Perkenalkan nama saya Agista Sintia Dewi Adila atau yang biasa dipanggil Bu Agista. Saat ini saya mengajar Fisika dan produktif Multimedia di SMK Negeri 12 Malang. Walaupun saya lulusan S2 Pendidikan Fisika Universitas Negeri Malang, namun sejak kuliah saya menyukai beberapa software yang mengarah ke pengembangan multimedia. Karena kesenangan tersebut maka saya senang diberi kesempatan untuk mengajar mapel produktif multimedia.
Mengapa Harus GAMELAB?
Saya adalah orang yang selalu ingin mendapatkan ilmu baru untuk mengembangkan keterampilan multimedia saya. Karena itu, saat saya mendapatkan informasi mengenai magang online yang diselenggarakan GAMELAB saya tertarik dan mencari informasi lebih dalam lagi. Setelah diskusi bersama guru produktif multimedia lainnya ternyata kurikulum yang ditawarkan GAMELAB sangat cocok untuk pengembangan diri saya. Akhirnya saya mengikuti program magang Desain UI/UX selama 2 bulan. Selama 2 bulan tersebut, saya dapat menyelesaikan 2 proyek pengembangan desain aplikasi android.
Proses Magang Online Menyulitkan?
Jawabannya tidak, selama proses magang Desain UI/UX berlangsung saya tidak merasakan kesulitan sama sekali. Pertama, konsep yang dijelaskan di LMS GAMELAB sudah sangat jelas dan detail. Kedua, komunikasi yang fast response dari Trainer serta tim GAMELAB sehingga seluruh pertanyaan mengenai magang langsung terjawab.
Sistem magang GAMELAB mengharuskan saya untuk absen tiap pagi dan sore. Selain itu, wajib membuat laporan 2x dalam sehari yaitu siang dan sore hari. Awalnya takut juga jika tidak bisa mencapai target yang ditentukan oleh pihak GAMELAB. Namun, saat proses magang berlangsung ternyata tugas dan laporan 2x sehari tidak merepotkan saya. Saya enjoy dan senang saat proses magang berlangsung.
Tips and trick untuk para guru yang magang di GAMELAB. Pasang alarm untuk mengingatkan absen pagi dan sore. Jika tidak ada alarm pasti kita lupa karena banyaknya pekerjaan yang menunggu di sekolah. Selain itu, saat tahu besok atau lusa akan banyak kegiatan sekolah yang berlangsung maka kerjakan tugas-tugas di malam hari sebelumnya. Saat siang atau sore, tinggal screen shoot tugas yang sudah dikerjakan. Kemudian laporkan sebagai bukti kegiatan magang walaupun posisi kita saat itu kita sedang mengajar tatap muka maupun daring, sibuk mengurus siswa atau menjadi panitia di kegiatan tertentu.
Apa Saja Tugas Proyek yang Diberikan Selama Magang Desain UI/UX?
Selama magang, software yang digunakan adalah Figma. Dengan menggunakan software tersebut, saya telah menyelesaikan 2 proyek membuat desain aplikasi android yaitu Aplikasi Belajar Online (Brain Learning) dan Koleksi Lagu Anak (KoLaK).
Tugas utama saya dibagi menjadi 3 tahapan yaitu wireframe, desain visual dan prototype. Menurut saya, tahapan yang menghabiskan waktu serta membutuhkan pemikiran panjang adalah pembuatan wireframe. Saya harus membayangkan bagaimana tata letak gambar, tulisan dan tombol yang akan dibuat. Selain itu, perlu memikirkan halaman apa yang perlu ditambahkan agar rangkaian aplikasi lengkap. Setelah wireframe selesai dibuat, proses pembuatan desain visual dan prototype berjalan lebih mudah.
Baca Juga : Gamelab Indonesia dan Universitas Dian Nuswantoro Menjalin Kerjasama dalam Program SIB (Sertifikat Independen Bersertifikat)
Hal yang Paling Berkesan Selama Magang di GAMELAB
Hal yang paling berkesan adalah cara membagi waktu dan proses pencarian ide desain. Karena selama proses magang berlangsung saya sempat mendapatkan pembelajaran tatap muka, UKK, UAS dan pembagian raport maka tugas sering dikerjakan di sela-sela kesibukan tersebut. Terkadang saya kerjakan di malam hari dan weekend. Nah ini serunya magang online….
Proses pencarian ide selama pembuatan desain menjadikan saya peka terhadap aplikasi-aplikasi yang saya gunakan. Sebelumnya tidak terlalu memperhatikan detail setiap aplikasi walau sering menggunakan aplikasi tersebut. Selain itu, saat tahapan wireframe dan desain visual saya mendapatkan berbagai macam bentuk desain yang ada. Dari situ, saya mulai bisa membedakan aplikasi apa saja yang mempunyai desain yang bagus dan kurang bagus. Ini poin penting agar saat saya mengajar saya bisa mengarahkan siswa untuk membuat desain yang profesional. Terima kasih GAMELAB….