Dunia website tak hanya dihiasi dengan tampilan yang menarik dan interaktif, akan tetapi di balik layarnya terdapat tim yang bekerja keras membangun fondasi yang kokoh. Salah satu peran penting dalam tim ini adalah Back End Developer. Maka dari itu artikel ini akan membahas secara detail 10 tugas utamanya mulai dari teknis hingga non-teknis.
Baca Juga : Ingin Kerja di Industri IT? Perhatikan Tugas Full Stack Developer di Tahun 2024
10 Tugas Utama Back End Developer
Back End Developer memiliki peran yang sangat penting dalam tim pengembangan website. Mereka biasanya bertanggung jawab atas berbagai aspek penting, mulai dari membangun arsitektur server-side hingga memastikan keamanan aplikasi. Berikut adalah 10 tugas utamanya:
1. Membuat dan Memelihara Arsitektur Server-Side
Bayangkan sebuah gedung pencakar langit yang megah. Di balik keindahannya, terdapat fondasi kokoh yang menopang seluruh struktur. Dalam dunia website, Back End Developer berperan layaknya arsitek yang merancang dan membangun fondasi server-side yang kuat.
Mereka biasanya juga memilih teknologi yang tepat, seperti bahasa pemrograman (Python, Java, PHP), framework (Django, Spring Boot, Laravel), dan database (MySQL, PostgreSQL, MongoDB). Hal ini bertujuan untuk memastikan aplikasi web dapat menangani lonjakan trafik dan permintaan pengguna dengan lancar dan efisien.
2. Mengembangkan dan Mengelola Database
Data adalah harta karun bagi setiap aplikasi web. Back End Developer bertanggung jawab untuk merancang, mengembangkan, dan mengelola database yang menyimpan seluruh data aplikasi. Ini dimulai dari profil pengguna, transaksi, hingga informasi produk.
Selain itu, mereka juga akan memastikan data terorganisir dengan baik, aman dari akses tidak sah, dan mudah diakses oleh aplikasi web. Lalu kemampuan mereka dalam mengelola database yang kompleks dan skalabel juga menjadi kunci bagi kelancaran operasi aplikasi.
3. Membuat dan Memelihara API
API (Application Programming Interface) adalah jembatan yang menghubungkan aplikasi web dengan dunia luar. Maka Back End Developer akan merancang dan membangun API yang memungkinkan aplikasi web berinteraksi dengan layanan eksternal. Misalnya seperti media sosial, pembayaran online, dan layanan pihak ketiga lainnya.
Lalu mereka juga memastikan API mudah digunakan, terdokumentasi dengan baik, dan aman dari akses yang tidak sah. Perlu diketahui, kemampuan mereka dalam membangun API yang handal dan fleksibel merupakan kunci bagi integrasi aplikasi dengan berbagai layanan eksternal.
4. Menulis Kode Back-End
Di balik layar website yang menawan, terdapat kode yang ditulis oleh Back End Developer. Mereka umumya menggunakan bahasa pemrograman seperti Python, Java, atau PHP untuk membangun logika aplikasi, menangani permintaan pengguna, dan mengelola data.
Kemampuan mereka dalam menulis kode yang efisien, terstruktur, dan mudah dipahami menjadi kunci bagi performa aplikasi yang optimal dan skalabel. Maka ketelitian dan ketekunan mereka dalam menulis kode menjadi fondasi bagi website yang stabil dan terpercaya.
5. Menerapkan Tes dan Debugging
Back End Developer tak hanya membangun aplikasi, tapi juga memastikan aplikasi tersebut bebas dari bug dan berjalan dengan lancar. Mereka biasanya akan menulis tes otomatis untuk menemukan dan memperbaiki bug, serta memantau kinerja aplikasi untuk memastikan kelancaran dan stabilitas.
Kemampuan mereka dalam mendeteksi dan memperbaiki bug dengan cepat dan efektif menjadi kunci bagi pengalaman pengguna yang menyenangkan dan bebas frustrasi. Oleh karena itu, kegigihan dan ketelitian mereka dalam debugging guna memastikan aplikasi web berjalan dengan optimal dan bebas gangguan.
6. Memantau dan Mengoptimalkan Kinerja Aplikasi
Back End Developer tak hanya membangun aplikasi, tapi juga memantau kinerjanya dan mengoptimalkannya. Mereka nantinya akan menganalisis data penggunaan, mengidentifikasi bottlenecks, dan menerapkan strategi untuk meningkatkan performa aplikasi.
Tak hanya itu, kemampuan mereka dalam menganalisis data dan mengoptimalkan performa menjadi kunci bagi kelancaran aplikasi dan kepuasan pengguna. Oleh sebab itu, mereka selalu teliti dalam memantau performa aplikasi web.
7. Menerapkan Keamanan Aplikasi.
Keamanan aplikasi adalah prioritas utama bagi Back End Developer. Mereka menerapkan berbagai langkah pengamanan untuk melindungi data pengguna dan aplikasi dari serangan cyber. Hal ini termasuk autentikasi, enkripsi, dan kontrol akses.
Maka kemampuan mereka dalam membangun sistem keamanan yang kokoh dan teruji menjadi kunci bagi perlindungan data pengguna dan reputasi perusahaan. Selain itu, mereka juga perlu kehati-hatian dan kewaspadaan dalam menjaga keamanan aplikasi agar terhindar dari ancaman cyber.
8. Berkolaborasi dengan Front End Developer
Back End Developer tak bekerja sendiri, mereka berkolaborasi erat dengan Front End Developer untuk memastikan integrasi yang mulus antara front-end (tampilan website) dan back-end (logika aplikasi). Oleh karena itu, mereka perlu berkomunikasi secara efektif untuk memastikan aplikasi web berjalan dengan baik dan memenuhi kebutuhan pengguna. Lalu kemampuan mereka dalam bekerja sama dan berkomunikasi menjadi kunci bagi website yang koheren dan user-friendly.
9. Tetap Up to Date dengan Teknologi Terbaru
Dunia teknologi berkembang pesat, dan Back End Developer harus selalu mengikuti perkembangan terbaru. Maka mereka perlu juga mempelajari bahasa pemrograman baru, framework, dan teknologi untuk memastikan aplikasi web mereka tetap mutakhir dan kompetitif.
Kemampuan mereka dalam beradaptasi dan mempelajari teknologi baru tentu menjadi kunci bagi aplikasi web yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan pengguna. Oleh sebab itu, mereka diharuskan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi agar aplikasi web selalu selangkah lebih maju.
10. Mengkomunikasikan Solusi Teknis kepada Non Teknis
Back End Developer tak hanya ahli dalam coding, tapi juga mampu menjelaskan solusi teknis kepada orang-orang yang tidak memiliki latar belakang teknis. Maka mereka harus dapat menyederhanakan konsep kompleks dan menyampaikan informasi dengan jelas dan ringkas.
Oleh sebab itu, mereka diharuskan mampu berkomunikasi secara efektif agar terciptanya kolaborasi yang sukses dengan tim, klien, dan stakeholder lainnya. Terlebih kemampuan mereka dalam hal membangun pemahaman bersama guna memastikan solusi teknis diterapkan dengan tepat dan bermanfaat bagi semua pihak.
Itulah 10 tugas utama seorang Back End Developer yang harus kamu perhatikan. Jika saat ini kamu ingin mengembangkan keahlian di bidang web developer, yuk ikutan program Bootcamp Back End Developer bersama Gamelab Indonesia sekarang juga karena KUOTA TERBATAS dan pendaftaran akan ditutup pada 17 Mei 2024. Silahkan hubungi di sini apabila ingin konsultasi dulu.