Setiap orang pasti sering mendengar istilah yang namanya penjualan. Namun apakah setiap orang tersebut paham dengan istilah penjualan? Bahkan kitapun sering kali berasumsi bahwa penjualan hanya sebatas menjual suatu barang atau produk tertentu kepada pembeli. Eitss tidak sesingkat itu lho, karena kita harus tau penjualan tersebut untuk siapa dan dilakukan oleh siapa. Yuk kita pelajari bersama...
Dalam suatu perusahaan penjualan merupakan kegiatan usaha atau bisnis yang sangat krusial karena merupakan aktivitas atau kegiatan utama untuk kelangsungan perusahaan.
Apa Itu Penjualan?
Menurut Basu Swastha dalam Irwan Sahaja (2014, 246) penjualan adalah suatu proses pertukaran barang atau jasa antara penjual dan pembeli. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah suatu kegiatan dari seorang pembeli dengan penjual yang melakukan transaksi, saling mempengaruhi dan mempertimbangkan pertukaran antara barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan pembeli dan penjual agar kebutuhan tersebut terpenuhi.
Dalam suatu perusahan atau bisnis yang menjual produk atau jasa, penjualan merupakan proses yang sangat penting. Alasan mengapa penjualan adalah hal yang penting karena bisnis akan mendapatkan banyak manfaat dari penjualan.
Tujuan dari Penjualan
#1 Mendapatkan Laba atau Keuntungan
Setiap penjualan yang berhasil dilakukan bisa membantu perusahaan mendapatkan laba atau keuntungan. Tentunya hal ini sangat bermanfaat bagi perusahaan. Laba atau keuntuntungan bisa mendatangkan manfaat yang tinggi untuk perusahaan. Sehingga perusahaan kedepannya bisa berkembang lebih pesat dan lancar.
#2 Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan
Pelanggan akan mempercayai suatu produk atau jasa jika pengguna dari produk atau jasa tersebut sudah mencapai ribuan pelanggan. Hal tersbeut wajar karena setiap pelanggan ingin memastikan bagaimana pengalaman dari pelanggan yang sudah membeli atau memakai jasa dari produk atau jasa suatu perusahaan untuk meyakinkan diri sebelum melakukan pembelian.
#3 Meningkatkan Pendapatan Perusahaan
Penjualan yang tinggi akan memudahkan bisnis untuk berkembang dengan pesat. Semakin tinggi angka penjualan berarti semakin tinggi pula keeuntungan dan pendapatan yang didapat oleh perusahaan. Dengan pendapatan yang semakin bertambah akan membuat pertumbuhan perusahaan semakin cepat.
Selain memahami tujuan penjualan, setiap perusahaan juga harus memahami bentuk-bentuk penjualan. Dalam perusahaan penjualan adalah bagian penting, penjualan bisa menjadi salah satu faktor berkembangnya suatu perusahaan menjadi lebih besar dan pesat. Dengan demikian penjualan menjadi fokus yang harus ditingkatkan oleh perusahaan. Proses penjualan bisa diartikan dengan proses pemenuhan kebutuhan penjual dan pembeli dan menjadi tolak ukur banyak aspek dalam suatu perusahaan. Tetapi penjualan dalam perusahaan tidak hanya ada satu bentuk. Ada beberapa bentuk penjualan yang perlu diketahui oleh perusahaan agar tetap bisa mempertahankan perusahaan.
Bentuk-bentuk Penjualan
#1 Penjualan Tunai
Penjualan bentuk tunai adalah penjualan yang umum dilakukan, penjualan ini dilaksanakan secara tunai. Pembayaran dapat dilakukan oleh pembeli secara langsung dengan cash dan selesai dalam satu kali transaksi untuk mendapatkan produk atau jasa yang dibeli. Contoh penjualan dalam bentuk ini adalah membeli suatu barang di toko.
#2 Penjualan Kredit
Bentuk penjualan kredit merupakan jenis penjualan yang pembayarannya dilakukan dengan cara berkala atau dicicil dalam rentan waktu tertentu sesuai dengan perjanjian dan kesepakatan. Jumlah cicilannya disesuaikan dengan berapa lama kredit yang diambil dan nominal dari kredit tersebut. Biasanya, penjual akan menambahkan bunga untuk setiap cicilan yang harus dibayarkan oleh pembeli. Tetapi ada juga yang tanpa bunga tergantung dari kesepakatan antara pembeli dan penjual. Bahkan biasanya penjualan kredit ini juga ditentukan besaran kredit yang dapat diajukan oleh pembeli. Sehingga penjualan ini biasanya hanya dilakukan dalam situasi tertentu dengan adanya kesepakatan.
#3 Penjualan Tender
Penjualan tender dilakukan melalui proses tender yang biasanya dapat dilakukan antara pihak tertentu dengan dibawahi oleh suatu perusahaan atau organisasi. Untuk mendapatkan tender, prosedur tender pun harus diikuti oleh penjual dan biasanya penjualan tender memiliki prosedur tersendiri. Ketentuannya dibuat sesuai dengan kebutuhan penjual dan pembeli.
#4 Penjualan Ekspor
Bentuk penjualan ekspor biasanya dilakukan dengan pembeli yang berasal dari luar negeri. Bentuk penjualan ini terjadi untuk bisnis yang sudah besar, karena untuk mendapatkan pembeli yang berasal dari luar negeri bukanlah hal yang mudah ditambah lagi dengan adanya prosedur-prosedur yang nantinya harus dilakukan oleh penjual dan pembeli.
#5 Penjualan Konsinyasi
Penjualan konsinyasi biasanya melalui pihak ketiga, dalam hal ini pihak ketiga biasanya lebih dikenal dengan reseller. Proses penjualan konsinyasi ini produk yang dijual melewati reseller terlebih dahulu sebelum sampai kepada pembeli. Selain reseller, dropship juga menjadi alternatif dalam penjualan konsinyasi ini karena dianggap lebih sederhana di dalam prosesnya.
#6 Penjualan Grosir
Penjualan grosir hampir mirip dengan penjualan konsinyasi yang biasanya dalam penjualan produk akan melalui pihak ketiga. Namun untuk bentuk grosir biasanya barang dijual secara eceran melalui pedagang grosir. Prosesnya adalah pedangang grosir membeli produk dalam jumlah besar dengan imbal balik benefit tertentu dan melakukan penjualan dalam bentuk eceran.
Baca Juga : Mau Bisnis Laku? Analisis SWOT Dulu, Baru Deh Buka Gerai!
Kesimpulan
Untuk dapat meningkatkan pendapatan perusahan, pastikan memahami pengertian penjualan, tujuan penjualan dan bentuk penjualan. Jika perusahaan mampu memahami poin-point tersebut maka dapat menyusun strategi agar penjualan selalu mencapai bahkan melebihi target sehingga pendapatan perusahaan semakin meroket.