Bagi seorang illustrator, tentu anda ingin karya anda diapresiasi dan dilirik banyak orang. Namun, dari beberapa orang yang melihat karya anda iri dengan kesuksesan anda, beberapa berniat mencuri kemudian mengunggah kembali ke internet untuk diakui sebagai buatannya atau lebih parah menjual karya anda tersebut tapa seizin anda dengan bebas tanpa rasa bersalah sedikit pun. Hal tersebut merupakan pelanggaran hak cipta.
Pelanggaran hak cipta adalah sesuatu yang illegal dan bertolak belakang dengan banyak peraturan di berbagai Negara tentang hak cipta, termasuk Indonesia.
Agar hal itu tidak terjadi lagi, ada hal yang dapat kita perbuat untuk melindungi karya anda dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan dengan mengikuti cara dibawah ini berarti anda mencoba untuk karya anda tetap ekslusif dan tidak dapat digunakan oleh orang lain. Berikut daftarnya:
Tidak Mengunggahnya di Internet
Tidak menguggahnya di internet adalah hal paling pertama agar karya anda tidak didiambil orang lain. Denga kata lain, karya anda tentap tersimpan di computer pribadi atau perangkat lain anda. Apabila karya anda berharga anda dapat mencetak lalu memajangnya di galeri atau studio.
Memiliki Artstyle Yang Unik
Ada bermacam-macam artstyle di dunia ini, mulai dari realis, semi-realis, anime, kartun dan sebagainya. Tentu anda memiliki titik nyaman menggmbar dengan gaya tersebut. Hal itu dapat menjadi kekuatan anda sebagai seorang illustrator dalam membentuk indentitas sebagai seorang illustrator. Meskipun karya anda tersebar sampai dimanapun orang akan mengingat karya tersebut benar-benar buatan anda.
Mencari artstyle memang bukan hal yang mudah perlu sebuah riset dan eksperimen yang harus dilakukan. Carilah artstyle yang nyaman menurut anda dan pelajari hal yang menjadi kekuatan dari artstyle mengkarya tersebut lalu terapkan dengan artstyle anda sendiri. Beberapa seniman telah menerpakan ini dengan baik, seperti Tahilalats atau Randowis.
Memakai Watermark
Bagi anda yang sudah lama di berinternet pasti sudah tidak asing dengan kata watermark baik itu logo, tulisan atau tanda tangan dari pembuatnya. Watermark digunakan untuk melindungi atau memberi tanda pada karya anda. Anda bisa menaruh watermark dimana saja di karya anda. Namun, usahakan watermarknya tidak terlalu dominan atau menonjol agar tidak menganggu keindahan karya anda.
Meskipun demikian menaruh watermark di karya anda terkadang tidak membantu. Para pencuri biasanya memotong, menghapus watermarknya atau bahakan menimpa dengan watermarknya sendiri. Ada beberapa tips untuk membuat watermark yang efektif tapi tidak merusak keindahan karya anda.
- Jangan meletakkan watermark di atas, bawah, kanan, kiri, keempat posisi itu kurang tepat untuk meletakkan watermark, karena menghilangkan watermark tersebut dengan memotong karyanya saja.
- Jangan memberi watermark dengan ukuran yang besar. Ukuran watermark terlalu besar dapat merusak karaya anda. Memang hal ini mempersulit watermark dihilangkan namun dapat merusak keindahan karya anda.
- Tempatkan watermark yang sulit dihapus seperti ditempat tersembunyi atau menjadikan watermark anda menjadi bagian karya itu sendiri.
Baca Juga : Profesi Content Creator Sedang Naik Daun Nih, Berikut Cara Menguasainya
Resolusi Rendah
Mengunggah karya dengan resolusi tinggi ke internet adalah suatu yang fatal apalagi karya tersebut belum memiliki hak cipta. Resolusi rendah dapat mencegah karya anda dicuri. Simpan karya anda yang beresolusi tinggi untuk keperluan cetak entah itu poster, stiker atau gantungan kunci. Jika anda memang ingin menguggahnya ke internet gunakan karya dengan resolusi rendah yang masih terlihat enak dipandang orang-orang. Hal ini dapat menyusahkan para pencuri untuk mencuri karya anda.
Nah demikianlah tips tentang melindungi karya anda di internet dari pencurian semoga tulisan saya ini bermanfaat untuk anda. Sekian terima kasih!
Referensi