Para siswa SMK Raden Umar Said (RUS) Kudus berhasil menorehkan prestasi yang disebut. Karena film animasi yang berjudul “Unstring Your Heart” buatan mereka mendapat sejumlah penghargaan di tingkat nasional maupun internasional. Film yang bisa ditonton melalui Youtube meraih prestasi di HelloFest 2019, The 20th Kansas International Film Festival 2020, Canverra Short Film Festival 2020, Canberra Short Film Festival 2019, dan Pune Short Film Festival 2019.
Dengan prestasi yang diraih oleh SMK RUS Kudus tersebut membuktikan efektifitas proses belajar mengajar dilakukan secara kreatif dan inovatif. Karena para siswa dapat menciptakan suatu karya animasi yang dapat bersaing di industri dan berkualitas baik. Menurut Fariddudin (Kepala Sekolah SMK RUS Kudus), mendapat prestasi karena menerapkan kurikulum yang konsep konsep Merdeka Belajar seperti yang dicanangkan oleh Nadiem Makarim (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan).
Apa Itu Merdeka Belajar
Menurut Nadiem Makarim, Merdeka Belajar merupakan metode pembelajaran yang menerapkan kemandirian dan kemerdekaan dalam lingkungan pendidikan. Karena menentukan tujuan itu sendiri adalah cara terbaik dalam proses pembelajaran. Dua konsep kemandirian dan kemerdekaan dipilih karena terinspirasi dari Ki Hadjar Dewantara dan alasan pendapat metode belajar yang paling dibutuhkan di era sekarang.
Metode Pembelajaran ini diharapkan bisa membuat pemikiran siswa - siswi lebih terbuka agar tidak dijajah oleh media sosial atau orang lain. Kemudian, agar para guru dapat menentukan sendiri cara mengajar yang terbaik untuk siswanya serta bebas memilih elemen dari Kurikulum. Selain itu, agar kepala sekolah dapat menentukan yang terbaik dalam menggunakan anggaran pendidikan.
Penerapan Merdeka Belajar di SMK RUS Kudus
Penerapannya di SMK RUS Kudus, berhasil meningkatkan kreativitas siswa, guru serta pihak yang terlibat. Para siswa sekolah untuk menjadi pembelajar yang aktif. Karena setelah diberi ilmu dasar maka akan dipilih kesempatan sesuai dengan minat yangnya. Proses tersebut terus berlanjut, dimana siswa akan mendalami bidang yang telah dipilih dengan kurikulum yang telah ia susun sendiri berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dengan tetap mendapat bimbingan dari guru.
Pembelajaran yang dilakukan berbentuk Project Based Learning (PjBL). Hal ini merupakan sebuah proses untuk mendorong kemampuan para peserta didik menghasilkan produk berbentuk sebuah karya. Program yang kuat ini didukung dengan teknologi yang memberikan pengaruh besar kepada siswa dalam meningkatkan daya saing. Proses belajar juga memberikan pengalaman bagi siswa di bawah bimbingan guru dan mentor. PjBL juga memberikan arahan kepada para siswa mengenai sistem produksi animasi mulai dari pra produksi, produksi sampai pasca produksi.
Dalam menjalani proses tersebut, diharapkan para siswa tidak bersekolah tetapi juga didik untuk berproses dalam perencanaan, menganalisis pasar, menolak ide dalam animasi, mengembangkan jiwa kepemimpinan, proses kerja dalam tim, berkomunikasi, serta bekerja dengan teknologi modern sehingga bisa masuk dan bersaing di dunia industri film animasi.
.jpg?1611825616419)
Baca Juga : SMK Delta Presiden Kunjungan Industri ke GAMELAB untuk Mendapatkan Materi yang Relevan Industri
Film Animasi "Unstring Your Heart"
Film "Unstring Your Heart" dengan durasi sekitar 20 menit yang bercerita tentang dua pemain marionnete laki - laki dan perempuan Animasi yang awalnya bersaing menarik penonton. Namun, pada akhirnya mereka saling jatuh cinta kemudian bergabung bersama untuk membuat pertunjukkan hingga semakin populer. Yang menarik dari film ini berkaitan dengan pemilihan cerita yaitu di kawasan Lawang Sewu dan Gereja Blenduk Semarang, Jawa Tengah. Pemilihan objek lokasi yang dipilih agar lebih mengenalkan ciri khas kearifan lokal.
Sumber: