Tanggal 26 Januari 2019 adalah hari kedua Educa Salatiga Global Game Jam. Apa saja yang dilakukan para peserta Educa Salatiga Global Game Jam 2019? Yuk simak artikel berikut ini :
Diawali dengan senam pagi bersama
Setelah semalam membuat konsep untuk game yang akan mereka buat, para peserta terlihat terlelap saat tidur dan bangun saat matahari sudah tinggi. Setelah semua peserta bangun kira-kira pukul 08.30 WIB, panitia meminta para peserta untuk ikut senam pagi di halaman Kantor Dispernaker Kota Salatiga. Senam pagi tersebut dimaksudkan agar para peserta lebih fresh dan agar badan mereka terasa lebih ringan setelah semalaman mengerjakan konsep game yang akan mereka buat. Setelah melakukan senam pagi sekitar pukul 08.00 WIB, para peserta beserta panitia sarapan pagi bersama di tempat acara Educa Salatiga Global Game Jam 2019. Selesai sarapan peserta bebas melakukan apapun, mandi, tidur lagi ataupun main board game yang panitia sediakan untuk para peserta game jam. Namun ada juga yang langsung mengerjakan game yang akan mereka buat.
Mulai pengerjaan mekanik game dan pembuatan asset game
Pada hari sebelumnya, di hari pertama Educa Salatiga Global Game Jam 2019, peserta diminta untuk membentuk kelompok masing-masing, setelah pengumuman tema Global Game Jam tahun ini. Setelah kelompok dibentuk keseluruhan tim diajak untuk bermain board game untuk mencari inspirasi sekaligus sebagai refreshing sebelum mulai serius dalam pengerjaan game jam. Hari pertama di habiskan dengan menentukan game apa yang akan dibuat, konsep gamenya seperti apa, mekanik gamenya harus bagaimana. Baru setelahnya di hari kedua, semua konsep dan mekanisme yang dibuat di hari pertama dieksekusi.
Dari keseluruhan kelompok yang berpartisipasi dalam Educa Salatiga Global Game Jam 2019, masing-masing kelompok mempunyai ide game yang unik-unik, sesuai dengan tema Global Game Jam 2019 ini. Beberapa kelompok lebih memilih membuat board game dan sebagian lagi membuat digital game. Bahkan ada dua kelompok yang berkolaborasi untuk membuat satu game bersama. Pada hari kedua ini sebagian kelompok sudah memulai eksekusi dalam pembuatan game. Bagi kelompok yang membuat board game, sudah mulai membuat prototype board game mereka dan sudah mulai melakukan balancing agar board game mereka tidak terdapat bug ataupun keanehan dalam permainan. Keseruan dalam permainan tersebut menjadi poin utama sebuah game tersebut disebut sukses. Para peserta melakukan beberapa kali playtest dengan kelompok lain untuk mendapatkan komposisi permainan yang tepat.
Sedangkan untuk kelompok yang membuat digital game terdapat dua kelompok yang berbeda. Terdapat kelompok yang membuat game RPG dan game digital. Kedua kelompok mulai membuat assets game ada yang membuat sound untuk gamenya, dan beberapa peserta membuat coding game tersebut. Playtesting dan fixing menjadi agenda utama para peserta di siang hari.
Baca juga : Educa Salatiga Global Game Jam 2019 : First Day
Kegiatan malam hari
Memasuki waktu sore hari para peserta mulai mempersiapkan presentasi yang nantinya akan mereka gunakan untuk presentasi game buatan mereka didepan para peserta yang lain. Satu per satu para peserta mulai mempresentasikan game buatan mereka. Ada empat kelompok dan 1 kelompok gabungan yang mempresentasikan game mereka. Game buatan mereka diantaranya My Lovely Family, Mari Pulang, Comfort Zone, Family Rush, dan Reclaiming Power.
Setelah presentasi game buatan para peserta, selanjutnya adalah acara Sharing Post Mortem : Emak Go To Hong Kong oleh Pak Andi Taru dan Sarasehan. Acara sharing tersebut berisi tentang cerita Emak, dari awal mula Emak ada sebagai sebuah IP hingga sekarang seperti yang kalian kenal. Emak Matic atau yang disebut Emak adalah IP buatan Educa Studio, berawal dari sebuah game 3D endless run, Emak memulai debutnya. Hingga Emak bisa mengikuti acara Asian Licensing Show yang di Hong Kong. Awalnya Emak mengikuti program KATAPEL dan masuk TOP 5 IP, sehingga bisa ikut pameran di Hong Kong, untuk lebih tahu lebih lengkapnya bagaimana keseruan Emak di Hong Kong kalian bisa cek di link ini. Acara selanjutnya adalah sarasehan, di acara tersebut peserta dan panitia dibebaskan untuk berdiskusi. Berdiskusi tentang pembuatan game, seputar dunia kerja di perusahaan game, seputar teknis pembuatan game dan risetnya, dan masih banyak lagi. setelah selesai sarasehan, acara bebas, ada yang bermain board game, ada yang melanjutkan mengerjakan pembuatan gamenya, ada yang tidur.
Sesi selanjutnya adalah sesi bebas, peserta di berikan waktu bebas untuk melakukan apapun. Ada beberapa peserta dan panitia yang bermain board game, beberapa peserta masih sibuk mengerjakan dan mencari bug di game mereka, beberapa melakukan play testing bersama, dan sisanya memanfaatkan waktu bebas tersebut untuk sekedar tidur.
Baca artikel menarik lainnya:
- HARUSKAH KITA BELAJAR CODING?
- Pecar Rekor! Inilah Daftar Kota Penyelenggara Global Game Jam 2019 di Indonesia
- BELAJAR BIKIN GAME LEWAT KOMUNITAS? YUK, LIHAT DAFTARNYA DI SINI!
- SPRITE : MAKANAN APAKAH ITU?