Rumus Excel untuk Akuntansi - Apakah kamu sedang berkecimpung di bidang akuntansi? Jika iya, kamu setidaknya harus mengetahui beberapa rumus excel yang bisa membantu mempermudah pekerjaanmu.
Excel diketahui merupakan alat yang sangat berguna dalam pekerjaan akuntansi karena dapat digunakan untuk melakukan berbagai perhitungan, analisis, dan pelaporan keuangan.
Namun, tidak semua orang mengetahui rumus-rumus Excel dan fungsinya. Berikut merupakan rumus-rumus Excel yang bisa memudahkan pekerjaan akuntansi.
1. Rumus IF
Rumus IF dalam Excel digunakan untuk melakukan evaluasi kondisi tertentu dan memberikan hasil berdasarkan apakah kondisi tersebut benar atau salah. Rumus IF memiliki tiga argumen: kondisi (logical test), nilai jika benar untuk kondisi yang terpenuhi (value_if_true), dan nilai jika salah untuk kondisi yang tidak terpenuhi (value_if_false).
Berikut adalah format umum dari rumus IF dalam Excel:
=IF(logical_test;[value_if_true];[value_if_false])
Contoh Sederhana: Misalnya, kamu ingin mengevaluasi apakah nilai dalam sel A1 lebih besar dari 10 atau tidak. Jika lebih besar, kamu ingin menampilkan "Lulus", dan jika salah, kamu ingin menampilkan "Tidak Lulus", rumusnya akan terlihat seperti ini:
=IF(A1 > 10, "Lulus", "Tidak Lulus")
2. Rumus SUM
Rumus SUM digunakan untuk menjumlahkan nilai-nilai dalam rentang sel yang ditentukan. Rumus SUM sangat berguna dalam perhitungan total atau agregat data, seperti total pendapatan, total biaya, atau total penjualan. Rumus ini sering digunakan dalam analisis data, pembuatan laporan, dan pekerjaan akuntansi. Rumusnya secara umum ditulis:
=SUM(range)
Contoh: Misalnya, jika kamu ingin menjumlahkan nilai-nilai dalam rentang sel A1 hingga A10, maka rumus yang ditulis adalah sebagai berikut:
=SUM(A1:A10)
3. Rumus SUMIF
Rumus SUMIF digunakan untuk menjumlahkan nilai dalam rentang sel yang memenuhi kondisi tertentu. Rumusnya ditulis seperti berikut: =SUMIF(range, criteria, [sum_range])
Keterangan:
- Range: Rentang sel yang akan dievaluasi berdasarkan kondisi.
- Criteria: Kondisi yang akan dievaluasi dalam rentang sel.
- Sum_range (opsional): Rentang sel yang akan dijumlahkan jika kondisi terpenuhi. Jika tidak ditentukan, maka range akan dijumlahkan.
Contoh: Misalnya, jika kamu ingin menjumlahkan nilai-nilai dalam rentang sel B1 hingga B10 yang sesuai dengan kategori "Barang Dagangan", rumus yang ditulis yaitu:
=SUMIF(A1:A10, "Barang Dagangan", B1:B10)
4. Rumus COUNTA
Rumus COUNTA dalam Excel digunakan untuk menghitung jumlah sel yang berisi data (teks, angka, tanggal, dll.) dalam rentang tertentu. Rumus ini berguna untuk menghitung jumlah entri atau item dalam suatu daftar atau kolom dan tidak menghitung sel yang kosong. Rumusnya secara umum ditulis seperti ini:
=COUNTA(value1;[value2];…)
Keterangan:
Value1 : nilai pada kolom/baris pertama
Value2 : nilai pada kolom/baris kedua dan seterusnya
Contoh Penerapan Rumus:
=COUNTA(A1:A10)
Rumus di atas menghitung berapa banyak sel yang berisi data dalam rentang A1 hingga A10.
5. Rumus COUNTIF
Rumus COUNTIF digunakan untuk menghitung berapa kali nilai tertentu memenuhi kondisi atau kriteria tertentu dalam rentang sel yang ditentukan. Rumusnya secara umum yakni: =COUNTIF(range,criteria)
Contoh Penerapan Rumus:
=COUNTIF(A1:A10, ">50")
Rumus di atas akan menghitung berapa kali angka di dalam rentang A1 hingga A10 yang memiliki nilai lebih besar dari 50.
6. Rumus ROUND
Rumus ini digunakan untuk membulatkan angka menjadi bilangan bulat atau jumlah desimal tertentu, sesuai dengan aturan pembulatan yang ditentukan. ROUND berguna untuk mengatur presentasi angka yang lebih sesuai dengan kebutuhan tampilan atau analisis. Secara umum, rumusnya ditulis sebagai berikut:
=ROUND(number,num_digit)
Contoh Penerapan Rumus:
=ROUND(A1, 2)
Rumus di atas akan membulatkan nilai dalam sel A1 menjadi dua angka desimal.
7. Rumus SUMIFS
Rumus SUMIFS berguna untuk menjumlahkan data berdasarkan beberapa kondisi yang berbeda. Rumusnya ditulis:
=SUMIFS(sum_range,criteria_range1,criteria1,criteria_range2,criteria2,..)
Contoh Penerapan Rumus:
=SUMIFS(C2:C10, A2:A10, "Product A", B2:B10, ">100")
Rumus ini akan menjumlahkan nilai dalam rentang C2 hingga C10 di mana nilai di rentang A2 hingga A10 adalah "Product A" dan nilai di rentang B2 hingga B10 lebih besar dari 100.
8. Rumus MATCH
MATCH dalam Excel digunakan untuk mencari posisi suatu nilai dalam rentang atau daftar data tertentu. Rumus ini mengembalikan nomor baris (atau kolom, tergantung pada pengaturan) di mana nilai yang dicari pertama kali ditemukan.
Contoh Penerapan Rumus:
=MATCH("Apple", A1:A10, 0)
Rumus ini akan mencari nilai "Apple" dalam rentang A1 hingga A10 dan mengembalikan nomor baris di mana nilai tersebut ditemukan.
Baca Juga : Mengetahui Tujuan Utama Akuntansi dan Prospek Karier Jurusan Sekolahnya!
Penutup
Itulah rumus-rumus Excel yang berguna untuk meringankan pekerjaan Akuntansi. Rumus Excel memungkinkan akuntan dan profesional keuangan untuk melakukan perhitungan matematika dan keuangan yang kompleks dengan cepat dan akurat, melakukan pekerjaan analisis data, mengelola anggaran, melacak transaksi, dan lain sebagainya.
Apabila kamu tertarik mempelajari Excel untuk akuntansi, kamu bisa mengikuti kelas Komputerisasi Akuntansi Menggunakan Excel untuk Menjadi Petugas Pembukuan di GAMELAB.ID
. Daftarkan diri kamu sekarang yuk. Bisa hubungi link ini ya.