BERITA PROGRAMMING Membongkar Strategi Berpikir ala Programmer untuk Meningkatkan Problem Solving dan Kreativitas!

Membongkar Strategi Berpikir ala Programmer untuk Meningkatkan Problem Solving dan Kreativitas!

Oleh Vincentius Dimas | Rabu, 17 Juli 2024

Membongkar Strategi Berpikir ala Programmer untuk Meningkatkan Problem Solving dan Kreativitas!

Agar menjadi programmer yang profesional, kamu perlu memiliki metode berpikir seperti berikut!

Ciptakan lingkungan belajar yang lebih MENYENANGKAN dengan GAME-BASED LEARNING!

Yuk, ikuti program inovatif MAGANG ONLINE untuk berbagai bidang seperti animasi, coding, 3D, illustrasi, musik dan bisnis hanya di GAMELAB.ID!

Daftar Isi Artikel

Ingin menjadi programmer sejatinya bukan tentang menulis kode, akan tetapi juga tentang memiliki pola pikir yang sistematis, terstruktur, dan analitis. Dengan metode berpikir seperti itulah, programmer bisa menyelesaikan setiap tantangan pekerjaannya dengan baik. Mari simak artikel ini lebih lanjut dan temukan metode berpikir yang sering dipakai programmer pada saat menulis program!

Baca Juga : Rahasia JavaScript Terungkap! Kehebatannya dan Tips Optimalisasi Super Praktis

Metode Berpikir yang Harus Dimiliki Programmer

Jika kamu sudah yakin menjadi programer, itu pilihan yang tepat. Tapi, sebelum terjun lebih jauh, ada beberapa metode berpikir yang penting banget buat dikuasai. Kenapa? Karena metode-metode ini membuatmu jadi programmer yang lebih efisien, rapi, dan tentunya siap menghadapi berbagai tantangan coding. Yuk, kita bahas satu-satu dengan gaya bahasa yang santai supaya lebih mudah dipahami.

1. Berpikir Komputasional (Computational Thinking)

Berpikir komputasional adalah dasar dari semua pemrograman. Ini adalah cara berpikir yang membantu kamu memecahkan masalah dengan langkah-langkah yang bisa diproses oleh komputer. Jadi, bayangkan kamu punya masalah besar. Nah, berpikir komputasional membantu kamu memecah masalah itu jadi potongan-potongan kecil yang lebih mudah diatasi.

Ada empat konsep utama dalam berpikir komputasional:

  • Decomposition: Memecah masalah besar menjadi bagian-bagian kecil.
  • Pattern Recognition: Mencari pola dalam masalah tersebut.
  • Abstraction: Mengabaikan detail-detail yang nggak penting untuk fokus pada informasi yang relevan.
  • Algorithm Design: Membuat langkah-langkah solusi yang bisa dijalankan oleh komputer.

Misalnya, kamu ingin membuat aplikasi yang menghitung jumlah kata dalam sebuah teks. Kamu bisa mulai dengan memecah masalah: bagaimana cara membaca teks, memisahkan kata-kata, dan menghitung jumlahnya. Dengan berpikir komputasional, semuanya jadi lebih terstruktur dan mudah dikelola.

2. Pemrograman Modular

Pemrograman modular adalah teknik di mana kamu membagi program besar menjadi modul-modul yang lebih kecil dan mandiri. Setiap modul biasanya punya fungsi spesifik, jadi lebih gampang buat ditulis, diuji, dan dipelihara.

Bayangkan kamu punya proyek bikin website. Dalam pemrograman modular, kamu bisa bikin modul untuk menangani login, modul untuk menampilkan halaman utama, modul untuk mengelola data pengguna, dan lain-lain. Keuntungannya adalah kalau ada perubahan atau bug di salah satu modul, kamu tidak perlu bongkar seluruh program. Cukup fokus di modul itu saja.

Pemrograman modular juga bikin kode lebih bersih, lebih mudah dipahami, dan bisa digunakan ulang di proyek lain. Pada intinya, teknik ini membuat hidup kamu sebagai programmer jadi lebih mudah.

3. Pemrograman Berorientasi Objek (OOP)

Pemrograman Berorientasi Objek, atau OOP, adalah paradigma pemrograman yang berfokus pada objek. Objek adalah instance dari kelas yang memiliki atribut (data) dan metode (fungsi). Konsep dasar dari OOP adalah:

  • Encapsulation: Menggabungkan data dan metode yang bekerja pada data tersebut dalam satu unit yang disebut objek.
  • Inheritance: Kelas bisa mewarisi sifat dan metode dari kelas lain.
  • Polymorphism: Kemampuan objek untuk mengambil banyak bentuk melalui antarmuka yang sama.
  • Abstraction: Menyembunyikan detail implementasi dan hanya menampilkan fitur yang penting.

Misalnya, kamu membuat aplikasi toko online. Kamu bisa punya kelas 'Produk' yang punya atribut seperti nama, harga, dan stok. Lalu, kamu bisa bikin kelas 'Elektronik' dan 'Pakaian' yang mewarisi atribut dari 'Produk' tapi punya metode tambahan spesifik untuk masing-masing jenis produk. Dengan OOP, kode kamu jadi lebih terstruktur dan mudah dikelola.

Metode Berpikir Programmer - Gamelab.ID

4. Pemrograman Terstruktur

Pemrograman terstruktur adalah metode yang mengharuskan kamu menulis kode dengan cara yang rapi dan teratur. Fokus utamanya adalah membuat kode yang mudah dibaca dan dipahami orang lain. Ini dilakukan dengan menggunakan struktur kontrol seperti loop, if-else, dan switch-case secara tepat.

Dengan pemrograman terstruktur, kamu harus memastikan bahwa setiap bagian kode punya tujuan yang jelas dan nggak ada kode yang ngacak-ngacak tanpa arah. Ini juga berarti kamu harus membatasi penggunaan goto yang bisa bikin kode jadi berantakan.

Misalnya, kalau kamu bikin program untuk menghitung gaji karyawan, kamu bisa gunakan loop untuk menghitung total gaji setiap karyawan, if-else untuk menghitung bonus berdasarkan kinerja, dan switch-case untuk menentukan jenis pekerjaan. Dengan metode ini, kode kamu bakal lebih mudah dipahami dan di-maintain oleh orang lain.

5. Pengujian (Testing)

Setelah semua kode ditulis, langkah penting berikutnya adalah pengujian. Testing adalah proses untuk memastikan bahwa program kamu berjalan sesuai dengan yang diharapkan tanpa ada bug atau error. Ada beberapa jenis testing yang perlu kamu tahu:

  • Unit Testing: Menguji setiap unit atau modul secara terpisah.
  • Integration Testing: Menguji kombinasi dari beberapa modul untuk memastikan mereka bekerja bersama dengan baik.
  • System Testing: Menguji seluruh sistem sebagai satu kesatuan.
  • Acceptance Testing: Menguji sistem berdasarkan kebutuhan dan ekspektasi pengguna.

Dengan melakukan testing, kamu bisa memastikan bahwa program kamu bebas dari bug sebelum dirilis ke pengguna. Bayangkan kalau kamu bikin aplikasi yang sering crash atau punya banyak bug, pasti pengguna bisa kecewa dan kapok buat pakai aplikasi kamu lagi. Jadi, testing itu penting banget.

Itu dia lima metode berpikir yang harus dimiliki oleh seorang programmer. Dengan menguasai metode-metode ini, kamu nggak cuma jadi programmer yang lebih handal, tapi juga lebih siap menghadapi tantangan di dunia coding. Yuk, upskill bersama GAMELAB dengan gabung Kelas Coding yang bersertifikat dan dibimbing expert trainer! 


Vincentius Dimas

Vincentius Dimas

Rabu, 17 Juli 2024

ARTIKEL TERKAIT

Magang lebih mudah dan bisa dilakukan dari mana saja dengan Program Magang Online Gamelab. Magang Bersertifikat, plus Pelatihan!

DAFTAR MAGANG

ARTIKEL POPULER

KATEGORI