BERITA BISNIS & ADMINISTRASI E-Wallet Sebagai Instrumen Pembayaran Masa Kini

E-Wallet Sebagai Instrumen Pembayaran Masa Kini

Oleh Adit Berta Gloriana | Senin, 19 Juli 2021

E-Wallet Sebagai Instrumen Pembayaran Masa Kini

Pada 14 Agustus 2014 yang lalu Bank Indonesia (BI) mencanangkan program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Sesuai dengan namanya, program ini hendak mengalihkan penggunaan uang tunai dalam segala transaksi pembayaran ke penggunaan uang elektronik.

Aktivitas di kantor membosankan?
Karyawan engangement kurang?
GAMIFIKASI-IN aja!

Yuk, belajar di GAMELAB ACADEMY, belajar kapan saja, di mana saja. Kurikulum berbasis industri. Dapatkan SERTIFIKAT ketika kamu sudah selesai!

Daftar Isi Artikel

Disadari atau tidak, saat ini uang tunai seperti uang kertas dan uang logam bukan lagi menjadi satu-satunya instrumen pembayaran yang kita gunakan untuk bertransaksi. Lebih lagi bagi generasi milenial keatas yang sangat mengikuti perkembangan teknologi, penggunaan uang kertas mulai tergeser dengan hadirnya uang non tunai yang lebih praktis dan ‘kekinian’.

Seiring dengan perkembangan teknologi  serta hendak mendukung program pemerintah,  dewasa ini di Indonesia muncul banyak produk uang elektronik. Menurut jenisnya uang elektronik dibagi menjadi dua jenis, yaitu E-Money dan E-Wallet. Pada ulasan kali ini kita akan kenali lebih lanjut mengenai E-Wallet. Apakah itu E-Wallet? Apakah manfaat dan kekurangan E-Wallet?  

Ilustrasi Fenomena E-Wallet (lentera.id)

PENGERTIAN E-WALLET

Wikipedia mengatakan E-Wallet adalah suatu layanan elektronik yang berfungsi untuk menyimpan data dan instrumen pembayaran yang antara lainnya adalah alat pembayaran dengan menggunakan kartu dan juga uang elektronik, menampung dana dan juga melakukan pembayaran. Kalau boleh disimpulkan, E-Wallet berarti dompet elektronik atau aplikasi yang gunanya untuk menyimpan uang elektronik yang nantinya bisa kita gunakan untuk  pembayaran pengganti uang tunai. Pembayaran yang dimaksudkan beragam, termasuk di dalamnya pembayaran tagihan BJS, token listrik, PDAM dan masih banyak lagi.

Berbeda dengan E-Money, alat pembayaran dari E-Money adalah kartu sedangkan E-Wallet menggunakan aplikasi untuk melakukan pembayaran. Jika E-Money merupakan uang elektronik berbasis chip, maka E-Wallet adalah uang elektronik berbasis server.

Lalu bagaimana dengan system kerjanya? Secara umum hampir seluruh aplikasi E-Wallet memiliki sistem kerja yang cukup sederhana. Cukup download aplikasinya, buat akun pribadimu dan lakukan top-up atau pengisian saldo. Untuk melakukan transaksinya cukup dengan pemindaian QR Codes atau juga dengan metode transfer. Jadi pada prisipnya penggunaan E-Wallet wajib terhubung dengan koneksi internet. Bagaimana? Sederhana bukan?

KELEBIHAN E-WALLET

Lebih aman

Dengan menyimpan uang di E-Wallet kita tidak perlu lagi takut apabila dompet kita tertinggal. Kita juga akan terhindar dari peredaran uang palsu serta uang yang sudah rusak yang sebenarnya sudah tidak sah lagi untuk digunakan dalam bertransaksi. Kita semua tahu bahwa uang tunai merupakan sarang bakteri dan virus karena uang tunai sering berpindah tangan. Sehingga penggunaan E-Wallet akan sangat meminimalisir adanya kontak dengan orang lain.

Lebih praktis

Kenapa penggunaan lebih praktis? Karena kita hanya perlu menggunakan aplikasi yang ada di telepon genggam kita untuk melakukan banyak transaksi. Transaksinya pun dapat dilakukan dengan waktu yang singkat, karena kita tidak perlu menunggu kembali untuk uang kembalian kita.

Lebih menguntungkan

Banyak merchant yang bekerjasama dengan penyedia E-Wallet memberi penawaran diskon dan potongan harga yang biasanya tidak ditawarkan bagi pembayaran tunai.

KEKURANGAN E-WALLET

Menjadi lebih konsumtif

Sebuah riset mengungkapkan bahwa E-Wallet dapat mendorong perilaku konsumtif dari penggunanya. Dikarenakan persaiangan antar penyedia layanan E-Wallet dalam menarik pangsa pasar menghasilkan banyak tawaran promosi dan cashback. Dan sayangnya hal ini membuat pengguna merasa tergoda untuk mengalokasikan uang mereka pada ‘barang promo’ tersebut.

Merchant yang terbatas

Walaupun saat ini transaksi non tunai tengah digadang-gadang oleh pemerintah dan penyedia layanan E-Wallet, namun tidak sedikit juga merchant atau tempat berbelanja yang belum bekerjasama dengan penyedia layanan E-Wallet.

Terbatas

Dalam hal ini, saldo dari beberapa E-Wallet tidak dapat dicairkan atau ditarik tunai. Sehingga bila kita memiliki sejumlah uang dalam E-Wallet kita dan tidak kita gunakan untuk transaksi maka saldo tersebut tidak akan bertambah, karena tidak ada system bunga yang diterapkan oleh E-Wallet.

E-WALLET DI INDONESIA

Setelah kita tahu pengertian, kelebihan serta kekurangan dari E-Wallet, mari kita kenali secara singkat layanan E-Wallet yang popular di Indonesia. Bila diurutkan berdasarkan rating dari website iprice, urutannya akan menjadi seperti berikut:

Gopay

Gopay mengklaim dirinya sebagai dompet digital serba bisa. Gopay dapat digunakan untuk pembayaran semua layanan aplikasi Gojek, restoran atau supermarket, belanja online, serta bayar tagihan dan pulsa. Selain itu, Gopay juga memiliki layanan Paylater yang merupakan memungkinkan kita untuk memesan berbagai layanan Gojek kapan saja dan dapat kita bayarkan pada akhir bulan.

OVO

Bagi pengguna aplikasi Tokopedia dan Grab pasti sudah tidak asing lagi dengan OVO. Dalam website resmi miliknya, OVO menuliskan beberapa fitur menarik dari penggunaan dompet digital ini, diantaranya:

  • Menyediakan kurang lebih 60.000 outlet dari Sabang hingga Merauke
  • Simpel, Instan dan Aman
  • 1 OVO Point = Rp 1
  • Deals dan Promo
  • OVO Premier
  • Top up praktis di mana aja
  • Bayar tagihan dan isi pulsa
  • Donasi
  • OVO Invest
  • Atur Keuangan dengan Tepat

DANA

Dana merupakan aplikasi E-Wallet yang lahir pada tahun 2018 karena kerjasama antara Ant Financial dengan Emtek Group. Dana mengklaim bahwa ia memiliki layanan terlengkap, system terjamin serta keamanan yang terjamin.

LinkAja

Link Aja memiliki dua tipe akun yang dapat dipilih oleh penggunanya yaitu Basic Service dan Full Service. Perbedaan keduanya ada pada saldo maksimum, layanan kirim uang dan tarik saldo. Basic Service memiliki saldo maksimum sebesar Rp 2.000.000 sedangkan Full Service Rp 10.000.000. Yang terakhir, hanya akun Full Service saja yang dapat digunakan untuk kirim uang dan tarik saldo.

iSaku

Sama seperti LinkAja, iSaku memiliki dua tipe akun yaitu Standart Service dan Full Service. Perbedaan keduanya ada pada hanya layanan Full Service saja yang dapat digunakan untuk transfer dan tarik saldo serta saldo maksimalnya. Standart Service memiliki saldo maksimum Rp 2.000.000 sedangkan Full Service Rp 10.000.000.

Jenius

Jenius merupakan dompet digital yang pemanfaatannya tidak hanya untuk kegiatan transaksi namun juga untuk perbankan digital  bagi pengguna yang ingin menabung secara online.

Go Mobile CIMB

Sangat jelas dari namanya, dompet digital ini diluncurkan oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk. Untuk fitur yang dimilikinya hampir tidak jauh berbeda dengan 6 dompet digital yang lainnya.

Baca Juga : Inovasi Pembelajaran: Bagaimana IoT Mengubah Lanskap Pendidikan Modern

PENUTUP

Itulah rangkuman tentang E-Wallet yang dapat kami sajikan. Kita tahu bahwa dengan adanya perkembangan teknologi kita juga diwajibkan untuk mampu beradaptasi dengannya. Setelah mengetahui kelebihan serta kekurangan dari E-Wallet dan mungkin ada dari kita yang baru ingin memutuskan untuk menggunakan E-Wallet, kita perlu menjadi pengguna yang bijak. Dalam hal ini, kita harus tahu batas dari penggunaan E-Wallet agar tidak menjadi pengguna yang konsumtif.


Adit Berta Gloriana

Adit Berta Gloriana

Senin, 19 Juli 2021

ARTIKEL TERKAIT

Magang lebih mudah dan bisa dilakukan dari mana saja dengan Program Magang Online Gamelab. Magang Bersertifikat, plus Pelatihan!

DAFTAR MAGANG

ARTIKEL POPULER

KATEGORI