Kecerdasan buatan ditemukan pada tahun 1950 dan mengalami perkembangan yang luar biasa sejak adanya teknologi komputer, internet dan sekarang internet-of-things (IoT). Konsep kecerdasan buatan adalah kemampuannya untuk belajar hal-hal yang baru (training), sehingga memiliki model yang bisa dijadikan acuan dan bisa melakukan apa yang sudah dipelajari di proses training tadi. Pengambilan keputusan yang seolah-olah dilakukan oleh manusia. Menarik sekaligus mengerikan bukan?
Implementasi kecerdasan buatan awalnya lebih banyak untuk robot. Di mana kalau manusia memiliki rasa malas, rasa lelah, bisa sakit atau kadang tidak mau mengerjakan sesuai karena sedang tidak mood. Maka robot ini tidak memiliki rasa lelah, rasa malas atau tergantung pada mood. Robot bisa bekerja 24 jam sehari, sesuai tepat dan tidak akan pernah mengeluh sekalipun. Sekali lagi, menarik sekaligus mengerikan bukan?
Baca juga : Penerapan Machine Learning pada Periklanan
Sekarang kita beralih ke perkembangan terbaru di mana sekarang kita memasuki era smartphone yang semakin canggih dan murah. Menarik sekali melihat era smartphone sekarang ini yang sudah terkoneksi internet 24 jam sehari, 7 hari seminggu dan 12 bulan dalam setahun. Artinya setiap perangkat dan pemiliknya saling terkoneksi melalui internet tanpa batas.
Implementasi kecerdasan buatan pada perangkat smartphone akan membawa perubahan yang luar biasa besar. Mengapa? Perhatikan dengan seksama, perangkat ini kita bawa ke manapun kita pergi. Perangkat ini menyala 24 jam tanpa henti. Perangkat ini super kecil dan sangat efisien cukup masuk ke kantong saku kita. Dan coba bayangkan lagi kalau smartphone kita malah bisa jauh lebih pintar dari kita sendiri pemakainya. Hehehe...
Kecerdasan Buatan + Kamera
Implementasi kecerdasan buatan pada kamera smartphone akan membawa perubahan di mana smartphone bisa menangkap gambar secara sempurna layaknya tangkapan kamera besar DLSR. Dengan kemampuan artificial intelligence pun gambar yang dihasilkan bisa dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan. Lihatlah sekarang banyak orang yang menjadi tiba-tiba tampan dan cantik berkat kecanggihan kecerdasan buatan yang disematkan di kamera smartphone.
Lainnya adalah kemampuan mendeteksi objek-objek khusus misalnya manusia, ekspresi manusia bahkan sampai memodifikasi bagian-bagian tubuh manusia jika dirasa perlu. Hal-hal ini telah membawa banyak sekali perubahan di kehidupan manusia baik secara hiburan maupun keperluan yang membahayakan misalnya dilakukan untuk kejahatan.
Kecerdasan Buatan + Translasi
Translasi ini sekarang sangat dibutuhkan misalnya kita sedang bepergian ke luar negeri yang bahasa dan tulisannya sangat jauh berbeda. Misalnya kita pergi ke Tiongkok, maka di sana masyarakatnya lebih sering menggunakan bahasa mandarin dan tentu tulisan di mana-mana adalah Mandarin. Kalau kita tidak bisa apa yang bisa kita lakukan? Betul, gunakan smartphone kita!
Dengan implementasi kecerdasan buatan pada smartphone, memungkinkan proses translasi dilakukan secara realtime melakukan scan pada tulisan dan mengubahnya menjadi bahasa yang kita mengerti. Ketergantungan terhadap akses internet juga bisa dikurangi karena proses dilakukan secara realtime di prosesor lokal melalui kecerdasan buatan. Luar biasa bukan?
Kecerdasan Buatan + Rutinitas
Manusia pasti memiliki rutinitas apapun itu. Sekarang, rutinitas yang kita lakukan terhadap smartphone kita bisa direkam dan menjadi data yang penting. Kecerdasan buatan akan mempelajarinya untuk kemudian menyediakan otomatisasi terhadap rutinitas yang sering kita lakukan tersebut. Misalnya saja, kita sering mengatur alarm untuk bangun jam 5 pagi. Maka, smartphone cerdas akan otomatis membantu membangunkan kita pada jam 5 pagi.
Begitu juga dengan pemakaian aplikasi-aplikasi yang menurut kecerdasan buatan dinilai tidak terlalu sering dipakai dan memiliki rating tidak terlalu penting. Maka ketika tidak dipakai, kecerdasan buatan bisa mengambil keputusan untuk mengefisiensikan baterai dan penggunaan memori dengan menutup aplikasi tersebut. Menarik? Tapi bisa jadi kita malah dikendalikan oleh kecerdasan buatan ini. Hahaha
Baca juga : Penggunaan IoT pada Dunia Pendidikan
Kecerdasan Buatan + Voice Command
Berikutnya adalah tentang voice command di mana kita bisa memerintahkan smartphone kita untuk melakukan banyak hal tanpa menyentuh smartphone kita sama sekali. Misalnya saja untuk keperluan sms atau mengirimkan email, kita bisa tinggal bilang "Kirim email ke [email protected] untuk pendaftaran kelas online AI dan Machine Learning".
Voice command ini sekarang ada berbagai macam dan perusahaan-perusahaan besar sedang berkompetisi untuk terus menyempurnakan teknologi ini. Tentu pada waktunya akan berjalan dengan sempurna dan benar-benar mengubah kehidupan kita yang sekarang ini.
Baca Juga : Eksplorasi Mendalam: Apa Itu Machine Learning dan Bagaimana Proses Pembelajarannya
Kecerdasan Buatan + Pemindai Wajah
Terakhir adalah kecerdasan buatan yang disematkan pada smartphone yang digunakan untuk mendeteksi wajah. Hal ini bisa digunakan untuk meningkatkan keamanan penggunaan smartphone dari pihak lain yang tidak berwenang. Bahkan saking canggihnya sekarang kecerdasan buatan bisa mendeteksi sampai jenis kulit, warna kulit, jenis kelamin dan usia pada obyek secara detail.
Nah, dari pembahasan tim Game Lab di atas menarik bukan di mana kecerdasan buatan telah mengubah banyak hal dengan implementasinya pada smartphone. Kita bisa memiliki ketakutan bahwa peran manusia akan banyak digantikan oleh kecerdasan buatan. Namun tentang, satu hal yang pasti kecerdasan buatan ini bisa dipelajari dan dibuat.
Dengan mempelajari apa itu kecerdasan buatan dan bagaimana cara implementasinya, maka peran kita sebagai manusia akan tetap terjaga. Kebetulan sekali saat ini di Game Lab Indonesia membuka kelas AI dan Machine Learning : Teori dan Implementasi. Kelas online sehingga kamu bisa belajar mandiri dan walau online tetap akan kami sediakan mentor yang siap ditanya jika kamu mengalami kebingungan.
Yuk, ikutan kelas dengan klik AI DAN MACHINE LEARNING : TEORI DAN IMPLEMENTASI.