Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)
sumber img: catatanpenaku.21.blongspot.com
Rekayasa Perangkat Lunak atau RPL adalah suatu perubahan perangkat lunak yang berfungsi untuk melakuka pengembangan, pemeliharaan dan pembangunan kembali dengan memakai prinsip rekayasa untuk memperoleh perangkat lunak yang bisa bekerja lebih efisien dan efektif pada user.
Definisi lain dari rekayasa perangkat lunak yaitu suatu disiplin ilmu yang mempraktekkan teori-teori dasar bidang tertentu, pada suatu perangkat lunak yang bisa dipakai atau digunakan sebagai suatu peralatan pembantu dalam memecahkan masalah dan proses mengambil keputusan.
Tujuan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)
Pada penjelasan dibawah ini akan diterangkan secara lebih detail apa yang menjadi tujuan RPL, yaitu:
-Mendapatkan biaya produksi perangkat lunak atau software yang kecil
-Menghasilkan perangkat lunak yang memiliki kinerja yang tinggi, handal serta tepat pada waktunya.
-Menghasilkan perangkat lunak atau software yang bisa bekerja di segala macam jenis platform
-Menghasilkan perangkat lunak yang mempunyai biaya perawatan murah dan terjangkau.
Kriteria Dalam Rekayasa Perangkat (RPL)
-Bisa terus menerus dirawat dan juga dipelihara atau maintainability
-Bisa mengikuti perkembangan dunia teknologi atau dependability
-Bisa mengikuti kehendak pengguna atau user (rebust)
-Efektif dan juga efisien dalam pemakaian energi dan penggunaannya
-Bisa memenuhi atau mencukupi -keperluan yang dikehendaki (usability).
Ruang Lingkup Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)
-Software Requirement yaitu berkaitan dengan spesifikasi keperluan dan juga persyaratan perangkat lunak
-Software desain adalah meliputi proses penampilan arsitektur, komponen, antar mka dan juga karakteristik lain dari perangkat lunak
-Software Construction adalah berkaitan dengan rincian pengembangan perangkat lunak, termasuk seperti algoritma, pengkodean, pengujian hingga sampai pencarian kesalahan
-Software testing adalah mencakup pengujian terhadap semua perilaku dari perangkat lunak
-Software maintanance adalah meliputi segala jenis usaha merawat pada saat perangkat lunka sudah dioperasikan atau dipakai
-Software configuration management adalah berkaitan dengan segala jenis usaha merubah konfigurasi perangkat lunak yakni untuk pemenuhan keperluan tertentu
-Software engineering management adalah berhubungan dengan pengelolalan dan juga pengukuran RPL termasuk perencanaan proyek perangkat lunak
-Software engineering tools and methods adalah yang meliputi kajian-kajian teoritis mengenai alat bantu dan metode RPL.
Kriteria yang dapat digunakan sebagai acuan dalam merekayasa perangkat lunak:
1. Dapat terus dirawat dan dipelihara(maintainability)
2. Dapat mengikuti perkembangan teknologi (dependability)
3. Dapat mengikuti keinginan pengguna (robust)
4. Efektif dan efisien dalam menggunakan energi dan penggunaannya
5. Dapat memenuhi kebutuhan yang diinginkan (usability).
Atribut perangkat lunak :
1. Dapat dipelihara : Perangkat lunak dapat ditulis sedemikian rupa sehingga perangkat lunak dapat berubah seiring dengan perubahan kebutuhan pelanggan.
2. Dapat diandalkan : Perangkat lunak mempunyai serangkaian karakteristik, termasuk keandalan, keamanan dan keselamatan.
3. Efisien : Perangkat lunak tidak boleh menggunakan sumber daya sistem seperti siklus memori dan prosesor.
4. Kemampupakaian : Perangkat lunak harus dapat dipakai, memiliki interface user yang bagus dan dokumentasi yang mencukupi.
Jenis-jenis Perangkat Lunak
1. Perangkat lunak sistem
Perangkat lunak yang kegunaannya lebih banyak ditujukan untuk operasional komputer.
-Sistem operasi
-Penerjemah bahasa pemrograman (compiler/interpreter).
2. Perangkat lunak aplikasi
Perangkat lunak yang kegunaannya lebih banyak ditujukan untuk membantu menyelesaikan masalalah-masalah yang dihadapi oleh pemakai.
-Program paket yang sudah jadi
-Program aplikasi buatan sendiri
Baca Juga : Pemrograman JavaScript
Model Proses Perangkat Lunak Evolusioner
Model evolusioner adalah model iterative, ditandai dengan tingkah laku yang memungkinkan perekayasa perangkat lunak mengembangkan versi perangkat lunak yang lebih lengkap sedikit demi sedikit.
Model evolusioner meliputi:
-Model Pertambahan
Model incremental menggabungkan elemen-elemen model sekuensial linier (diaplikasikan secara berulang) dengan filosofi prototype iterative.
-Model Spiral
Awalnya diusulkan oleh Boehm (BOE88), adalah model proses perangkat lunak yang evolusioner, merangkai sifat iterative dari prototype dengan cara control dan aspek sistematis dari model sekuensial linier.
-Model Rakitan Komputer
Model ini menggabungkan beberapa karakteristik model spiral. Bersifat evolusioner, sehingga membutuhkan pendekatan iterative untuk menciptakan perangkat lunak dan masih banyak lagi.
Sumber Referensi: www.seputarpengetahuan.co.id