Dalam dunia pemasaran dan konten digital, dua peran yang seringkali disalahartikan atau bahkan dianggap sama adalah Content Writer dan Copywriter. Meskipun sama-sama berkaitan dengan penulisan konten, namun keduanya memiliki perbedaan, mulai dari definisi, tugas, hingga jenis tulisan.
Memahami Content dan Copy
Sebelum mengurai lebih lanjut tentang perbedaan content writer dan copywriter, sebaiknya kamu memahami terlebih dulu tentang apa itu content dan copy.
Content atau konten adalah informasi yang disampaikan melalui tulisan, gambar, audio, atau video. Konten ini dapat berkisar dari artikel blog, infografik, podcast, hingga video tutorial.
Selain memberikan informasi kepada audiens, konten juga bertujuan untuk membangun kepercayaan dan kredibilitas website. Saat menyajikan konten yang berkualitas, audiens akan meyakini konten tersebut sebagai informasi yang valid. Saat itu lah kredibilitas terbentuk.
Copy adalah tulisan yang merujuk pada teks pendek yang digunakan untuk mempromosikan atau mengajak tindakan. Tulisan dalam copy bertujuan untuk mengajak/mempersuasi/membujuk audiens untuk melakukan sesuatu. Tulisan copy bisa berupa teks iklan, slogan, atau kalimat pemicu yang dimaksudkan untuk mempengaruhi audiens.
Perbedaan Content Writer dan Copywriter
Berikut merupakan perbedaan antara content writer dan copywriter:
1. Pengertian
Content Writer adalah seorang profesional atau penulis yang fokus pada pembuatan konten yang memberikan informasi yang bermanfaat dan menjawab pertanyaan audiens (informatif dan edukatif).
Di sisi lain, Copywriter adalah profesional yang bertugas membuat kata-kata atau menciptakan copy yang persuasif, memikat, dan meyakinkan audiens.
2. Tugas
Salah satu perbedaan utama antara Content Writer dan Copywriter adalah tugas mereka. Content Writer fokus pada menyampaikan informasi yang bermanfaat dan edukatif kepada audiens. Mereka memahami topik secara mendalam dan membantu audiens memahami hal-hal yang kompleks melalui tulisan.
Sedangkan Copywriter fokus pada membuat teks yang merangsang tindakan. Mereka menciptakan teks yang menarik perhatian, menciptakan rasa urgensi, dan mengajak audiens untuk melakukan sebuah tindakan.
3. Tujuan
Tujuan dari pekerjaan Content Writer adalah memberikan informasi yang bernilai dan mengedukasi audiens. Mereka ingin membantu audiens memahami suatu topik atau konsep dengan lebih baik.
Di sisi lain, tujuan utama Copywriter adalah untuk mempengaruhi/membujuk audiens agar melakukan tindakan tertentu, seperti membeli produk, mendaftar newsletter, atau mengunjungi situs web. Tulisan copy biasanya diakhiri dengan call to action (CTA).
4. Panjang Kata
Konten yang dibuat oleh Content Writer cenderung lebih panjang karena mereka memiliki ruang untuk menjelaskan topik dengan detail. Biasanya, seorang content writer bekerja pada proyek-proyek seperti artikel blog, panduan, ulasan produk, e-mail news letter, konten pendidikan, dan lainnya.
Sebaliknya, Copywriter cenderung membuat teks yang lebih singkat dan padat. Mereka berusaha untuk membuat kata-kata yang menginspirasi reaksi dari audiens. Meskipun tidak mengurai kalimat panjang, tulisan copy harus efektif merangkul audiens dalam waktu singkat. Proyek-proyek yang biasanya dikerjakan Copywriter yakni iklan, tagline merek, dan lainnya.
5. Media
Content Writer sering bekerja dengan media yang lebih panjang dan lebih mendalam, seperti artikel blog, e-book, atau video tutorial. Mereka memiliki waktu dan ruang untuk menjelaskan topik tulisan dengan rinci, sehingga informasi yang ditulis sampai kepada audiens.
Di sisi lain, Copywriter sering bekerja dengan media yang lebih singkat dan padat, seperti teks iklan, slogan, tagline, caption Instagram, dan lainnya. Media-media yang digunakan Copywriter harus mampu menarik perhatian dan merangsang reaksi audiens.
Baca Juga : Tips Menjadi Master Copywriter, Berikut Cara Praktisnya!
Penutup
Content Writer dan Copywriter adalah dua profesi yang lekat dengan penulisan konten dan pemasaran. Dalam dunia konten yang semakin kompleks, keduanya memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan dan informasi kepada audiens dengan cara yang efektif. Meski demikian, pendekatan yang digunakan oleh Content Writer dan Copywriter dalam mencapai tujuannya tidak lah sama.
Dewasa ini, peran Copywriter banyak dibutuhkan di dunia pemasaran digital karena fokus pada membuat teks yang persuasif untuk menggerakkan audiens melakukan tindakan tertentu, dalam hal ini adalah pembelian produk/jasa.
Oleh karenanya, jika kamu ingin belajar lebih lanjut tentang pemasaran digital, akan lebih baik jika kamu memahami terlebih dulu teknik dasar copywriting. Kamu bisa mengikuti kelas Menguasai Teknik Copywriting untuk Pemasaran Digital di GAMELAB.ID
untuk meningkatkan skills copywriting-mu. Yuk, daftarkan dirimu melalui link ini.