Dalam dunia bisnis dan industri, manajemen produksi merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan. Artikel ini akan mengulas mengenai apa itu manajemen produksi, fungsi, aspek, dan ruang lingkupnya.
Apa Itu Manajemen Produksi?
Manajemen produksi adalah rangkaian aktivitas yang berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan sumber daya yang terlibat dalam proses produksi suatu produk atau layanan.
Manajemen produksi merupakan bagian dari bidang manajemen yang bertujuan mengoptimalkan penggunaan sumber daya, meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan kualitas produk. Hal-hal yang dilibatkan dalam manajemen produksi antara lain: pengelolaan tenaga kerja, mesin, material, metode produksi, serta teknologi yang digunakan.
Fungsi Manajemen Produksi Menurut Para Ahli
Secara umum, fungsi manajemen produksi tak jauh dari proses pengolahan, mengubah input menjadi output berupa barang/jasa. Secara lebih lanjut, berikut fungsi manajemen produksi yang dipaparkan oleh beberapa ahli.
Frederick Winslow Taylor
Salah satu tokoh dalam manajemen ilmiah, Taylor mengidentifikasi fungsi-fungsi manajemen produksi sebagai berikut:
- Perencanaan: Menetapkan standar produksi, metode kerja, dan alat yang dibutuhkan.
- Pengorganisasian: Menentukan struktur organisasi, tugas, dan tanggung jawab dalam produksi.
- Pengarahan: Memberikan arahan kepada pekerja tentang bagaimana melaksanakan tugas sesuai dengan standar.
- Pengendalian: Memastikan bahwa proses produksi berjalan sesuai dengan rencana dan standar yang ditetapkan.
Henry Fayol
Sebagai pendiri prinsip-prinsip manajemen, Fayol mengidentifikasi fungsi-fungsi manajemen produksi sebagai berikut:
- Perencanaan: Menentukan tujuan produksi dan merancang rencana kerja.
- Pengorganisasian: Mengatur sumber daya manusia dan materi yang diperlukan dalam produksi.
- Pengarahan: Membimbing dan memotivasi pekerja untuk mencapai tujuan produksi.
- Koordinasi: Mengkoordinasikan aktivitas dan upaya berbagai departemen yang terlibat dalam produksi.
- Pengendalian: Mengawasi pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif jika diperlukan.
Elwood S. Buffa
Ahli manajemen produksi yang dikenal dengan konsep "manajemen terpadu produksi dan inventaris" ini mengidentifikasi beberapa fungsi manajemen produksi yang terintegrasi:
- Perencanaan Agregat: Menyusun rencana produksi jangka pendek dan menengah berdasarkan permintaan.
- Perencanaan Produksi: Merencanakan kebutuhan bahan baku dan kapasitas produksi.
- Perencanaan dan Pengendalian Persediaan: Mengelola persediaan bahan baku, produk setengah jadi, dan produk jadi.
- Perencanaan dan Pengendalian Tenaga Kerja: Mengatur kebutuhan tenaga kerja dan produktivitas.
- Perencanaan dan Pengendalian Kualitas: Memastikan kualitas produk dan layanan.
Adam Smith
Bapak ekonomi modern ini mengidentifikasi fungsi manajemen produksi secara lebih spesifik dalam pandangan ekonomi:
- Pembagian Kerja: Memecah tugas produksi menjadi bagian-bagian kecil untuk meningkatkan efisiensi.
- Spesialisasi: Mengarahkan pekerja untuk mengembangkan keahlian khusus dalam tugas tertentu.
- Economies of Scale: Menekankan penggunaan sumber daya secara efisien dengan memproduksi dalam jumlah yang lebih besar.
Aspek Manajemen Produksi
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller dalam buku "Marketing Management" mengurai beberapa aspek manajemen produksi meliputi:
1. Manajemen Kualitas
Manajemen kualitas merupakan salah satu aspek paling krusial dalam manajemen produksi. Ini melibatkan upaya untuk memastikan bahwa produk atau layanan yang dihasilkan memenuhi atau bahkan melebihi standar kualitas yang ditetapkan.
Dalam konteks produksi, manajemen kualitas melibatkan pemantauan ketat terhadap seluruh tahap produksi untuk memastikan bahwa setiap langkah memenuhi standar kualitas yang diinginkan.
2. Manajemen Kapasitas
Manajemen kapasitas berfokus pada pengelolaan kapasitas produksi dan pelayanan. Hal ini mencakup pengaturan produksi untuk mencapai keseimbangan antara kapasitas yang tersedia dan permintaan pasar. Pemilihan kapasitas yang tepat, pengaturan produksi, dan penjadwalan yang efisien merupakan bagian penting dari manajemen kapasitas.
3. Manajemen Proses
Manajemen proses melibatkan pengendalian dan perbaikan berkelanjutan atas proses produksi. Ini termasuk mengidentifikasi dan menghilangkan potensi masalah atau hambatan dalam alur kerja, serta mengoptimalkan efisiensi proses. Manajemen proses juga mencakup pelatihan dan pengembangan karyawan untuk menjaga kualitas dan produktivitas.
4. Manajemen Proyek
Manajemen proyek dalam konteks produksi melibatkan pengelolaan proyek-produk tertentu dari awal hingga akhir. Ini melibatkan perencanaan, penjadwalan, alokasi sumber daya, pengawasan, dan evaluasi proyek-produk yang sedang berjalan.
Adapun aspek-aspek lain dalam manajemen produksi yaitu manajemen persediaan, manajemen sumber daya manusia, manajemen teknologi, manajemen logistik dan distribusi.
Ruang Lingkup Manajemen Produksi
Agus Hermani dan Bulan Prabawani dalam Modul Ruang Lingkup Manajemen Produksi dan Sistem Produksi yang dibagikan oleh Universitas Terbuka, menerangkan tentang ruang lingkup manajemen produksi, yaitu:
1. Perencanaan Sistem Produksi
Hal-hal yang termasuk dalam perencanaan sistem produksi yakni perencanaan produk, perencanaan lokasi pabrik, perencanaan letak fasilitas produksi, perencanaan lingkungan kerja, dan perencanaan standar produksi.
2. Sistem Pengendalian produksi
Hal-hal yang menyangkut keputusan sitem pengendalian produksi yakni pengendalian proses produksi, pengendalian bahan baku, pengendalian tenaga kerja, pengendalian biaya produksi, pengendalian kualitas, dan pemeliharaan.
3. Sistem Informasi Produksi
Hal-hal yang menyangkut keputusan sistem informasi produksi antara lain, struktur organisasi, berproduksi atas dasar pesanan, dan produksi untuk pasar.
Baca Juga : Mau Bisnis Laku? Analisis SWOT Dulu, Baru Deh Buka Gerai!
Penutup
Tidak sedikit perusahaan yang abai dan mengesampingkan manajemen produksi karena anggapan tidak terlalu penting. Padahal, manajemen produksi dapat membantu perusahaan melakukan efisiensi.
Adapun manajemen produksi juga berguna dalam membangun usaha dan bisnis UMKM. Jika kamu ingin mempelajari manajemen produksi dalam bisnis UMKM, kamu bisa mengikuti kelas Manajemen Produksi di GAMELAB.ID
. Yuk, daftar kelasnya di link ini ya.