BERITA BISNIS & ADMINISTRASI Dasar Membangun Brand yang Kuat untuk Produk

Dasar Membangun Brand yang Kuat untuk Produk

Oleh Andi Taru | Rabu, 24 Oktober 2018

Dasar Membangun Brand yang Kuat untuk Produk

Artikel kali ini saya akan membahas tentang dasar membangun brand yang kuat untuk produk

Ciptakan lingkungan belajar yang lebih MENYENANGKAN dengan GAME-BASED LEARNING!

Aktivitas di kantor membosankan?
Karyawan engangement kurang?
GAMIFIKASI-IN aja!

Artikel kali ini saya akan membahas tentang dasar membangun brand yang kuat untuk produk. Berdasarkan pengalaman membangun beberapa brand untuk anak-anak (MARBEL) maupun yang bersifat entertainment (EMAK MATIC) saya mencoba menuliskannya ke dalam bentuk teori yang mudah dipahami. Langsung saja yuk! 


Untuk membangun sebuah brand yang kuat, maka diperlukan paling tidak 7 elemen dasar sebagai berikut:

1. LOGO

Logo ada visualisasi dari brand produk cukup berpengaruh terhadap calon pengguna. Buatlah logo yang sesimple dan semudah mungkin untuk diingat. Tetapi jangan lupa juga, logo brand harus unik agar mencolok apabila disandingkan dengan brand-brand lainnya. 

2. MARKETING

Setelah kita memiliki logo, kita perlu memasarkan brand kita secara konsisten. Proses pemasaran juga harus sesuai dengan target market produk yang dituju. Ada yang namanya Marketing Kit, misalnya saja contoh yang paling mudah adalah banner yang nantinya kita akan share ke social media. Nah marketing tersebut haruslah yang sesuai dengan preferensi logo dan target market yang kita tuju. 

3. PERIKLANAN

Periklanan adalah salah satu faktor pendukung pemasaran (baca : marketing) dengan menciptakan eksposur yang tepat untuk produk atau layanan perusahaan. Periklanan harus tepat waktu dan sesuai dengan target, fokus pada media yang paling efektif secara memiliki konten yang kreatif. Proses periklanan yang tepat akan meningkatkan brand produk kita. 

4. IDENTITAS

Sebuah brand produk harus memiliki identitas atau ciri khas. Misalnya saja brand MARBEL memiliki ciri khasnya adalah menggabungkan belajar dan bermain dalam 1 aplikasi, serta setiap aplikasi selalu memiliki nilai pembelajaran tertentu. Fokus pada edukasi materi tertentu dalam sebuah permainan. Brand besar seperti Google sudah menancapkan bahwa google adalah mesin pencari, Facebook adalah media sosial dan seterusnya. 

5. TRUST

Bangun kepercayaan terhadap brand melalui hal-hal yang sepele tetapi penting. Misalnya saja ada produk kita yang sampai di tempat pembeli dalam kondisi rusak, maka kita harus minta maaf dan segera menggantinya. Kalau kita membangun hubungan dengan pelanggan secara tulus, maka kepercayaan pelanggan terhadap produk kita akan semakin tinggi. Otomatis, brand produk kita juga akan meningkat. 

6. DESIGN

Dari sisi perancangan brand, kita harus memperhatikan konsep desain seperti WARNA, TIPOGRAFI dan BENTUK. Misalnya warna yang tegas dan elegan untuk brand produk untuk kalangan bisnis, warna yang soft dan warna-warna untuk brand produk untuk anak-anak dan seterusnya. 

7. NILAI

Sebuah brand harus memiliki nilai. Nilai yang dibawa yang akan selalu mengena di benak konsumen atau pelanggan atau pengguna produk kita. Nilai apa yang dibawa di dalam brand produk kita? Apakah nilai tersebut untuk memajukan pendidikan misalnya, atau nilai yang dibawa adalah untuk mempertemukan antara pembeli dan penjual dari berbagai kalangan misalnya. 


BAGAIMANA SELANJUTNYA?

Nah, bagi pembaca yang tertarik lebih dalam belajar tentang Branding Produk terutama di era digital ini. Pembaca dapat mengikuti seminar yang diadakan oleh HMP-PS DIII Perbankan Syariah. Lebih lengkapnya klik link berikut ini saja ya: Peluang para Ekonom Kreatif pada Era Revolusi Industri 4.0.


Andi Taru

Andi Taru

Rabu, 24 Oktober 2018

ARTIKEL TERKAIT

Magang lebih mudah dan bisa dilakukan dari mana saja dengan Program Magang Online Gamelab. Magang Bersertifikat, plus Pelatihan!

DAFTAR MAGANG

ARTIKEL POPULER

KATEGORI