Penting! 10 Langkah Awal Menjadi Backend Developer Profesional

Bagaimana langkah awal menjadi seorang backend developer profesional? Tahukah kamu bahwa selain frontend developer, ada backend developer yang berjasa membangun sebuah website?

Saat ini, pengembangan web menjadi salah satu bidang yang menarik untuk digeluti. Sektor ini memiliki potensi terus eksis di dunia digital yang penuh kemajuan teknologi. Jika seorang frontend developer bertanggung jawab mengurus antarmuka website, maka backend developer sebaliknya.

Seperti namanya, backend developer bertugas mengembangkan bagian "belakang" dari aplikasi web atau perangkat lunak, yang melibatkan pengolahan data, logika aplikasi, dan interaksi dengan database.

Artikel ini cocok disimak untuk kamu yang sedang tertarik dengan pemrograman atau bahkan memiliki minat menggeluti profesi backend developer. Berikut merupakan langkah awal yang bisa dilakukan untuk menjadi seorang backend developer profesional.

1. Tetapkan Tujuan dan Motivasi

Sangat penting untuk menetapkan tujuan dan motivasi di setiap rencana yang kita ambil.Salah satunya jika di masa depan kamu berkeinginan menjadi seorang backend developer profesional.

Tanyakan kepada dirimu sendiri tentang harapan pada karier ini, apa yang membuatmu berminat pada pengembangan web, serta bagaimana kamu akan berkontribusi dengan industri teknologi informasi (IT). Tujuan yang jelas akan membantu kamu untuk tetap fokus dan termotivasi selama proses belajar.

2. Pahami Bahasa Pemrograman

Kunci menjadi seorang backend developer yang kompeten adalah memiliki pemahaman yang kuat tentang bahasa pemrograman. Pilih bahasa pemrograman yang paling relevan dengan minatmu. Sejumlah bahasa pemrograman populer yang banyak dipakai dalam backend development adalah Python, Java, Ruby, PHP, dan JavaScript (terutama dengan menggunakan Node.js)..

3. Pahami Konsep Database

Seorang backend developer akan sering berinteraksi dengan database untuk mengelola dan menyimpan data aplikasi. Sebaiknya kamu belajar lebih lanjut tentang jenis-jenis database yang umum digunakan, seperti MySQL, PostgreSQL, MongoDB, dan Redis. Pahami cara membuat, membaca, memperbarui, dan menghapus data dalam database.

Selain itu, belajar tentang bahasa query seperti SQL (Structured Query Language) sangat penting untuk melakukan manipulasi data dalam database. Pahami juga cara mengintegrasikan aplikasi dengan database dan cara menjaga keamanan data.

4. Mengerti Konsep Jaringan dan Protokol

Backend developer tidak terpisah dengan protokol jaringan seperti HTTP, TCP/IP, dan REST API (Application Programming Interface). Kamu perlu memahami bagaimana aplikasi berkomunikasi dengan klien dan bagaimana interaksi antara frontend dan backend berlangsung.

Pelajari pula cara mengirim permintaan (request) dan menerima respon (response) dari server melalui protokol jaringan. Itu merupakan keterampilan yang penting dalam pengembangan backend.

5. Praktikkan dengan Proyek-Proyek Kecil

Apa yang sudah dipelajari sebaiknya diimplementasikan dalam praktik dengan membuat proyek-proyek kecil. Kamu bisa memulainya dengan mengembangkan aplikasi web sederhana yang melibatkan interaksi dengan database atau penyediaan API. Pemahaman dan keterampilanmu akan meningkat melalui praktik seperti ini.

6. Ikut Kursus dan Pelatihan

Selain belajar sendiri, tak ada salahnya untuk mengikuti kursus dan pelatihan yang relevan untuk backend development. Bagaimanapun, bimbingan ahli akan membantumu lebih matang memahami seluk-beluk tentang backend development. Kamu bisa mengikuti kursus online, workshop, dan pelatihan offline yang saat ini banyak disediakan oleh lembaga-lembaga pendidikan non formal.

Jangan ragu untuk bertanya dan berinteraksi dengan instruktur yang mengampu dan peserta lainnya. Diskusikan masalah dan tantangan yang kamu hadapi, dan pelajari dari pengalaman dan solusi orang lain.

7. Ikut Komunitas dan Forum Developer

Selain mengikuti kursus dan pelatihan, kamu bisa bergabung dengan komunitas developer di platform seperti GitHub, Stack Overflow, atau Reddit. Komunitas yang relevan akan membuka kesempatan belajar yang semakin besar.

Sekali lagi, diskusi dan praktik dengan teman-teman yang bergelut di bidangnya akan menambah pengetahuanmu dan menajamkan keterampilanmu. Komunitas juga merupakan tempat yang tepat untuk berbagi ide dalam pengembangan backend.

8. Berkontribusi pada Proyek Open-Source

Berpartisipasi dalam proyek open-source akan membantumu belajar dari kode-kode yang telah ada. Kamu bisa bekerkesempatan berkolaborasi dengan developer lain dan menerima umpan balik dari developer yang berpengalaman. Proyek open-source juga akan membantumu membangun portofolio yang lebih kuat.

9. Bangun Portofolio

Membuat proyek portofolio yang menarik adalah kunci untuk mendapatkan perhatian dari pemberi kerja. Kamu bisa menggunakan proyek-proyek yang sudah dijajal sebelumnya untuk dimasukkan ke dalam portofolio. Pastikan portofolio tersebut mencakup aplikasi web atau perangkat lunak yang menunjukkan kemampuanmu dalam mengembangkan backend.

10. Terus Tingkatkan Diri

Dorongan paling besar untuk mengejar bidang yang kamu inginkan berasal dari dirimu sendiri. Kamu harus update dengan perkembangan teknologi terbaru dalam dunia backend development.

Ikuti berita teknologi, baca blog dan artikel, dan ikuti konferensi atau seminar untuk terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilanmu. Aspek soft skills seperti kerja sama tim dan komunikasi juga tak boleh kamu lupakan. Karenanya, teruslah meningkatkan dirimu sendiri dalam proses belajar mencapai bidang backend development.

Baca Juga : Mengenal Tugas dan Keterampilan Database Administrator serta Prospek Karier dan Gaji

Penutup

Tidak ada sesuatu yang bisa kamu capai secara instan, termasuk jika kamu ingin menjadi seorang backend developer profesional. Untuk sukses di bidang ini, diperlukan dedikasi dan kerja keras di bidang pemrograman dan teknologi backend yang relevan.

Seperti telah disinggung dalam penjelasan di atas, satu di antara upaya yang bisa kamu usahakan untuk menjadi backend developer adalah dengan mengikuti kursus dan pelatihan. Tentu saja, kamu bisa mengikuti jalur belajar menjadi backend developer yang disediakan GAMELAB.ID. Yuk, daftar kelasnya sekarang. Jika ada yang perlu ditanyakan, silahkan hubungi link ini.