Pendahuluan
Dalam dunia developer sebuah sistem informasi web maupun aplikasi mobile, bahasa pemrograman adalah hal yang wajib dikuasai, dipahami, dan menjadi hal dasar bagi developer agar rancangan aplikasi/ sistem informasi dapat terbentuk sesuai dengan spesifikasi kebutuhan yang diminta. Ada banyak macam bahasa pemrograman yang tersedia saat ini, sehingga perlu bagi developer untuk menentukan bahasa pemrograman yang cocok dengan sistem informasi/ aplikasi yang akan dibangun. Dalam membangun sebuah software, developer hanya akan menggunakan setidaknya satu atau dua bahasa pemrograman dari sekian banyaknya bahasa pemrograman yang ada.
Di antara banyaknya bahasa pemrograman, Java dan C merupakan bahasa pemrograman yang masih sangat populer dikalangan developer, diikuti oleh PHP, Python, C++, JavaScript, dsb. Dari banyak bahasa pemrograman yang tersedia, ada satu bahasa pemrograman yang mungkin masih terdengar asing bagi para pelajar/ mahasiswa yang tengah mempelajari bidang studi terkait pemrograman, yaitu bahasa pemrograman Dart. Dart merupakan bahasa pemrograman yang dikembangkan Google untuk general-purpose programming language. Dart memiliki cakupan yang cukup luas sehingga bisa diterapkan untuk membuat aplikasi mobile, IoT, front-end (web) dan back-end (CLI), bahkan bisa digunakan untuk membangun sebuah game.
Tools
Peralatan dasar yang dibutuhkan saat menggunakan bahasa pemrograman dart adalah teks editor serta Dart SDK (Software Development Kit). Teks editor yang paling umum dan lengkap adalah Visual Studio Code. Jika kita menggunakan VS Code sebagai teks editor maka perlu untuk menginstal ekstensi Dart terlebih dahulu sebelum menggunakannya. Dart SDK diperlukan untuk mempermudah dalam melakukan coding dalam bahasa Dart. Di dalamnya terdapat library, compiler dan lainnya, yang dapat diinstal lewat Archive | Dart.
Syntax
Variabel dan Tipe Data
Bahasa pemrograman Dart menggunakan standar ECMA-408 sehingga memiliki sintaks yang serupa dengan bahasa C++ dan Java. Jadi, jika sudah cukup familiar dengan C++ dan Java maka akan cukup mudah mempelajari Dart kedepannya.
Dalam Dart terdapat beberapa tipe data dasar yaitu: var yang dapat menyimpan tipe data apa saja, int dan double yang dapat menyimpan tipe angka, String yang menyimpan tipe teks, dan bool yang menyimpan tipe boolean.
Input, Output
Dalam menginput data menggunakan Dart, penulisan dasar yang selalu digunakan adalah stdin.readLineSync() yang secara otomatis akan membaca input sebagai string. Lalu, jika ingin mengubah tipe data dari String ke int maka diperlukan tryParse. Namun perlu diingat, dalam versi terbaru Dart sudah terdapat null safety sehingga diperlukan statement yang menyatakan bahwa variabel yang dimaksud tidak null.
Setelah diubah tipe datanya menggunakan tryParse():
Untuk output datanya, ada dua metode yaitu stdout.write() serta print(). Perbedaan dasar keduanya hanya terletak di penggunaan \n dalam mengakhiri proses. Jika menggunakan stdout.write() tidak terdapat \n, berbeda dengan print() yang sudah mencakup \n dalam penggunaannya.
stdout.write(“ini kalimat\n”) = print(“ini kalimat”)
Operator
Operator di Dart pada dasarnya serupa dengan penggunaan operator pada C++, Java.
Dalam Dart, penggunaan operator hanya dapat dilakukan pada tipe data yang sama seperti int dengan int, num dengan num, double dengan double. Sedangkan pada String, perlu diubah tipe datanya dulu agar bisa diterapkan ke operator. Perlu diingat terdapat perbedaan besar antara int dengan int?, String dengan String?, yang mana didasari pada tipe data mana saja yang nullable dan mana yang tidak.
Percabangan dan Perulangan
Percabangan pada Dart sama seperti yang terdapat pada C++, C#, dan Java. Berbagai percabangan yang dapat digunakan adalah if/ else if/ else, switch/ case. Sama halnya dengan perulangan di Dart yang juga serupa dengan perulangan di C++, C#, Java.
Berikut adalah penggunaan dasar dari percabangan dan perulangan dalam Dart.
List
Penggunaan list dalam dart memiliki aturan yang cukup kompleks sehingga perlu dideskripsikan sejelas mungkin. Ada list yang mampu menampung berapapun banyaknya data dengan menggunakan List<>.generate(1, (i) => 0) dan ada juga list yang menampung jumlah tertentu data dengan menggunakan List<>(x) dimana x adalah angka pasti banyaknya data dalam list.
Fungsi
Fungsi pada Dart sebenarnya sama dengan fungsi yang terdapat pada program C, C++, dan Java. Dengan menuliskan berbagai statement dalam satu fungsi, diakhiri dengan nilai kembalian berisi perhitungan/ penyelesaian dalam fungsi tersebut yang akan dibawa kembali ke fungsi main untuk ditampilkan. Berikut adalah contoh pengaplikasian fungsi dalam program Dart.
Kelebihan Dart
Setelah membaca dan memahami lebih jauh tentang Dart, banyak kesamaan antara Dart dan beberapa bahasa pemrograman yang sudah ada. Lalu, apa kelebihan Dart dari bahasa pemrograman lainnya?
1. Dioptimalkan untuk UI
Async-await yang lengkap untuk UI yang berisi code berbasis peristiwa, dipasangkan dengan konkurensi berbasis isolate. Kemudian, bahasa pemrograman yang dioptimalkan untuk membangun UI dengan fitur-fitur seperti operator penyebaran untuk memperluas koleksi, dan koleksi jika untuk menyesuaikan UI untuk setiap platform. Dan bahasa pemrograman yang mudah dipelajari, dengan sintaks yang familiar.
2. Perkembangan yang produktif
Perubahan pada source-code secara berulang, menggunakan hot reload untuk langsung melihat efeknya di aplikasi yang sedang berjalan. Penulisan code menggunakan sistem tipe fleksibel dengan analisis statik yang kaya dan perkakas yang kuat dan dapat dikonfigurasi. Serta pembuatan profil, logging, dan debugging dengan teks editor pilihan.
3. Cepat di semua platform
Menargetkan web dengan kompiler yang lengkap, matang, dan cepat untuk JavaScript. Serta menjalankan kode backend yang mendukung aplikasi, yang ditulis menggunakan satu bahasa pemrograman.
Jika ingin mempelajari lebih jauh tentang Dart dan kegunaannya dalam memprogram suatu aplikasi mobile, ada banyak media pembelajaran yang mempermudahkan kita untuk belajar Dart. Semoga artikel ini membantu dalam memahami apa itu Dart.
Baca Juga : 7 Manfaat Belajar Bahasa Pemrograman yang Beguna untuk Masa Depan
Penutup
Itu dia ulasan mengenai bahasa pemrograman Dart yang perlu kamu pahami. Ingin belajar lebih mengenai pemrograman Dart? Yuk gabung kelas Belajar Pemrograman Dasar Dart di Gamelab!
Kelas ini cocok untuk pemula lho! Yuk daftar kelasnya di sini.
Referensi:
Dart Programming Language | Dart (https://dart.dev)
[Tutorial Instan] Belajar Cepat Bahasa Pemrograman Dart (https://www.petanikode.com/belajar-dart/)
Coogle Public Diagram (https://coggle.it/diagram/WOGCoOqtdwABC7kL/t/operator)