Perkenalan diri saat interview bagi fresh graduate atau lulusan baru siswa SMK mungkin akan terasa membingungkan. Hal ini dikarenakan selama masa duduk di pendidikan formal tak pernah diajarkan dan bukan menjadi salah satu fokus pembelajaran. Tapi, kamu tidak perlu khawatir dan cemas, sebab artikel ini membantumu bagaimana memikat perhatian pewawancara hanya dalam waktu 3 menit saja!
Baca Juga : Tips Sukses Interview Melalui Vidio Conference
Tahapan Perkenalan Diri Interview yang Memikat
Membuka diri di awal interview merupakan momen penting untuk memukau pewawancara. Kesempatan ini menjadi kunci untuk menunjukkan personalitas, kemampuan, dan kecocokanmu dengan posisi yang dilamar. Berikut tahapan perkenalan diri interview yang memikat:
1. Memberikan Salam Pembuka
Pertama, ciptakan kesan positif dengan senyuman hangat dan jabat tangan erat (jika memungkinkan). Lalu ucapkan salam dengan sopan dan antusias, contohnya:
"Selamat pagi/siang/sore, Ibu/Bapak. Perkenalkan, nama saya (sebutkan nama lengkap) atau bisa dipanggil (sebutkan nama panggilan)."
2. Menyampaikan Data Diri
Sebutkan informasi singkat seperti tempat tinggal dan posisi yang dilamar. Hal ini membantu pewawancara untuk memahami latar belakang pelamar dan fokus interview. Contohnya:
"Saya berasal dari (sebutkan kota) dan sangat tertarik dengan posisi (sebutkan nama posisi) di perusahaan ini."
3. Menjelaskan Latar Belakang Pendidikan
Jelaskan secara singkat riwayat pendidikan, mulai dari jenjang SMA hingga perguruan tinggi. Tekankan jurusan yang diambil dan relevansinya dengan posisi yang dilamar. Contohnya:
"Saya adalah lulusan (sebutkan jurusan) dari Universitas (sebutkan nama universitas) pada tahun (sebutkan tahun lulus). Saya memilih jurusan ini karena (sebutkan alasan) dan yakin bahwa ilmu yang saya dapatkan dapat berkontribusi pada posisi (sebutkan nama posisi) di perusahaan ini."
4. Menceritakan Pengalaman Selama Berkuliah
Bagikan pengalaman menarik selama berkuliah yang menunjukkan kemampuan dan karaktermu. Pilih cerita yang relevan dengan posisi yang dilamar dan tunjukkan bagaimana kamu mengatasi tantangan dan mencapai tujuan. Contohnya:
"Saat berkuliah/sekolah, saya aktif mengikuti organisasi (sebutkan nama organisasi) dan pernah memimpin proyek (sebutkan nama proyek). Pengalaman ini melatih kemampuan saya dalam (sebutkan kemampuan) dan bekerja sama dalam tim. Di proyek tersebut, tim saya dihadapkan pada tantangan (sebutkan tantangan), namun dengan kerja sama yang solid, kami berhasil (sebutkan pencapaian)."
5. Beritahu Pengalaman Kerja (Jika Ada)
Jika kamu memiliki pengalaman kerja, jelaskan secara singkat riwayat pekerjaan. Tekankan pencapaian dan kontribusimu pada perusahaan sebelumnya. Contohnya:
"Saat kuliah/sekolah, saya sempat bekerja selama (sebutkan lama) tahun di bidang (sebutkan bidang) di perusahaan (sebutkan nama perusahaan). Di sana, saya bertanggung jawab untuk (sebutkan tanggung jawab) dan berhasil (sebutkan pencapaian). Pengalaman ini memberikan saya pengetahuan dan keterampilan yang valuable di bidang (sebutkan bidang) dan saya yakin dapat berkontribusi pada perusahaan ini."
6. Menceritakan Kegiatan Saat Ini
Jika kamu sedang tidak bekerja, jelaskan kegiatan yang dilakukan saat ini. Hal ini menunjukkan bahwa kamu tetap aktif dan produktif dalam mengembangkan diri. Contohnya:
"Saat ini, saya sedang mengikuti pelatihan (sebutkan nama pelatihan) untuk meningkatkan kemampuan saya di bidang (sebutkan bidang). Saya yakin dengan ilmu dan keterampilan yang saya dapatkan dari pelatihan ini, saya dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perusahaan."
7. Tutup Perkenalan Diri
Akhiri perkenalan diri dengan menyatakan antusiasme dan kesiapanmu untuk bekerja di perusahaan yang kamu lamar sekarang. Tunjukkan rasa percaya diri dan tekadmu untuk memberikan kontribusi positif. Contohnya:
"Saya yakin dengan kemampuan, pengalaman, dan semangat saya, saya dapat memberikan kontribusi yang positif bagi perusahaan ini. Saya siap untuk belajar dan bertumbuh bersama perusahaan ini. Terima kasih atas kesempatan yang diberikan."
Memperkenalkan diri dengan baik saat interview adalah langkah penting untuk membuat kesan positif kepada pewawancara. Maka dengan mengikuti tahapan-tahapan yang telah dijelaskan tadi, semoga kamu semakin percaya diri dan bisa bersikap profesional ketika interview berlangsung. Namun, jika saat ini kamu butuh mentor untuk mengembangkan skill berkomunikasi, GAMELAB bisa membantumu!
Langsung saja ikuti kelas Communication: Meningkatkan Keterampilan Komunikasi untuk Menunjang Karier di GAMELAB. Dengan bergabung kelas tersebut, kamu bisa dibimbing oleh expert trainer dan diberikan materi yang relevan dengan dunia kerja sekarang. Untuk informasi lanjut, silahkan hubungi di sini.
