Pernahkah kamu mendengar soal Laravel? Istilah ini mungkin asing bagi awam, namun cukup familiar untuk para pengembang website. Artikel ini akan mengulas tentang fitur-fitur yang terdapat pada framework PHP Laravel.
Apa Itu Laravel?
Laravel adalah kerangka kerja (framework) berbasis PHP yang open-source, memiliki banyak modul dasar dan berfungsi untuk mengoptimalkan pengembangan website. Framework ini memang dirancang untuk membantu pengembang membangun aplikasi web dengan cepat dan efisien.
Laravel menyediakan berbagai alat dan fitur yang memudahkan pengembangan, termasuk manajemen rute, interaksi basis data, pengolahan form, keamanan, dan lain-lain. Penggunaannya juga sangat populer, termasuk di Indonesia. Framework ini berfokus pada bagian end-user. Developer kerap menggunakan Laravel untuk membangun proyek dari skala kecil sampai besar.
Kehadiran Laravel telah membantu pengembangan website menjadi lebih elegan dan ekspresif. Dengan menggunakan Laravel, developer dapat mengurangi waktu dan usaha yang diperlukan dalam mengembangkan aplikasi web yang kompleks dan berkualitas tinggi.
Fitur-Fitur Laravel
Framework Laravel memiliki berbagai fitur yang kuat dan komprehensif yang membuatnya populer untuk mengembangkan aplikasi web. Berikut adalah beberapa fitur utama dari framework Laravel.
1. Routing
Laravel memiliki sistem routing yang kuat yang memungkinkan programer mendefinisikan rute URL dengan mudah. Kamu dapat menentukan rute untuk mengarahkan permintaan HTTP ke tindakan (controller) yang sesuai. Ini memisahkan logika rute dari tindakan yang dilakukan, sehingga membuat kode lebih terstruktur dan mudah dipelihara.
2. Eloquent ORM
Eloquent adalah sistem ORM (Object-Relational Mapping) yang terintegrasi dengan Laravel. Fitur ini memungkinkan programer untuk berinteraksi dengan basis data menggunakan objek dan model.
Eloquent memudahkanmu melakukan operasi CRUD (Create, Read, Update, Delete) pada tabel basis data tanpa menulis kueri SQL manual. Eloquent juga menyediakan fitur-fitur seperti relasi antar model, penyaringan (filtering), dan pengurutan data.
3. Blade Templating Engine
Laravel menggunakan Blade sebagai mesin templatingnya, yang memungkinkan programer untuk membuat tampilan HTML yang dinamis dengan mudah. Kamu bisa menggunakan sintaks Blade yang mudah dipahami untuk menghasilkan tampilan yang dinamis, serta memasukkan kondisi, perulangan, dan konten lainnya.
4. Middleware
Middleware adalah lapisan perantara antara permintaan masuk dan tindakan yang dijalankan. Middleware dalam Laravel memungkinkan programer menjalankan kode sebelum atau sesudah tindakan, seperti otentikasi, validasi, atau manipulasi permintaan. Fitur ini mempermudah pengembangan berbagai aspek seperti keamanan dan pengolahan data sebelum tindakan dilakukan.
5. Authentication and Authorization
Laravel menyediakan sistem autentikasi bawaan yang mudah digunakan. Programer dapat mengonfigurasi autentikasi pengguna dengan hanya beberapa baris kode. Selain itu, Laravel juga mendukung otorisasi dengan cara yang terintegrasi dengan autentikasi, sehingga kamu bisa mengendalikan akses pengguna ke berbagai bagian aplikasi.
6. Artisan Command-Line Tool
Artisan adalah alat baris perintah yang kuat yang disertakan dengan Laravel. Dengan Artisan, kamu bisa melakukan berbagai tugas, seperti membuat model, kontroler, migrasi basis data, menjalankan pengujian, dan banyak lagi.
7. Migrations
Migrations dalam Laravel memungkinkan programer mengelola struktur basis data menggunakan kode. Kamu bisa membuat dan mengubah tabel serta kolom menggunakan file migrasi. Hal ini memungkinkan tim bekerja bersama dengan mudah dan menjaga konsistensi skema basis data dalam pengembangan berbagai lingkungan.
8. Validation
Laravel menyediakan sistem validasi yang kuat untuk memvalidasi data yang masuk. Aturan validasi untuk setiap input form dapat dilakukan dengan mudah.
9. Caching
Laravel memiliki sistem caching yang efisien untuk meningkatkan kinerja aplikasi. Hal ini memungkinkanmu menyimpan hasil query basis data atau hasil perhitungan ke dalam cache untuk menghindari pemrosesan berulang yang mahal secara komputasi.
10. E-mail Sending
Laravel menyediakan antarmuka yang mudah digunakan untuk mengirim email. Kamu dapat mengirim email dengan berbagai driver seperti SMTP, mailgun, sendmail, dan lain-lain. Fitur ini sangat membantu dalam mengatur notifikasi dan komunikasi dengan pengguna.
11. Queues and Jobs
Fitur lain dari Laravel adalah queues dan jobs yang memungkinkan programer menjalankan tugas yang memerlukan waktu lama atau berat di latar belakang. Kamu bisa mengirim email, memproses gambar, atau melakukan tugas-tugas lainnya secara asinkron.
12. Events and Listeners
Dengan fitur events dan listeners pada Laravel, kamu bisa menghubungkan berbagai bagian aplikasi yang memerlukan reaksi terhadap peristiwa tertentu. Sebagai contoh, kamu bisa membuat listener untuk merespon perubahan status pesanan dengan mengirim email konfirmasi.
Baca Juga : Sering Dengar Kata Cache? Ini Definisi dan Manfaatnya
Penutup
Itulah pengertian mengenai framework PHP Laravel dan 12 fitur yang terdapat di dalamnya. Proses pengembangan website menggunakan framework Laravel sangat digandrungi oleh para programmer di seluruh dunia, termasuk dari Indonesia.
Jika kamu tertarik melakukan pengembangan website, kamu bisa mencobanya dengan menggunakan framework Laravel. Kamu juga bisa mengikuti kelas Belajar Membangun Web Dinamis dengan Laravel Framework yang disediakan GAMELAB.ID.
Kelas ini akan membawamu selangkah lebih dekat untuk menjadi pengembang website. Yuk, jangan sia-siakan kesempatannya. Kamu bisa mendaftar kelasnya dengan cara menghubungi link ini ya.