Mengenal User Interface dan User Experience
Suatu bangunan yang indah dan kokoh tidak hanya dibuat oleh seorang arsitek melainkan ada kolaborasi antara arsitek dengan insinyur sipil yang berbagi peran untuk menghasilkan bangunan yang memiliki nilai estetika dan struKtural yang kokoh. Demikian pula dengan cara kerja User Interface dan User Experience yang mana saling melengkapi satu sama lain.
User Interface dalam konteks desain digital UI berfokus dalam membuat pengalaman visual yang meliputi tampilan suatu halaman, tata letak, warna, style, serta interaksi. User Interface Designer bertujuan untuk membuat kombinasi komponen-komponen system agar suatu website atau aplikasi yang sedang dibangun dapat sesuai dengan yang diharapkan pengguna.
Sedangkan, User Experience berfokus dalam bagaimana membuat suatu produk website atau aplikasi dapat terasa mudah untuk digunakan oleh pengguna dan apakah produk tersebut dapat membantu pengguna menuju tujuannya.
Mengapa UI dan UX selalu disebut bersamaan? Dan apa kaitan antara User Interface dan User Experience?
Hubungan antara UI dan UX yaitu secara garis besar UI memegang peran dalam membuat tampilan yang elok bagi pengguna yang termasuk pemilihan material yang digunakan, style, warna, dan lain sebagainya yang dapat membantu pengguna untuk mencapai tujuannya. Sedangkan UX memegang peran dalam membuat produk yang nyaman dan berdampak bagi pengguna. Dalam membangun suatu produk UI dan UX tidak bisa dipisahkan.
Yang menjadi perhatian utama UI/UX designer dalam mendesain suatu produk adalah pengguna nya, mulai dari siapa penggunanya, karakteristik, serta tujuan pengguna dalam menggunakan produk. Hal ini agar UI/UX designer dapat membuat desain yang sesuai dan dapat membuat pengguna nyaman.
Role Dalam Lingkungan UI/UX
Dalam dunia UI/UX terdapat beberapa role yang memiliki fokus atau spesifikasi tersendiri agar dapat meningkatkan kinerja yang lebih optimal. Diantaranya yaitu:
1. UI Designer
Berfokus dalam membuat desain halaman suatu website/aplikasi serta menguji halaman tersebut kepada pengguna, membuat prototype visual, dan membuat style guide produk. UI Designer selain memiliki kemampuan dalam mendesain produk juga dapat menguji tampilan/halaman yang dibuat.
2. UX Designer
Berfokus dalam menentukan strategi desain berdasarkan pengguna, melakukakan testing, membuat prototype, dan mengkomunikasikan proses pengembangan produk website/aplikasi dan hasil tes nya. Selain dapat menentukan strategi untuk desain pengguna seorang UX Designer juga bisa membuat prototype.
3. UX Researcher
Berfokus dalam sisi penelitian (research) baik mengenai pengguna maupun produk. Meskipun begitu seorang UX Researcher juga harus memiliki pengetahuan terkait membuat prototype seperti UI dan UX Designer.
4. UI/UX Designer
Peran ini mencakup fokus dari UI dan UX Designer yang memiliki kemampuan desain visual yang baik dan paham mengenai pengalaman pengguna. Peran ini merupakan yang paling kompleks karena meliputi banyak aspek sekaligus.
Baca Juga : Pahami Perbedaan Antara UI Design dan UX Design yang Wajib Diketahui
The Power Of Figma
Sejak dirilis pertama kali pada 2016 hingga sekarang, Figma merupakan salah satu tools yang populer dikalangan designer dan semakin berkembang. Dalam web resminya Figma menyatakan sebagai tools yang akan membantu dalam memudahkan kerja sama antar tim dalam proses membuat, menguji, hingga mengirimkan desain yang lebih baik dari awal hingga akhir. Tanpa perlu instalasi terlebih dahulu Figma dapat dibuka di web browser dan juga memiliki versi untuk desktop. Dengan Figma para designer dapat membuat desain prototype dan melakukan kolaborasi secara real time.
Kelebihan Figma
1. Dapat dibuka baik di web browser maupun dekstop
2. Berbasis cloud sehingga tidak memerlukan penyimpanan
3. Memiliki fitur kolaborasi secara yang real time
4. Memiliki banyak plugin yang memudahkan designer
Kekurangan Figma
Selain memiliki Kelebihan, disisi lain Figma juga memiliki kekurangan yaitu selalu membutuhkan internet (harus online) karena dibuka melalui browser dan penyimpanannya cloud.
Overall dengan kelebihan dan fungsi yang dimiliki, Figma merupakan tools yang sangat cocok untuk membantu pekerjaan designer meskipun membutuhkan internet untuk membukanya. Internet juga sekarang sudah merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari kegiatan kita sehari-hari. Sekian artikel saya,
Dari artikel diatas semoga dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan teman-teman mengenai User Interface, User Experience dan juga Figma. Terimakasih atas kesediannya membaca artikel ini.
"Never regret a day in your life. Good days bring you happiness and bad days give you experience."