BERITA CREATIVE, DESAIN & MULTIMEDIA Tips Membuat Game Design Document (GDD) Bagi Pemula

Tips Membuat Game Design Document (GDD) Bagi Pemula

Oleh Andi Taru | Jumat, 28 Desember 2018

Tips Membuat Game Design Document (GDD) Bagi Pemula

Kadang masih banyak yang bingung bagaimana memulai membuat GDD (Game Design Document), nah artikel kali ini tim Game Lab Indonesia akan membahas sedikit tips bagi kamu yang masih pemula untuk memulai membuat game design

Aktivitas di kantor membosankan?
Karyawan engangement kurang?
GAMIFIKASI-IN aja!

Yuk, belajar di GAMELAB ACADEMY, belajar kapan saja, di mana saja. Kurikulum berbasis industri. Dapatkan SERTIFIKAT ketika kamu sudah selesai!

Daftar Isi Artikel

Halo teman-teman pembaca setia di berita dan blog Game Lab Indonesia. Kali ini kami mau membahas tentang beberapa tips yang bisa kamu gunakan untuk membuat Game Design Document atau biasa disingkat GDD. Game Design Document itu sendiri merupakan sebuah dokumen yang menjadi output perancang game (game designer) untuk berkomunikasi dengan berbagai stakeholder seperti investor, game director, tim pengembang (baik itu programmer, artist, audio engineer dan lain-lain) dan bahkan bersama tim penguji game (game tester). 

Banyak teman-teman yang magang di Game Lab Indonesia yang pada awalnya bingung cara membuat GDD karena belum pernah sama sekali atau sudah pernah tapi masih ragu-ragu. Nah, berikut tips dari 2 Game Designer Educa Studio yaitu Bapak Andi Taru dan Ibu Idawati (total berdua sudah merancang lebih dari 700 games selama 11 tahun terakhir). Yuk simak tips-tipsnya : 

Gunakan GDD Template

Pertanyaan yang paling sering diajukan teman-teman pemula adalah apa isi dari GDD? Nah, biar ga bingung kita bisa menggunakan yang namanya Game Design Document Template. Template ini biasanya sangat membantu karena sudah berupa kerangka-kerangka dan kita tinggal mengisi. Beberapa link yang mungkin membantu teman-teman, bisa langsung klik saja daftar berikut ini : 

Dan tentu masih banyak lagi tergantung bagaimana kamu memanfaatkan search engine. Cari saja yang paling cocok dan nyaman kamu pakai. Kamu juga bisa kok menggabungkan beberapa template untuk menjadi template terbaikmu sendiri. 

Sumber : Pinterest


Baca jugaMemecahkan Masalah Menggunakan Design Thinking


Perbanyak Gambar dan Contoh

Sebenarnya tidak ada format baku yang harus diikuti dalam pembuatan Game Design Document. Tetapi, game design document yang baik adalah dokumen yang mudah dipahami oleh berbagai stakeholder. Maka jangan lupa untuk memperbanyak contoh-contoh. Bisa berupa gambar-gambar, contoh karakter, moodboard, bahkan kalau perlu berikan link-link atau video yang membuat kamu terinspirasi. 

Jangan malu-malu untuk menyertakan game-game lainnya yang kamu jadikan inspirasi. Karena tim pengembang yang nantinya akan membuat game tersebut juga akan terbantu dengan mereka memainkan juga game-game yang menjadi inspirasi tersebut. 

Sumber : euwinjohnatkins.files.wordpress.com

Baca Juga : Toge Productions dan Mojiken Studio: Kisah Kesuksesan Studio Game Indonesia yang Menggebrak Dunia!

Dimulai dari Hal yang Paling Umum

Mulailah menulis Game Design Document dari hal-hal yang umum tentang game yang kamu rancang. Hal-hal umum misalnya Hi-Concept game tersebut, target umur, target lokasi pengguna, target platform dan bisa juga berupa konsep cerita awal berupa cerita garis besar yang menjadi inti. 

Setelah kamu menuliskan hal-hal yang umum, barulah kamu detailkan di bagian-bagian berikutnya. Penulisan harus urut dan rapi. Gunakan daftar isi yang dapat di click sehingga bisa langsung menuju ke halaman yang bersangkutan. Kedetailan dan kerapian GDD ini juga akan mempermudah tim pengembang dan stakeholder lainnya untuk memahami berbagai hal. 

Sebagai contoh hal-hal spesifik seperti misalnya dalam 1 layar harus ada gambar apa saja? animasi apa saja? interaksi pengguna apa saja? audio apa saja yang muncul? atau bahkan efek surprise apa yang harus diterapkan di layar tersebut? Semakin detail, semakin OK. 

Sumber : waltergallery.com

Nah pembaca, itulah 3 tips dulu yang dibagian oleh Bapak Andi Taru dan Ibu Idawati, game designer Educa Studio. Next time mereka akan berbagi ilmu-ilmu lagi di dunia perancangan game, ditunggu saja ya artikel-artikel berikutnya di Game Lab Indonesia. Sekian, semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk sebarkan artikel ini ke teman-teman kamu. 


Artikel menarik lainnya : 


Andi Taru

Andi Taru

Jumat, 28 Desember 2018

ARTIKEL TERKAIT

Magang lebih mudah dan bisa dilakukan dari mana saja dengan Program Magang Online Gamelab. Magang Bersertifikat, plus Pelatihan!

DAFTAR MAGANG

ARTIKEL POPULER

KATEGORI