Dalam dunia digital sekarang, semua orang bisa dengan mudah mendapat hiburan. Misalnya, lewat konten-konten yang bertebaran di media sosial. Menariknya lagi, pada era sekarang kamu nggak cuma jadi penikmat konten itu saja, melainkan juga bisa menjadi pembuatnya. Nah, pada umumnya profesi pembuat konten itu disebut dengan content creator.
Apa Itu Content Creator?
Ringkasnya, content creator adalah seseorang yang menciptakan konten menghibur atau mendidik di berbagai platform. Misalnya, seperti website, YouTube, TikTok, Instagram, dan lain-lain. Lalu, untuk terkait materi biasanya menyesuaikan dengan kebutuhan target audiens.
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai bagaimana proses produksi seorang content creator. Kamu mesti tahu juga jenis-jenisnya. Berikut tiga jenis content creator:
Pembicara (Public Speaker)
Jenis content creator pembicara ini gemar menunjukan skill komunikasinya yang luwes. Jadi, dengan keahliannya bicara di depan kamera bahkan banyak orang. Ini bisa sampai membuat audiens jadi terhanyut mendengarkan ceritanya. Contohnya voice over, podcaster, atau vlogger.
Penulis (Writer)
Jika jenis content creator sebelumnya lebih menitikberatkan pada skill komunikasi. Sementara, untuk yang satu ini lebih fokus pada bidang penulisan. Hebatnya, seorang content creator penulis itu bisa membantu audiens untuk memahami hal yang kompleks hanya melalui tulisan. Contohnya copywriter, content writer, atau blogger.
Visualisator
Sedangkan, untuk jenis content creator yang ini cukup berbeda dengan kedua sebelumnya. Umumnya, content creator visualisator ini lebih suka menyampaikan idenya dalam bentuk gambar atau ilustrasi. Contohnya, desainer atau animator.
Hal yang Wajib Dilakukan Content Creator
Setelah mengetahui ketiga jenis content creator. Kamu juga perlu memperhatikan beberapa hal lainnya. Misalnya, mulai dari apa saja yang dikerjakan oleh content creator. Berikut yang wajib kamu ketahui:
Strategi Konten
Mengembangkan ide strategi konten ini hal utama yang mesti kamu lakukan. Pada dasarnya, strategi konten ini merupakan suatu perencanaan yang berisi pembuatan hingga pendistribusian konten. Jadi, dengan memiliki strategi konten yang matang akan membantu kamu untuk menemukan target audiens yang tepat.
Pembuatan Konten
Seperti apa yang telah disampaikan sebelumnya. Menciptakan konten berkualitas, menarik perhatian, dan informatif itu hukumnya wajib bagi content creator. Maka hal ini bisa kamu tuangkan melalui penulisan artikel, pembuatan video, rekaman podcast, atau pembuatan animasi.
Pengelolaan Konten
Melakukan pengelolaan dan pemeliharaan konten yang sudah ada. Biasanya, kegiatan ini melibatkan beberapa tugas krusial, misalnya mencakup penjadwalan publikasi untuk menjaga konsistensi dalam penyebaran konten. Lalu, bisa juga mengenai penyuntingan dan pembaruan konten yang lama agar terus relevan dan bermanfaat.
Pemantauan Kinerja
Melacak dan menganalisis kinerja konten menggunakan alat analitik. Tujuannya adalah agar mengetahui apakah konten kamu sudah efektif tersampaikan atau belum. Buat yang masih bingung bagaimana cara mengukurnya, kamu bisa melihat dari jumlah tayangan atau jumlah suka konten, lalu interaksi audiens di kolom komentar, atau ada berapa orang yang mengunggah ulang konten kamu.
Kolaboratif
Jika kamu sudah memiliki tim yang cukup. Maka bekerja sama dengan tim pemasaran, desain, atau kreatif lainnya itu penting. Hal ini bisa mengoptimalkan konten yang konsisten dengan strategi pemasaran yang tepat.
Mengikuti Tren dan Perkembangan
Selalu up to date dengan tren yang ada itu juga penting. Ini bertujuan agar konten kamu tetap relevan dengan audiens. Pada konteks ini, mungkin kamu bisa saja menggunakan backsound yang lagi tren atau konsep video yang lagi populer. Maka dengan begitu karya-karya konten kamu bisa mendapatkan engagement yang tinggi.
Manajemen Platform
Mampu mengelola dan mengoptimalkan platform digital seperti situs web, blog, atau media sosial dengan baik. Artinya, ketika kamu bisa melakukan manajemen platform dengan baik, nantinya ini akan membantu kamu saat berinteraksi dengan audiens. Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan alat analitik dari platform yang sudah kamu pilih.
Keahlian yang Perlu Diperhatikan Content Creator
Sebagai content creator, kamu juga perlu bertanggung jawab atas konten-konten yang dipublikasikan. Oleh karena itu, kamu harus memiliki beberapa keahlian agar audiens percaya dengan hasil kontennya. Berikut keahliannya:
Riset dan Analisis
Riset dan analisis adalah keahlian dasar yang harus kamu tekuni. Mengapa begitu? Ya, karena dengan riset akan membantu kamu untuk mengumpulkan informasi, fakta, data, atau pemahaman yang lebih mendalam terkait pengetahuan baru. Sementara itu, analisis akan membantu kamu untuk memeriksa secara rinci terkait struktur, hubungan, dan makna di balik informasi tersebut.
Maka dengan melakukan riset dan analisis, content creator akan memperoleh pemahaman yang lebih baik. Hal ini bisa tentang target audiens, tren yang sedang viral, keywords yang populer, dan juga preferensi audiens.
Kreativitas
Tentunya pemikiran kreatif juga diperlukan. Melalui kemampuan berpikir kreatif, kamu bisa menciptakan ide-ide baru, menghadirkan konten yang segar, dan menonjolkan diri dari kompetitor lainnya.
Sebagai content creator, penting juga untuk selalu memperhatikan preferensi target audiens. Pastikan bahwa ide-ide yang kamu hasilkan memiliki elemen hiburan, daya tarik, dan bermanfaat. Kemudian, pertimbangkan pula bagaimana ide-ide tersebut dapat diintegrasikan dalam strategi pembuatan konten.
Perlu dicatat, bahwa proses menghasilkan ide konten adalah suatu perjalanan yang berkelanjutan. Jadi, jangan ragu untuk mencoba hal-hal baru, bereksperimen dengan berbagai ide, dan tetap terbuka untuk terus belajar.
Baca juga: Mau Kerja di Industri Kreatif? Ini Skill yang Harus Kamu Kuasai
Pemahaman Tools
Sebagai content creator, perlu juga memiliki pemahaman dan keahlian dalam menggunakan berbagai alat dan aplikasi. Artinya, bisa mengoperasikan alat seperti kamera atau handpone serta aplikasi editing.
Selain itu, penting juga untuk terus mengikuti perkembangan teknologi dan tren di dunia content creator. Hal ini akan membantu kamu dapat beradaptasi dengan platform terbaru dan mengasah keterampilan terkait efektivitas konten yang dihasilkan.
Fotografi dan Videografi
Fotografi dan videografi ini bisa memberikan keunggulan tambahan pada karya content creator. Melalui dua keahlian ini, praktik terbaik adalah dengan cara terus berlatih dan bereksperimen berbagai teknik. Sebagai tambahan informasi, bahwasanya memiliki kualitas visual menarik akan membantu terkait keterlibatan audiens.
Desain dan Editing
Secara sederhananya, desain ini diperlukan karena untuk menciptakan tata letak, komposisi, elemen visual, dan estetika pada konten yang dibuat. Bagi content creator, desain menjadi aspek penting. Hal ini bertujuan agar menciptakan tampilan visual yang eye cathing, sehingga bisa mencuri perhatian audiens dan memperkuat pesan yang ingin disampaikan.
Sedangkan, untuk editing ini akan melibatkan proses mengolah, memotong, dan mengatur konten yang telah dibuat. Jadi, hal ini membantu kamu untuk meningkatkan kualitas konten yakni kejelasan ide dan narasi. Selain itu, editing juga berguna untuk memperbaiki kesalahan, menyusun konten agar lebih terstruktur, memotong bagian yang tidak relevan, dan menambahkan efek-efek khusus.
Komunikasi
Sudah pasti keahlian yang satu ini perlu disematkan. Tak lain dan tak bukan lagi, yaitu komunikasi. Sebagai content creator, tugas kamu nanti tidak hanya terbatas pada menciptakan konten, akan tetapi juga melibatkan interaksi dengan audiens.
Maka dengan komunikasi yang baik akan memudahkan kamu untuk memahami audiens. Selain itu, kamu bisa juga bekerja secara efektif dengan tim, lalu membentuk kemitraan yang sukses, merespons umpan balik dengan baik, dan membagikan konten dengan konsisten.
Baca Juga : Mau Bisnis Laku? Analisis SWOT Dulu, Baru Deh Buka Gerai!
Ternyata, Setiap Orang Potensi Jadi Maestro Konten
Sebetulnya, profesi ini tidak memandang usia. Oleh karena itu, kita semua sebenarnya bisa menjadi content creator. Asalkan mau belajar dan percaya diri.
Mari kita menengok sebentar apa yang sudah ditekuni oleh ibu-ibu masa kini. Yakni, dari Moms Video Maker (MVM) Community. Melansir Liputan 6, komunitas ibu-ibu ini baru saja menggelar kelas luring yang bertajuk "Upgrade Your Videography Skiil" pada Minggu, 19 November 2023.
Pada kelas tersebut telah mengundang narasumber content creator tersohor, yakni Putra Ausa. Saat kelas berlangsung, ia mengatakan, "...Dengan kemampuan smartphone yang didukung kualitas kamera yang baik dan juga aplikasi editing yang canggih dan mudah diaplikasikan, tidak ada alasan lagi untuk kita tidak memulai belajar membuat video.”
Itu dia ulasan lengkap mengenai profesi content creator. Mulai dari pengetian dan jenis-jenisnya, keahlian yang perlu diasah, serta apa saja yang wajib diperhatikan. Nah, bagaimana kira-kira masih ingin jadi content creator? Atau, bingung mau asah keterampilan di mana?
Gamelab Indonesia saat ini menyediakan opsi pelatihan model pembelajaran mandiri (self-paced learning), sehingga kamu bisa belajar secara lebih fleksibel. Terdapat 2 kelas pelatihan yang berhubungan dengan content creator, yakni ada kelas "Belajar Videografi Untuk Menjadi Video Editor" dan juga kelas "Strategi Menghasilkan Pendapatan Melalui TikTok". Kabar baiknya lagi, kelas ini harganya murah banget, yuk segera mungkin ikuti kelasnya sekarang ya!
Sumber Referensi
- Geliat Ibu-Ibu Berburu Ilmu, Jadi Pendidik Anak-Anak Merangkap 'Content Creator'. (2023). Diakses pada 21 November 2023 dari Liputan 6.
- Job Deskripsi Content Creator Contoh & Template. Diakses pada 21 November 2023 dari KitaLulus.
- From Good to Great : 7 Skill yang Wajib Dimiliki Content Creator untuk Sukses. (2023). Diakses pada 21 November 2023 dari BuiltWithAngga.
- Pengertian Content Creator dan Jenis-Jenisnya. (2021). Diakses pada 21 November 2023 dari RT Katalisnet.