Apa sih bedanya framework Laravel dan Codeigniter? Dan mana yang lebih unggul?
Sebelumnya kalian pasti pernah dengar kan framework Laravel dan Codeigniter ini. Jadi, Laravel dan Codeigniter merupakan sebuah framework PHP yang popular saat ini dalam membangun suatu aplikasi berbasis website dengan menggunakan Bahasa pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor). Tidak hanya kedua framework itu saja tetapi masih banyak lagi framework PHP lainnya. Berdasarkan Google Trends menunjukkan grafik popularitas antara kedua framework tersebut.
Dari grafik diatas bisa kita lihat bahwa Laravel memiliki popularitas yang lebih unggul dibandingkan dengan Codeigniter. Tetapi apakah dengan begitu Laravel lebih baik daripada codeigniter? Sebelumnya kita perlu tau dulu nih informasi mengenai framework Laravel dan Codeigniter. Simak penjelasan dibawah ini.
Apa itu Laravel?
Laravel merupakan sebuah framework (kerangka kerja) PHP yang popular dan bersifat open-source. Framework ini banyak digunakan dalam membangun situs web dan aplikasi web. Selain itu, framework ini menggunakan pola arsitektur MVC(Model,View,Controller) yang dapat memberikan kemudahan dalam pengembangannya.
Fitur-Fitur pada Laravel
Laravel memiliki beberapa fitur terbaik yang dapat digunakan, antara lain :
- Modularity
Framework Laravel dirancang untuk pembuatan aplikasi secara modular, dengan adanya fitur ini dapat memudahkan user dalam mengembangkan sebuah aplikasi dengan skala besar.
- Blade Template Engine
Merupakan mesin templating sederhana pada Laravel untuk mendesain tampilan. File template blade ini menggunakan ekstensi nama file.blade.php dan disimpan pada direktori resources/views.
- Query Builder dan ORM
Query builder ini menyediakan cara membuat query database pada Laravel dengan mudah serta dapat digunakan untuk melakukan sebagian besar operasi database pada aplikasi. Sintaks penulisan query builder ini pun mudah dipahami.
Dengan fitur ORM (Object-Relational-Mapper) pada Laravel membuat user mudah dalam berinteraksi dengan database. Fitur ini berupa fungsi-fungsi query SQL.
- Authentication mechanism (security)
Laravel telah menyediakan fitur keamanan autentikasi, fitur ini dapat digunakan dalam membuat sistem login sehingga user tidak perlu membuat ulang sistem ini.
- Command Line Tools (Artisan)
Artisan merupakan antarmuka baris perintah yang disediakan oleh Laravel. Artisan ini membantu user dalam membangun aplikasi. Contohnya ketika user ingin membuat model baru, user tidak perlu membuatnya dengan new file tetapi dengan menggunakan artisan sistem akan membuatkan modal sesuai dengan yang dibutuhkan.
- Routing dan Testing
Laravel telah menyediakan metode yang sangat sederhana dalam mendefinisikan rute tanpa konfigurasi yang rumit.
Fitur testing pada Laravel digunakan untuk melakukan pengecekan kode dan perintah yang telah dibuat dengan mudah serta membantu maintenance kode program.
Apa itu Codeigniter?
Codeigniter adalah framework PHP yang dibangun untuk pengembang yang membutuhkan toolkit sederhana dan mudah serta bersifat open-source dalam mengembangkan sebuah aplikasi web. Selain itu, Codeigniter juga merupakan framework dengan footprint yang sangat kecil, yang artinya ukuran file download Codeigniter tidak terlalu besar.
Framework ini juga menggunakan pola arsitektur PHP MVC yang sama dengan Laravel.
Fitur-Fitur pada Codeigniter
- Template Engine Class
Template ini dibuat sangat ramping untuk mempertahankan kinerja maksimal. Codeigniter tidak mengharuskan menggunakan template engine class ini karena dengan menggunakan PHP murni memungkinkan dapat berjalan lebih cepat.
- Extremely Light Weight
Sistem Codeigniter memerlukan library yang sedikit, berbeda dengan framework Laravel yang membutuhkan sumber lebih banyak. Library tambahan ini akan digunakan untuk request secara dinamis dan membuat sistem menjadi efisien.
- Query Builder Database
Fitur ini memungkinkan data untuk diambil, dimasukkan dan diperbarui ke dalam database dengan script yang minimal. Manfaat menggunakan fitur Query Builder adalah memungkinkan user membuat aplikasi database yang independen.
- Flexible URI Routing
Kegunaan dari URI Routing pada codeigniter ini adalah dengan memberikan nama lain pada routing url pada alamat sehingga lebih mudah dibaca oleh developer.
- Security and XSS Filtering
Dengan adanya fitur ini Codeigniter memberikan keamanan dari adanya serangan XSS (Cross Site Scripting). XSS merupakan suatu serangan dengan cara memasukkan code HTML atau script code pada halaman web.
- Email Sending Class
Codeigniter mendukung fitur mengirim lampiran seperti email, sendmail, SMTP dan sebagainya.
- Image Manipulation Library
Fitur ini digunakan untuk melakukan cropping, resizing, rotating dan sebagainya pada gambar.
- Session Management
Fitur Codeigniter yang memungkinkan untuk mempertahankan "status" user dan melacak aktivitas yang dilakukan mereka dalam situs. Session ini juga menyimpan informasi untuk setiap user dalam cookie serta dalam tabel database untuk keamanan.
Perbandingan
Berikut ini adalah perbandingan dari masing-masing framework tersebut
Perbandingan | Laravel | Codeigniter |
Model Database | Bersifat Object-Oriented | Bersifat Relational Object Oriented |
Struktur | MVC (Model-View-Controller) dan terdapat tool command line yang bernama php artisan | MVC (Model-View-Controller) |
Autentikasi | Menyediakan fitur class authentication | Tidak menyediakan fitur class authentication |
Unit Testing | Menyediakan fitur unit testing sendiri |
Tidak menyediakan unit testing,memerlukan tools pihak ketiga untuk melakukan unit testing |
Paradigma Programming | Object Oriented Event Driven Functional |
Component Oriented |
Routing | Hanya Explicit Routing |
Mendukung Explicit Routing dan Implicit Routing |
Built-in Modules | Menyediakan fitur built-in modules untuk membantu memudahkan projek developer ke modul-modul kecil |
Tidak menyediakan fitur built-in modules, sehingga developer perlu membuatnya sendiri dengan menggunakan modular extension |
Dukungan HTTPS | Menyediakan fitur untuk mengizinkan developer menentukan atau mengubah HTTPS Routes nya. |
Tidak menyediakan fitur penggunaan HTTPS Route. Sehingga developer perlu menggunakan URL Helper untuk menjaga transmisi data tetap aman dengan membuat pats |
Jadi mana yang lebih baik?
Framework Laravel saat ini banyak digunakan oleh para web developer dalam mengembangkan aplikasi web yang dibuat dalam skala yang besar dan kompleks. Tetapi jika kalian seorang pemula dan ingin belajar framework PHP, maka dengan Codeigniter ini cocok untuk kalian yang ingin mengembangkan atau membuat web dengan skala kecil. Selain itu pula,framework ini sangat sederhana dan juga lebih ringan.
Hal ini bukan berarti kalian yang seorang pemula tidak bisa mencoba mempelajari framework Laravel, jika kalian sudah menguasai dan paham mengenai bahasa pemrograman PHP kalian boleh saja langsung menggunakan Laravel.
Setiap framework memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, Jadi gunakan framework yang sesuai dengan kebutuhan produk atau aplikasi yang akan dikembangkan.
Baca Juga : Mengenal Framework: Fungsi, Contoh, Beserta Cara Kerjanya!
Referensi
https://www.geeksforgeeks.org/difference-between-laravel-and-codeigniter-framework-in-php/
https://technostacks.com/blog/codeigniter-vs-laravel