Kotlin merupakan bahasa pemrograman general-purpose yang dikembangkan oleh JetBrains menggunakan compiler LLVM yang dapat pula dikompilasikan dalam bentuk kode Java maupun Javascript. Selain itu Kotlin dapat digunakan untuk berbagai macam pengembangan aplikasi seperti server atau backend, website, dan mobile Android. Uniknya dari Kotlin yaitu memungkinkan developer untuk menggunakannya sebagai bahasa pemrograman dalam pengembangan aplikasi pada platform lain seperti embedded system, desktop, macOS, dan iOS.
Sejarah Kotlin
Kotlin pertama kali muncul pada tahun 2011 pada bulan Juli. Bahasa ini telah dikembangkan selama satu tahun oleh oleh Dmitry Jemerov bersama dengan Svetlana Isakova. Pada Februari tahun 2012, JetBrains membuka proyek bersumber di bawah lisensi Apache 2. Nama kotlin sendiri berasal dari pulau Kotlin di dekat St. Petersburg. Setelah melalui banyak perkembangan, JetBrains merilis Kotlin secara open source dan kini setelah perkembangannya semakin maju dan Google juga mendukung secara penuh bahasa pemograman Kotlin. Kotlin dibuat karena terinspirasi dari bahasa pemrograman lain yang seperti Java, C#, dan Javascript sehingga membuat pengembannya berusaha untuk menjadikan kotlin sebagai sebuah bahasa pemrograman yang tidak terlalu rumit dan bisa dengan mudah dipelajari.
Kelebihan Kotlin
Kotlin memliki beberapa kelebihan yang menguntungkan bagi para developer, kelebihan Kotlin sebagai berikut.
1. Lebih Ringkas
Dalam penggunaannya lebih ringkas daripada bahasa pemograman lain seperti Java saat menggunakan Kotlin. Apabila Java menghabiskan 50 baris maka Kotlin bisa cuma 35 baris. Fitur yang digunakan Kotlin diantaranya type inference, smart casts, data classes dan properties yang dapat membantu mencapai keringkasan. Jadi lebih menghemat tenaga dan waktu.
2. Lebih Aman
Maksud dari lebih aman yaitu mencegah kesalahan pemrograman umum dengan desain, menghasilkan kegagalan sistem yang lebih sedikit dan crash aplikasi seperti NullPointerExceptions (NPE) . Kotlin mendorong pengembang untuk berpikir dalam hal potensi yang memungkinkan kode mereka secara eksplisit, sehingga dapat membantu dalam hal menulis kode yang akurat.
3. Mudah Dipelajari
Seperti yang dijelaskan sebelumnya Kotlin dibuat karena terinspirasi dari bahasa pemrograman lain yang seperti Java, C#, dan Javascript, sehingga mudah dan tidak terlalu rumit untuk dipelajari. Selain itu Kotlin sangat simple dan sederhana, sederhana yang dimaksud adalah sintaks, dll.
4. Dapat Dioperasikan di Android Studio
Kotlin yang dikembangkan oleh JetBrains, perusahaan dibalik IntelliJ IDEA yang menjadi dasar Android Studio, sehingga bisa dapat digunakan di Android Studio. Kemudian setelah menginstall plugin kotlin pada Android Studio, Android Studio membuat pengaturan kotlin untuk proyek semudah membuka beberapa menu.
5. Interoperable
Maksud dari Interoperable yaitu Kotlin tidak sama seperti bahasa pemrograman lain yang diturunkan dari Java yang tidak dapat dijalankan bersamaan, Kotlin dan Java bisa dipakai secara bersamaan. Kode program Java bisa dipanggil dengan Kotlin, begitu pun sebaliknya.
Baca Juga : Perbedaan Web Application dan Website, Emang Beda?
Kekurangan Kotlin
Selain kelebihan Kotlin juga memliki beberapa kekurangan, kekurangan kotlin sebagai berikut.
1. Kecepatan Kompilasi yang Berfluktuasi
Kotlin memang bisa melakukan kompilasi dengan waktu yang cepat tetapi tidak semua pengguna kotlin merasa bahwa kompilasi yang dilakukan selalu bisa berjalan dengan cepat. Pasalnya tidak semua pengguna Kotlin merasa bahwa kompilasi yang dilakukan selalu bisa berjalan dengan cepat.
2. Komunitas dan Developer Kotlin Masih Sedikit
Karena Kotlin merupakan bahasa pemograman yang terbilang muda dari bahasa pemograman yang lain seperti Java sehingga baru sedikit orang yang menguasai bahasa Kotlin. Awal perilisannya pun di tahun 2016 sehingga sampai saat ini Kotlin masih belum memiliki banyak komunitas seperti yang dimiliki oleh Java. Permintaan Kotlin developer memang tiba-tiba meningkat setelah Google mengumumkan bahwa bahasa pemrograman ini dapat digunakan untuk membuat aplikasi Android. Tetapi sampai saat ini masih cukup sulit untuk mencari orang yang benar-benar memahami Kotlin.
3. Tidak memiliki Ternary Operator
Didalam Kotlin tidak mempunyai operator biasanya diganti dengan if else yang dapat memberikan nilai balik.
Sumber : https://developer.android.com/kotlin