BERITA PROGRAMMING Kenalan dengan Golang, Bahasa Pemrograman yang Dikembangkan oleh Google

Kenalan dengan Golang, Bahasa Pemrograman yang Dikembangkan oleh Google

Oleh Ayu Larasati | Kamis, 3 November 2022

Kenalan dengan Golang, Bahasa Pemrograman yang Dikembangkan oleh Google

Kamu tertarik untuk belajar Golang? Yuk, cari tahu ulasan lengkap mengenai Golang di artikel ini!

Aktivitas di kantor membosankan?
Karyawan engangement kurang?
GAMIFIKASI-IN aja!

Ciptakan lingkungan belajar yang lebih MENYENANGKAN dengan GAME-BASED LEARNING!

Daftar Isi Artikel

Seperti yang kita tahu, dalam membangun sebuah website sisi front end maupun back end, dibutuhkan bahasa pemrograman. Salah satu bahasa pemrograman yang saat ini tengah populer digunakan oleh back end developer adalah Go atau Golang.

Artikel kali ini akan membahas mengenai Golang, meliputi apa itu Golang, keunggulan, fungsi, hingga contoh-contohnya. Artikel ini cocok untuk kamu yang ingin menjadi back end developer pemula. Baca sampai akhir dan pahami baik-baik, ya!

Pengertian Golang

Pengertian Golang

Golang adalah singkatan dari Go Language (bahasa Go) yang merupakan bahasa pemrograman hasil garapan Google, dan dikelola langsung oleh Google. Dikutip dari Computer Hope, bahasa pemrograman Golang mulai dikembangkan tahun 2007 oleh tiga pengembang di Google, yakni Ken Thompson, Robert Griesemer, dan Rob Bike. Kemudian, Golang resmi diluncurkan pada tahun 2009.

Tujuan mereka bertiga membangun Golang adalah untuk membuat bahasa pemrograman yang unggul di segala aspek, mulai dari kesederhanaan, keandalan, kecepatan atau efisiensi, hingga skala.

Dilansir dari Yalantis, Golang bersifat open-source dan ditulis serta dihimpun menggunakan bahasa pemrograman C. Bahkan, pencipta Golang mengatakan bahwa kompleksitas dari C++ menjadi motivasi utama mereka. Tidak heran, banyak pengembang yang mengatakan bahasa Golang adalah bahasa C di abad ke-21.

Keunggulan Golang

Meskipun Golang merupakan bahasa pemrograman open-source yang relatif baru, tetapi Google mendesainnya untuk memenuhi kebutuhan para developer yang mengerjakan proyek skala besar. Banyak keunggulan dari Golang untuk kebutuhan pemrograman. Berikut beberapa keunggulan Golang, seperti yang dilansir dari Scale Focus.

1. Kode yang Sederhana

Struktur data dan algoritma pada Golang menggunakan kode yang sederhana serta mudah dipelajari. Ini sangat membantu developer, karena bisa menghemat waktu.

2. Memiliki Performa yang Kuat

Kesederhanaan Go nyatanya mampu meningkatkan kinerjanya menjadi lebih powerfull. Golang memungkinkan siklus pengembangan menjadi lebih pendek dan ringkas. Selain itu, ketiadaan virtual machine ternyata dapat meningkatkan kecepatan menjadi lebih baik. Beberapa kelebihan yang dimiliki Golang adalah mampu bekerja dengan cepat, mengompilasi kode secara lebih cepat, dan mudah dalam perawatannya.

3. Cocok untuk Proyek Skala Besar

Efektivitas menjadi poin utama, sehingga banyak perusahaan yang memilih Golang. Selain karena kecepatannya, Golang memungkinkan untuk digunakan pada proyek skala besar dan lebih menantang.

4. Dirancang untuk Multi-Core Processors

Golang didesain untuk era cloud computing (komputasi awan) modern dan proses paralel yang digunakan oleh prosesor saat ini. Bahasa pemrograman komputer yang sudah lebih dulu populer, seperti Java, JavaScript, Ruby, Python, C, dan C++ dibuat sebelum komputer multi-core digunakan secara luas. Nah, dengan Golang, akan lebih mudah untuk menggunakan semua CPU core tanpa mempersulit proses pengembangan.

5. Garbage Collection yang Cepat

Go dilengkapi dengan fitur garbage collection, yang dapat meningkatkan performa aplikasi, karena memori sistem tidak dijejali dengan 'sampah' yang dapat memberatkan aplikasi.

6. Dirancang untuk Internet

Dengan library standar Golang, pengembang bisa membangun layanan web yang kompleks tanpa library pihak ketiga. Hal ini membuat Golang menjadi bahasa pemrograman yang sempurna untuk pengembangan website.

7. Mudah untuk Dipelajari

Sintaks yang dimiliki Golang tampak familiar bagi para pengembang, sehingga membuatnya mudah dipelajari. Apalagi untukmu yang sudah terbiasa dengan konsep-konsep bahasa pemrograman C.

8. Maintenance Mudah

Golang juga memiliki banyak tools yang bisa digunakan oleh pengembang untuk pemeliharaan kode secara otomatis. Hasilnya hampir identik dengan yang dihasilkan oleh programmer.

9. Bersifat Open-Source

Platform Golang bersifat open-source dan membuatnya memiliki banyak penggemar di kalangan programmer. Komunitas pengguna Golang juga terbilang sangat masif. Melalui berbagai forum, tutorial, dan proyek open-source, kamu bisa mempelajari Golang dengan lebih mudah. Dengan masifnya komunitas yang ada, kamu juga bisa dengan cepat menemukan dan memperbaiki hasil coding-mu.

10. Terkenal di Dunia Industri

Dengan mengadopsi bahasa pemrograman Golang dapat menghasilkan coding yang lebih cepat dan menjadikan programmer lebih produktif dalam bekerja. Inilah mengapa, Golang populer di berbagai industri.

Mengingat Golang dikembangkan oleh Google, beberapa layanan penting dari Google juga menggunakan bahasa pemrograman ini, misalnya Google Earth dan Youtube. Kedua aplikasi ini ditulis ulang kodenya menggunakan Golang.

Keunggulan Golang yang serbaguna, efektif, efisien, dan cepat, serta dapat diotomatisasi di beberapa fiturnya, membuat perusahaan lain tertarik dan memakai Golang untuk mengembangkan software mereka.

Fungsi Golang

Lalu, apa saja fungsi bahasa pemrograman Golang? Berikut Gamelab rangkumkan untukmu.

  • Membantu membangun tim pengembang yang lebih scalable.
  • Membangun sebuah sistem yang lebih kompleks dan memerlukan kinerja yang tinggi.
  • Melakukan pengembangan teknologi cloud computing yang mempunyai skalabilitas yang memadai.
  • Bisa mengembangkan kode server jaringan, khususnya pada web server dan layanan mikro.
  • Dapat digunakan untuk mendesain aplikasi berbasis web yang lebih aman, karena keamanannya lebih tinggi.

Framework Golang

Dilansir dari Geeksforgeeks, berikut beberapa framework Golang yang populer.

1. Gin

Gin adalah framework Golang yang minimalis, karena umumnya digunakan untuk mengembangkan single page application. Framework ini juga terkenal digunakan oleh programmer pemula, khususnya bagi mereka yang ingin mengembangkan website sederhana.

2. Beego

Beego adalah framework yang umumnya digunakan untuk mengembangkan back end website, REST API, dan aplikasi website yang rumit. Oleh karenanya, framework ini kurang cocok untuk pemula.

Dengan adanya fitur bee tool di dalamnya, framework ini memiliki kecepatan yang tinggi. Fitur ini mempunyai fungsi untuk melakukan compile, testing, dan deployment kode dengan otomatis.

3. Echo

Echo merupakan framework Golang yang cocok digunakan untuk mengembangkan aplikasi yang memerlukan performa tinggi. Pasalnya, framework ini memiliki fitur dan berbagai plugin yang bisa diatur sesuai dengan yang dibutuhkan aplikasi website.

4. Revel

Revel merupakan framework Golang yang dikenal mempunyai fitur yang sangat lengkap. Dengan berbagai fitur di dalamnya, framework ini cocok digunakan untuk mengerjakan proyek kecil yang sederhana, hingga proyek besar yang rumit.

5. Goji

Framework umumnya digunakan untuk mengembangkan API yang ringan dan sederhana. Berbagai fitur yang ada pada Goji didukung oleh Einhorn, yakni bahasa yang menyediakan websocket otomatis. Dengan websocket tersebut, Goji dapat menerima banyak permintaan data tanpa perlu mengurangi kecepatan. Namun, Goji tidak dapat menambahkan fungsi dari plugin. Artinya, Goji tidak cocok digunakan untuk pengembangan proyek yang membutuhkan banyak fungsi.

Contoh Aplikasi yang Menggunakan Golang

Penasaran, aplikasi apa saja yang dibuat menggunakan Golang? Berikut beberapa contohnya, dilansir dari website resmi Golang.

1. Google

Mengingat Golang dikembangkan oleh Google, tentu saja bahasa pemrograman ini digunakan oleh Google. Golang diadopsi untuk membangun berbagai produk dan layanan Google dalam skala masif.

2. Meta

Tim engineer di Facebook juga menulis sebuah framework baru (ORM) menggunakan Golang.

3. Microsoft

Microsoft menggunakan bahasa Go secara internal untuk menggerakkan infrastruktur Azure. Misalnya, AKS (Azure Container Service).

4. Netflix

Netflix menggunakan Golang untuk caching data menggunakan SSD. Penggunaan Golang dilakukan karena pihak Netflix membutuhkan bahasa pemrograman yang mempunyai latensi lebih rendah daripada Java (jeda garbage collection menjadi masalah). Selain itu, Golang juga membuat pengembang menjadi lebih produktif dibandingkan bahasa pemrograman C.

5. Twitter

Setidaknya terdapat 5 miliar sesi per hari yang ada pada Twitter secara real time. Nah, Golang merupakan bahasa yang cocok untuk mengatasi trafik tinggi agar terhindar dari crash. Maka dari itulah, Twitter menggunakan Golang untuk membangun end point-nya.  

Baca Juga : Ekplorasi Game VR dan Animasi, SMK PGRI 1 Ponorogo Kunjungan ke Gamelab Indonesia

Siap untuk Belajar Bahasa Pemrograman Golang?

Dari penjelasan di atas, kamu jadi tahu seluk beluk bahasa pemrograman Golang, mulai dari pengertian, keunggulan, fungsi, framework, hingga contoh-contoh aplikasi yang menggunakan Golang.

Nah, sekarang saatnya kamu belajar Golang secara GRATIS di Gamelab! Yuk, ikuti kelas GO: Pemrograman Dasar.

Di kelas ini, kamu bisa belajar dasar-dasar pemrograman menggunakan bahasa Golang. Siap belajar bahasa pemrograman Golang secara GRATIS di Gamelab? Klik di sini untuk bergabung dengan kelasnya!


Referensi:

  • Golang [1]
  • Why use the Go language for your project? [2]
  • Why You Should Go with Go for Your Next Software Project [3]
  • Top 5 Golang Frameworks in 2022 [4]

Ayu Larasati

Ayu Larasati

Kamis, 3 November 2022

ARTIKEL TERKAIT

Magang lebih mudah dan bisa dilakukan dari mana saja dengan Program Magang Online Gamelab. Magang Bersertifikat, plus Pelatihan!

DAFTAR MAGANG

ARTIKEL POPULER

KATEGORI