garis tebal atau kontras dapat menyoroti objek atau area yang penting.
Kesinambungan dan Konsistensi
Garis dapat digunakan untuk menciptakan kesinambungan atau konsistensi dalam sebuah karya. Oleh karena itu, desainer dapat menggunakan garis dengan cara yang konsisten untuk menciptakan hubungan visual antara elemen-elemen yang beragam.
Itu dia beberapa elemen dalam desain grafis yang harus kamu perhatikan. Maka dengan memahami dan mengimplementasikan elemen-elemen ini, seorang desainer grafis dapat menghasilkan karya yang terbaik dan bisa dinikmati oleh audiens dengan mudah.
Ada kabar baik, buat kamu calon desainer grafis! Kini Gamelab Indonesia memiliki kelas yang bersinggungan dengan desain grafis. Kamu bisa langsung saja ikuti Kelas Desain. Pastinya, trainer Gamelab Indonesia adalah orang yang sudah expert di bidang desain grafis. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, segera daftarkan diri!
Sumber Referensi
Wicaksono, Punto. (2023). 7 Elemen Desain Grafis. Qubisa.
Elements of Design: Understanding the 7 Elements of Design. (2021) Diakses pada 20 Desember 2023 dari MasterClass.