Pernahkah kamu dihadapkan pada situasi mendesak untuk membuat poster, namun hasilnya kurang memuaskan? Tenang, kamu tidak sendirian, pasti ada banyak orang yang mengalami hal serupa. Pada dasarnya, membuat desain poster yang menarik dan efektif memang membutuhkan keahlian dan kejelian. Oleh karena itu, artikel ini cocok sekali untukmu para desainer grafis dadakan!
Baca Juga : Mengintip Dunia Programmer, Apa yang Tidak Dikatakan di Kampus!
10 Cara Membuat Desain Poster Memukau
Poster merupakan salah satu alat komunikasi visual yang efektif untuk menyampaikan pesan kepada target audiens. Bagi kamu yang baru pertama kali mendesain poster, mungkin tugas ini terasa menakutkan. Namun, dengan panduan yang tepat, kamu bisa menjadi desainer poster dadakan yang andal. Berikut caranya:
1. Menentukan Tujuan dan Target Audiens
Langkah pertama dan paling krusial dalam proses pembuatan poster adalah menentukan tujuan pembuatannya. Apa yang ingin kamu capai dengan poster ini? Apakah untuk meningkatkan brand awareness, mempromosikan produk baru, atau mengundang partisipasi dalam sebuah acara? Menentukan tujuan dengan jelas akan membantumu dalam menentukan arah desain dan pemilihan elemen-elemen yang tepat.
2. Merumuskan Pesan Utama
Poster yang efektif adalah poster yang mampu menyampaikan pesan utama dengan singkat, jelas, dan mudah diingat. Bayangkan kamu hanya memiliki beberapa detik untuk menarik perhatian audiens dan menyampaikan inti dari postermu. Apa yang ingin kamu sampaikan kepada mereka? Rumuskan pesan utama yang padat dan to the point. Pesan ini harus menjadi fokus utama desain poster dan tersampaikan dengan efektif, baik melalui teks maupun elemen visual lainnya.
3. Mencari Ide dan Referensi
Proses kreatif dalam pembuatan poster membutuhkan inspirasi dan sumber ide. Hal ini dapat diperoleh dengan mencari referensi dari berbagai sumber, seperti internet, majalah, atau poster-poster yang menarik perhatianmu. Perhatikan bagaimana para desainer lain mengkombinasikan elemen visual dan teks, pemilihan warna, dan penggunaan tipografi. Hindari plagiarisme, namun gunakan referensi sebagai pemantik ide kreatifmu. Kuncinya adalah menemukan ide yang orisinal dan sesuai dengan tujuan serta target audiens postermu.
4. Memilih Media dan Ukuran Poster
Sebelum memulai desain, penting untuk menentukan media dan ukuran poster yang tepat. Apakah poster ini akan dicetak dan dipajang di luar ruangan, atau ditampilkan secara digital di media sosial? Pilihan media akan menentukan jenis bahan yang digunakan dan ketahanan poster terhadap cuaca. Ukuran poster pun harus disesuaikan dengan media dan lokasi pemasangannya. Pastikan poster cukup besar agar mudah dilihat dan dibaca oleh audiens.
5. Menyiapkan Alat dan Bahan
Untuk memulai proses desain, kamu membutuhkan beberapa alat dan bahan dasar. Siapkan software desain grafis seperti Adobe Photoshop, Illustrator, atau Canva. Jika kamu tidak memiliki keahlian desain grafis yang mumpuni, kamu bisa menggunakan aplikasi desain poster di smartphone yang mudah digunakan dan menawarkan berbagai template siap pakai. Siapkan juga gambar, ikon, dan font yang sesuai dengan konsep postermu. Pastikan gambar memiliki kualitas yang baik dan bebas dari hak cipta.
6. Membuat Desain Poster
Tuangkan ide kreatifmu ke dalam desain poster. Perhatikan keseimbangan antara elemen visual dan teks. Gunakan warna yang menarik dan mudah dibaca, serta pilih font yang sesuai dengan target audiens. Pertimbangkan pula hierarki visual, yaitu penempatan elemen-elemen penting agar mudah dilihat dan dipahami terlebih dahulu. Gunakan ruang kosong secara efektif untuk menghindari kesan poster yang terlalu ramai.
7. Memeriksa dan Memperbaiki Desain
Setelah menyelesaikan desain, langkah selanjutnya adalah memeriksanya dengan cermat. Pastikan tidak ada kesalahan ejaan, tata bahasa, atau informasi yang tidak akurat. Mintalah bantuan orang lain untuk melihat dan memberikan masukan terhadap desain postermu. Perhatikan kesesuaian desain dengan tujuan, pesan utama, dan target audiens. Lakukan revisi hingga kamu puas dengan hasilnya.
8. Mencetak dan Memasang Poster
Jika postermu akan dicetak, pilihlah jasa percetakan yang berkualitas untuk hasil cetak yang maksimal. Pastikan poster dicetak dengan ukuran yang tepat dan sesuai dengan media yang dipilih. Lalu gunakan bahan yang tahan lama dan sesuai dengan kondisi lingkungan tempat poster akan dipasang.
9. Mengevaluasi Efektivitas Poster
Setelah poster dipasang, penting untuk mengevaluasi efektivitasnya. Apakah postermu berhasil menarik perhatian dan menyampaikan pesan kepada target audiens? Kamu bisa menggunakan berbagai metode evaluasi, seperti survei atau wawancara untuk mengetahui efektivitas poster. Selain itu, perhatikan pula tingkat awareness terhadap poster, jumlah partisipasi yang dihasilkan, atau perubahan perilaku audiens setelah melihat poster.
10. Menyimpan File Poster
Simpan file postermu dengan rapi dan terstruktur. Buatlah folder khusus untuk menyimpan file-file desain poster. Catat informasi penting seperti tujuan pembuatan, target audiens, tanggal pembuatan, dan versi desain. Hal ini akan memudahkanmu untuk menemukan dan menggunakan kembali file poster di masa mendatang.
Apakah sekarang kamu mulai tertarik untuk menekuni desain grafis? Ayo daftarkan dirimu sekarang juga pada program Kartu Prakerja 2024, lalu daftar kelas Mengoperasikan CorelDRAW untuk Menjadi Designer Grafis di Gamelab Indonesia. Nantinya dalam kelas tersebut, kamu akan belajar membuat post media sosial, logo perusahaan, kartu nama, infografis dan poster!