“Eat, Sleep, Coding, Repeat” merupakan slogan yang menggambarkan kehidupan para programmer. Kok bisa sih? Ya, memang begitulah faktanya. Dibalik julukannya yang terlihat keren, untuk menjadi programmer membutuhkan banyak tenaga yang harus dikeluarkan. Tenaga yang dimaksud bukan tenaga dalam ya, melainkan kemampuan berpikir yang sangat keras untuk menciptakan suatu program atau aplikasi. Kalian pasti tahu apa dampaknya apabila kita terlalu memaksa untuk berpikir terlalu keras. Yupss betul sekali, STRESS!
Nah, mari kita simak artikel berikut ini yang berisi tentang beberapa cara untuk mengatasi dan menangani stress bagi para programmer…
Jangan Terlalu Lama Di Depan Komputer
Kebiasaan yang sering dilakukan oleh para programmer yaitu terlalu lama di depan komputer sambil meratapi nasib programnya yang penuh dengan error, bug, dan deadline yang mepet. Belum lagi ditambah permasalahan klasik seperti jaringan internet yang buruk, masalah keluarga, putus cinta, galau, laptop atau PC yang error dan permasalahan rumit lainnya. Jadi, untuk kalian para programmer yang pernah atau sering merasakan hal tersebut, cobalah untuk menghindar sejenak dari komputer kamu ya. Coba untuk sekedar meregangkan otot dan jari-jari tangan supaya tidak terkilir karena terlalu sering mengetik.
Istirahat yang Cukup
Sebagai seorang programmer diharuskan memiliki waktu istirahat yang cukup. Apabila kamu tidak memiliki waktu istirahat yang cukup, akibatnya kamu tidak bisa fokus untuk mengerjakan program yang kamu buat. Bentuk-bentuk dari istirahat juga bermacam-macam, misalnya: membeli makanan kecil untuk menemani saat ngoding, tapi harus ingat ya jangan terlalu banyak karena bisa menyebabkan berat badan kamu makin bertambah. Kamu bisa menikmati suasana lingkungan sekitar kamu apabila sedang di kantor coba untuk berkeliling di sekitar area kantor. Atau kamu juga bisa menenangkan diri dengan cara berdoa supaya lebih tenang dan damai dalam mengerjakan program-program yang sedang kamu buat.
Mengatur Waktu dengan Baik
Supaya pekerjaan cepat selesai, kamu harus pandai dalam mengatur waktumu. Kerjakanlah tugas-tugas minimal beberapa hari sebelum deadline. Sebisa mungkin jangan sampai menunda pekerjaan, aturlah waktumu sebaik mungkin supaya mencapai target yang diinginkan. Apabila terlalu sering menunda pekerjaan, maka pekerjaan akan tertumpuk dan pada akhirnya akan menyebabkan stress karena banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan dalam waktu yang berdekatan.
Ambil Cuti dan Me-Time
Setelah melakukan banyak pekerjaan tentunya kita membutuhkan refreshing bukan? Sebaiknya ambil cuti sekitar 1 sampai 2 hari untuk beristirahat di rumah atau bisa juga pergi berlibur ke tempat yang baru. Apabila hanya ingin di rumah saja, kamu juga bisa memanjakan dirimu dengan berbagai macam cara, tidur sepuasnya, berberes rumah supaya terlihat nyaman, skin care routine, manicure, pedicure, menggunakan masker wajah, membaca buku, menonton film, memasak dan lain-lain.
Quality Time Bersama Orang Terdekat
Bagi para programmer pasti pernah atau sering mendengar istilah “Raganya di rumah, tapi jiwa dan pikirannya di kantor” yang sering diucapkan oleh orang terdekat kita. Maksud dari istilah tersebut adalah kita sebagai programmer pasti bisa mengerjakan pekerjaan kita dimanapun kita berada, di kantor, café, mall, restoran dan pastinya di rumah. Tetapi, meskipun kita tidak perlu datang ke tempat lain di luar rumah, kita pasti selalu sibuk membuat program tanpa mempedulikan orang terdekat kita yaitu keluarga dan kerabat. Meskipun mengerjakannya di rumah, pikiran kita selalu tertuju pada program yang sedang kita buat sampai kita lupa bahwa ada orang terdekat kita yang membutuhkan kita. Coba untuk mengurangi waktu bekerja di rumah dan meluangkan waktu lebih banyak untuk orang terdekat dengan cara makan malam bersama, berbincang-bincang, BBQ Time, menonton film, berpergian ke tempat wisata dan lain-lain.
Mencari Hobi Baru
Cari hobi baru yang tidak berhubungan dengan komputer. Kalau memang hobimu ngoding, penulis sangat menyarankan untuk lebih baik mencari hobi baru dan menghilangkan salah satu hobi tersebut karena artikel ini berisi tentang cara mengatasi stress bagi programmer, bukan cara menambah stress bagi programmer. Cobalah hobi yang baru seperti bela diri untuk meluapkan emosi saat memikirkan banyaknya error atau bug dan deadline yang mepet, mencoba memasak makanan yang baru, memancing, traveling, mendaki gunung, menulis artikel dan sebagainya.
Bermain Game
Sebagian besar programmer pasti menyukai game. Di era modern seperti sekarang ini siapa sih yang tidak suka sama yang namanya game? Bermain game bisa mengurangi stress dan kejenuhan saat bekerja. Perlu diingat juga bahwa jangan memainkan game terlalu berlebihan atau terlalu sering sampai melupakan pekerjaan ya, apalagi sampai bermain game di kantor saat jam kerja dan mengajak rekan kantor untuk mabar (main bareng). Satu hal lagi, pilih game yang pastinya tidak menambah beban pikiran atau stress berkelanjutan seperti DOTA 2, Mobile Legends, PUBG, Call of Duty dan sejenisnya. Mainkan game yang ringan-ringan saja seperti game offline, game bergenre slice of life, UNO, kartu remi, kartu domino, dan sejenisnya.
Mendengarkan Musik Favorit
Bagi kalian yang bisa bekerja sambil mendengarkan musik, cobalah untuk mendengarkan musik favorit kalian supaya pekerjaan terasa lebih ringan dan mengasyikkan. Pilihlah lagu yang tidak membuat kamu menjadi mengantuk atau yang membuat kamu menjadi tambah pusing seperti lagu yang bergenre rock n’ roll atau lagu galau yang mengakibatkan stress berkepanjangan. Dengan mendengarkan lagu favorit, maka kamu dapat meningkatkan produktivitasmu dalam bekerja. Tetapi, cara ini tidak berlaku bagi orang yang merasa terganggu dengan suara-suara disekitarnya, sebagian orang merasa dirinya akan terganggu karena berbagai macam jenis suara disekitarnya yang dapat membuat konsentrasinya menjadi "ambyar".
Buka Situs Bergenre Humor
Cara ini dapat membantu kamu untuk menemani waktu istirahatmu sejenak sambil tertawa lepas. Coba untuk buka situs yang bergenre humor seperti 9gag, 1CAK, dan sejenisnya. Atau bisa juga hanya sekedar scroll konten di TikTok, akun dagelan di Instagram, konten lucu atau stand up comedy di YouTube dan sebagainya. Dengan melihat berbagai situs yang bergenre humor, kamu akan jauh lebih enjoy untuk mengerjakan semua pekerjaanmu. Jangan sampai kamu tertawa lepas saat melihat program milikmu yang sedang error ya. Tahu kan apa yang penulis maksud disini? Hehe…
Baca Juga : Profesi Content Creator Sedang Naik Daun Nih, Berikut Cara Menguasainya
Datang ke Psikolog
Cara ini merupakan cara terakhir yang dapat diberikan oleh penulis apabila semua cara diatas tidak membantumu. Apabila kamu masih merasa stress setelah melakukan hal-hal di atas, kamu harus segera pergi ke psikolog supaya kamu bisa menceritakan secara runtut apa yang terjadi dengan dirimu dengan orang yang sudah ahli tentang dunia psikologi.
Gunakanlah waktu kalian sebaik mungkin, janganlah menunda-nunda pekerjaanmu yang pada akhirnya dapat menumpuk dan harus dikumpulkan dalam waktu yang hampir bersamaan. Perlu diingat bahwa kesehatan menjadi nomor satu diantara pekerjaan yang lain. Praktekkan cara-cara diatas saat kamu merasa stress dalam melakukan pekerjaanmu, terlebih bagi para programmer yang pekerjaannya merupakan pekerjaan abadi atau tidak akan selesai sebelum melawan berbagai macam bug dan error. Selalu semangat ya para programmer…
Referensi sumber:
https://blog.docotel.com/coba-terapkan-7-cara-ampuh-mengatasi-stress-untuk-programmer/
https://sevima.com/10-cara-mengatasi-stress-untuk-programmer/
https://blog.hacktiv8.com/tips-menangani-stress-untuk-programmer/